Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejak awal tayang, rasanya My Hero Academia tak pernah tak menyita perhatian. Serial anime yang kini telah menyentuh musim keenam ini menampilkan kisah yang semakin menegangkan dan sukses bikin gereget.
Namun, tak hanya itu, ada beberapa hal yang menjadikan musim kali ini lebih spesial dibandingkan dengan musim sebelumnya. Apa yang bikin spesialnya, sih? Yuk, simak ulasan berikut ini supaya kamu tau!
1. Diduga sebagai permulaan klimaks untuk keseluruhan cerita
Deku melawan Tomura Shigaraki. (dok. Bones/My Hero Academia Season 6) Secara garis besar musim keenam dari serial besutan studio Bones ini menyuguhkan kisah mengenai pertarungan habis-habisan antara hero dan Liga Penjahat. Itu sebabnya, banyak penggemar yang menduga My Hero Academia akan segera menuju klimaks dari keseluruhan cerita yang ada.
Dengan kata lain, musim kali ini menjadi kisah pengenalan menuju puncak konflik. Meskipun menyuguhkan kisah yang cukup berat, serial anime shounen ini tetap mampu memberikan kesan menghibur lewat komedi yang kerap muncul tanpa aba-aba.
Baca Juga: 5 Quirk Jarak Dekat Terkuat dalam My Hero Academia
2. Tema cerita bergeser menjadi post-apocalyptic
Hero melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak oleh serangan Shigaraki. (dok. Bones/My Hero Academia Season 6) Kebanyakan serial anime aksi akan menuntaskan kisah mengenai kehancuran dalam waktu singkat. Gedung-gedung yang hancur akibat perkelahian seolah tidak pernah terjadi hingga pada akhirnya cerita kembali pada keadaan normal.
Lain halnya dengan My Hero Academia, setelah serangan masif dari Liga Penjahat, cerita akan melompat ke masa depan, tepatnya 3 tahun setelah tragedi serangan tersebut. Meskipun sudah berlalu tiga tahun lamanya, rupanya kehancuran yang disebabkan oleh Shigaraki dan kawan-kawannya masih terasa.
Gedung-gedung yang hancur tampak masih berantakan dan kejahatan juga terjadi di berbagai penjuru negeri karena pembebasan narapidana saat itu. Belum lagi, aksi jahat dari Liga Penjahat yang masih membabi buta. Ini artinya, post-apocalyptic atau pascakiamat kini menjadi tema dari My Hero Academia Season 6.
3. Kecondongan cerita bersifat netral
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dabi (instagram.com/plusultra) Berbeda dari kebanyakan tayangan bertema pahlawan super, My Hero Academia mampu membuat penggemar dibuat kebingungan harus mendukung protagonis atau justru antagonis. Pada musim keenam, kisah mengenai para villain semakin ditonjolkan. Kisah tersebut dihadirkan dengan menghadirkan ideologi yang masuk akal serta mengesankan.
Mr. Compress, misalnya, dan keluarganya mencuri harta para hero korup. Lantas, mereka membagikan harta rampasan tersebut pada fakir miskin. Lalu, ada beberapa kisah villain lainnya. Hal ini membuat Kohei Horikoshi banjir pujian karena mampu menjadi penulis yang netral dalam memihak karakter yang ia ciptakan.
4. Deku "gembel" era
Izuku Midoriya menjadi vigilante. (instagram.com/plusultra) My Hero Academia Season 6 menghadirkan 2 arc sekaligus yang salah satunya merupakan Dark Deku arc. Arc ini akan berkisah tentang perjalanan Izuku Midoriya menjadi seorang vigilante atau seorang pahlawan yang main hakim sendiri.
Pada arc yang disebut menjadi awal dari suramnya kisah My Hero Academia ini, Midoriya akan memiliki kepribadian yang cukup berbeda dari musim-musim sebelumnya. Sejumlah penggemar asal Indonesia sendiri menyebut arc ini dengan sebutan Deku "gembel" era dan menjadi salah satu arc yang menghadirkan Midoriya dengan versi paling keren.
Baca Juga: Rekomendasi 20 Anime Sejenis My Hero Academia, Seru dan Lucu