TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lirik The Girl That I Used to Be, Lagu dari Raisa untuk Para Perempuan

Lagu ini dirilis bertepatan dengan International Women's Day

Raisa Andriana (dok. JUNI Records)

Bertepatan dengan perayaan International Women's Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret, Raisa Andriana merilis single terbarunya berjudul "The Girl That I Used to Be."

Lagu yang sudah bisa didengarkan secara streaming ini dipersembahkan oleh Raisa sebagai ungkapan apresiasi kepada para perempuan. Single ini juga semakin terasa romantis, karena berisi fase kehidupan yang dilaluinya.

Berikut fakta menarik dan lirik lagu "The Girl That I Used to Be" dari Raisa.

1. Lirik lagu The Girl That I Used to Be dari Raisa

Artwork lagu The Girl That I Used To Be dari Raisa (dok. JUNI Records)

I miss how sharp I used to be
When all I can think about is me
When I trust my guts completely

And always know where to find my keys
I miss how careless I could be
Not a single soul depends on me
Didn’t think it’d be a luxury
To stay in bed and sleep ‘til three

I can’t quite explain it
It’s not that I hate it
I just wish that I had the time to say goodbye
To the girl that I used to be

My silly insecurities
Just cause I don’t fit in my old jeans
My body bears the pain in all its beauty
Yeah, I can always count on me
I’m the default
Down to a fault
I’m always the go-to
“Ask her she’ll know what to do”
I can’t quite explain it
It’s not that I hate it
I just wish that I had the time to say goodbye
It happened oh so quickly
I became a Mom so naturally
But no one told me I would have to say goodbye
To the girl that I used to be

Baca Juga: Raisa: We Love You, Film Dokumenter Garapan Sutradara Soleh Solihun

2. Petra Sihombing membantu Raisa dalam proses pembuatan single ini

Raisa di video klip The Girl That I Used To Be (Youtube.com/raisa6690)

Fakta menariknya, Petra Sihombing ternyata didapuk sebagai produser sekaligus membantu Raisa dari segi aransemen di lagu ini. Berkat kolaborasi tersebut, mereka berhasil membuat lagu ini terasa intim, nyaman, dan menyentuh.

Petra sendiri mengaku ada kesulitan di balik proses pembuatan lagu yang dikemas hanya dengan alunan gitar dan vokal ini. Walau begitu, dia menilai aransemen tersebut sangat tepat untuk lagu ini.

"Di lagu ini approach-nya sangat minimalis, hanya gitar dan vokal. Justru kadang menurut gue jauh lebih tricky, karena bener-bener stripped down dan kedengeran banget semua detailnya. Tapi dengan lagu yang memang temanya seintim ini, akhirnya aransemen minimalis inilah yang kami rasa bisa fit sama lagunya," cerita Petra.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya