TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Post-Credit Scene Film Saranjana: Kota Ghaib

Sang pangeran gagal menikah dengan Shita

cuplikan film Saranjana: Kota Ghaib (youtube.com/Darihati Films)

Saranjana: Kota Ghaib menjadi salah satu film Indonesia bergenre horor yang dirilis tahun 2023 ini. Film ini pun sudah bisa kamu tonton di bioskop sejak 26 Oktober 2023.

Secara umum, Saranjana: Kota Ghaib bercerita mengenai sebuah kota bernama Saranjana yang keberadaannya masih menjadi misteri. Namun, tiba-tiba saja Shita (Adinda Azani) "diajak" oleh seseorang untuk menjadi salah satu warga di Saranjana.

Kehilangan Shita justru membuat keempat temannya yang lain khawatir. Mereka pun melakukan berbagai cara untuk bisa membawa Shita kembali dari Saranjana.

Menariknya, akhir cerita Saranjana: Kota Ghaib tak ditutup begitu saja. Sebab, ada post-credit scene yang justru menimbulkan tanda tanya. Berikut penjelasan post-credit scene film Saranjana: Kota Ghaib.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

Baca Juga: Sinopsis Film Saranjana: Kota Ghaib, Urban Legend dari Kalimantan

1. Saranjana: Kota Ghaib hanya punya satu post-credit scene

cuplikan film Saranjana: Kota Ghaib (youtube.com/Darihati Films)

Post-credit scene biasanya muncul, ketika akhir cerita dari sebuah film sudah selesai ditayangkan. Post-credit scene ini pun biasanya hanya punya durasi sebentar dengan isi yang beragam. Bisa berupa lanjutan kisah untuk pelengkap ending maupun jadi bocoran, jika kemungkinan ada sekuelnya di masa yang akan datang.

Lantas, apakah film Saranjana: Kota Ghaib punya post-credit scene. Ya, film garapan Johansyah Jumberan ini punya satu post-credit scene. Tentu saja adegannya pun memantik rasa penasaran.

2. Penjelasan post-credit scene film Saranjana: Kota Ghaib

cuplikan film Saranjana: Kota Ghaib (youtube.com/CINEMA 21)

Bicara soal post-credit scene, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika Saranjana: Kota Ghaib punya "bagian spesial" ini. Dalam post-credit scene itu ditampilkan sosok laki-laki yang disebut orang terpandang. Ia dan keluarganya pun diketahui masih punya hubungan dengan pihak kerajaan. Sosok laki-laki ini disebut oleh Sitha sebagai pangeran.

Setelah Sitha memutuskan membatalkan pernikahannya dengan sang pangeran, ia pun bergegas keluar dari Kota Saranjana. Alhasil, sang pangeran yang tidak diperlihatkan wajahnya itu pergi dari tempat resepsi pernikahannya.

Dengan gerak-gerik yang terlihat kesal, laki-laki dengan pakaian adat khas Kalimantan itu meninggalkan area pernikahannya yang terlihat dijaga ketat oleh beberapa pengawal.

Baca Juga: 7 First Look Film Saranjana Kota Ghaib, Seberapa Serem?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya