TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[REVIEW] Zom 100: Bucket List of the Dead—Anime Zombi yang Fun Abis!

Salah satu anime nonsekuel terpopuler 2023?

Zom 100: Bucket List of the Dead (dok. BUG FILMS/Zom 100: Bucket List of the Dead)

Setelah hiatus hampir 2 bulan lamanya, Zom 100: Bucket List of the Dead akhirnya mengeluarkan tiga episode akhir pada 25 Desember 2023. Akibat hiatus, kepopuleran anime karya BUG FILMS ini dapat dikatakan menurun. Apalagi, sudah rilis sejumlah judul anime baru yang langsung melejit.

Meski begitu, bagi penggemar yang sudah mengikuti anime ini sejak episode perdana, tentu gak mau ketinggalan akhir cerita. Apalagi, anime ini punya kisah mengenai zombi yang gak biasa. Mau tau seperti apa keseruannya? Yuk, simak review Zom 100: Bucket List of the Dead selengkapnya berikut ini!

1. Kehidupan yang dipenuhi zombi jadi impian karakter utama

Akira dikejar oleh gerombolan zombi. (dok. BUG FILMS/Zom 100: Bucket List of the Dead)

Cerita dalam Zom 100: Bucket List of the Dead dimulai saat Akira Tendou mendapatkan pekerjaan impiannya setelah lulus kuliah. Awalnya, Akira pikir semua akan berjalan dengan baik. Ia berharap bisa meniti karier dan mendapatkan rekan kerja yang baik.

Namun, semua berubah ketika Akira mengetahui bahwa tempatnya bekerja adalah perusahaan gelap. Para pegawai dipekerjakan dengan jam kerja yang sangat tidak wajar. Melihat realitas yang jauh dari ekspektasinya, Akira mulai kehilangan semangat bekerja. Namun, Akira tidak punya pilihan, selain terus bersabar.

Karena itu, Akira kembali berangkat ke kantor seperti biasa. Namun, saat keluar dari rumahnya, Akira menemukan banyak orang berlarian dan saling menggigit. Ia menyadari bahwa wabah zombi telah menyebar. Alih-alih panik dan takut, Akira justru merasa bahagia karena gak perlu bekerja lagi.

Fokus cerita dalam anime ini sangat menarik karena berhasil mengangkat permasalahan yang banyak dialami oleh para pekerja. Ini sangat relate dengan banyak orang. Cerita di dalamnya pun dieksekusi dengan baik dan ada banyak pelajaran hidup yang bisa diambil. Secara keseluruhan cerita, Zom 100: Bucket List of the Dead mampu menyuguhkan anime bertema zombi yang gak membosankan.

2. Penokohan para karakter ditonjolkan meskipun dengan screen time yang singkat

Akira dan Kencho (dok. BUG FILMS/Zom 100: Bucket List of the Dead)

Akira bukan hanya memanfaatkan wabah zombi untuk bangun dari keterpurukannya, ia juga mampu membuat orang di sekitarnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Sikapnya yang positif dan penuh kepercayaan diri mampu memengaruhi orang lain. Pengembangan karakter Kencho dan Shizuka jadi bukti nyata di antaranya.

Itu pun terjadi dengan sejumlah karakter sampingan lainnya. Meskipun hanya memiliki screen time singkat, penokohan mereka cukup ditonjolkan. Para karakter memiliki kisah yang menyentuh sebelum terjadinya wabah.

Baca Juga: 10 Fakta Eiji Akaso, Pemeran Akira di Zom 100: Bucket List of the Dead

3. Visual yang menggambarkan genre horor komedi

Akira dan Kencho kabur dari kejaran zombi dengan menggunakan motor. (dok. BUG FILMS/Zom 100: Bucket List of the Dead)

Hal gak biasa lain yang dimiliki Zom 100: Bucket List of the Dead adalah visual yang menggambarkan horor komedi. Jadi, dalam anime ini, penonton bukan hanya menemukan percakapan atau adegan komedi saja, melainkan juga visual yang terkesan fun. Visual tersebut terlihat dari penggambaran para zombi.

Darah para zombi digambarkan begitu colorful. Berbagai warna yang disuguhkan juga sukses membuat adegan kejar-kejaran dengan zombi menjadi tidak monoton. Kendati demikian, para zombi tetap digambar menakutkan sebagaimana zombi-zombi pada umumnya.

Selain itu, anime ini menghadirkan animasi pertarungan dan bertahan hidup yang bertempo cepat. Bahkan, bisa dibilang ia gak kalah keren dari anime bergenre action. Meskipun gak muncul banyak, adegan tersebut bikin anime ini semakin berkesan.

4. Lagu opening bergenre rock yang catchy dibawakan oleh KANA-BOON

KANA-BOON (instagram.com/kanaboon_official_insta)

Lagu rok yang dibawakan KANA-BOON memang gak pernah gagal, begitu pun dengan lagu opening berjudul "Song of the Dead". Lagu ini disuguhkan sebagai pembuka setiap episode Zom 100: Bucket List of the Dead dengan visual yang begitu menarik. Itu karena para karakter tampak melakukan lip-sync dari lagu ini.

Lagu ini ditulis oleh Maguro Taniguchi sang vokalis dan gitaris dari KANA-BOON. Di tengah cerita, lagu ini kerap diputarkan. Ia mewarnai setiap adegan pertarungan dan kejar-kejaran dengan zombi.

Lagu penutupnya juga masih bertema kematian dengan melodi yang energik. Lagu berjudul "Happiness of the Dead" ini dibawakan oleh Shiyui. Lagu penutup ini disuguhkan dengan visual Shizuka yang berpadu dengan gaya anime 90-an. Unik, kan?

 

Verified Writer

Jihan Khoerunnisa

Satu langkah yang kamu ambil hari ini, bisa jadi mengubah dunia di hari esok

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya