TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Permainan Tradisional Korea Selatan yang Populer di Tahun 90-an

Ada Squid Game juga, lho!

potret boneka dalam serial Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Beberapa minggu belakangan ini, dunia maya sedang dihebohkan dengan serial Squid Game asal Korea Selatan. Mengisahkan tentang 456 orang yang bersaing dalam beberapa permainan untuk memenangkan hadiah sebesar 46,5 miliar won, serial ini sukses menarik perhatian banyak orang.

Walaupun alur ceritanya mencekam, siapa sangka jika Squid Game terinspirasi dari permainan anak-anak di tahun 90-an. Dilansir Snack Fever, gak kalah dari Indonesia, Korea Selatan juga memiliki banyak permainan tradisional yang populer di kalangan anak-anak. Ada permainan apa saja, ya?

1. Gonggi (공기) 

Permainan Gonggi merupakan permainan bola bekel versi Korea. (chaisplay.com)

Bisa dibilang, Gonggi (공기) merupakan permainan bola bekel versi Korea Selatan. Sama seperti di Indonesia, para pemain Gonggi akan melemparkan lima bola plastik kecil yang dikenal dengan nama gonggitdol ke udara, dan menangkapnya dengan cepat. Pemain yang berhasil menangkap semua gonggitdol akan keluar sebagai pemenangnya.

Bedanya dengan bola bekel, gonggi tidak menggunakan bola karet. Dulu anak-anak perempuan memainkan permainan ini dengan menggunakan kerikil berukuran sama sebagai gonggitdol. Namun, kini kerikil sudah diganti dengan bola plastik warna-warni yang bisa dengan mudah didapatkan di toko mainan.

2. Hisbiscus has Bloomed (무궁화 꽃 이 피었 습니다)

Hisbiscus has bloomed merupakan versi asli dari permainan red light, green light di Squid Game. (dok. Netflix/Squid Game)

Dalam serial Squid Game, 456 pemain dibawa ke sebuah lapangan untuk memainkan game Red Light, Green Light (Lampu Merah, Lampu Hijau) di babak pertama. Permainan ini ternyata benar-benar ada di dunia nyata dan dikenal dengan nama Hisbiscus has Bloomed (무궁화 꽃 이 피었 습니다 atau Mugunghwa Kocchi Pieosseumnida). 

Sama seperti di Squid Game, permainan ini dimainkan oleh banyak orang. Satu orang akan bertugas sebagai penjaga, sedangkan sisanya akan menjadi pemain. Sementara penjaga berdiri menghadap tembok dan mengucapkan kalimat "Hisbiscus has bloomed", para pemain akan berlari secepat mungkin menuju ke arahnya.

Satu-satunya aturannya adalah pemain harus diam ketika penjaga berbalik menghadap mereka. Pemain yang ketahuan bergerak akan dikeluarkan dari permainan atau menjadi penjaga di babak selanjutnya.

Baca Juga: 5 Momen Grup KPop Main Lampu Merah Lampu Hijau, Bak Squid Game!

3. Jegichagi (제기차기) 

Jegichagi merupakan permainan menendang bola yang populer saat Tahun Baru Imlek. (mnews.imaeil.com)

Jika Gonggi diciptakan untuk anak perempuan, maka Jegichangi awalnya merupakan ditujukan untuk anak laki-laki. Permainan ini bisa dimainkan oleh secara berkelompok atau sendirian. Para pemain akan menendang bola yang disebut gaegi ke udara dan menjaganya agar tidak jatuh menyentuh tanah.

Orang pertama yang menjatuhkan gaegi akan dinyatakan sebagai pihak yang kalah. Permainan ini biasanya dimainkan saat musim dingin tiba, terutama saat Tahun Baru Seollal atau perayaan Imlek di Korea Selatan.

4. Squid Game (오징어 게임)

Permainan squid game merupakan permainan yang populer di Korea Selatan tahun 80-an. (m.clien.net)

Bukan hanya ada di film, permainan Squid Game ternyata benar-benar ada. Dikenal dengan nama Ojingeo Game, permainan ini populer di kalangan anak-anak tahun 70 sampai 80-an.

Sebelum memulai, pemain akan menggambar tubuh dan kepala cumi-cumi di tanah dengan menggunakan batu. Mereka kemudian dibagi menjadi dua tim yaitu tim penyerang dan tim bertahan.

Sementara tim penyerang  berusaha menginjak kepala cumi-cumi, tim bertahan harus tetap berada di dalam garis sambil berusaha menghalau lawan. Penyerang akan dinyatakan sebagai pemenang jika mereka berhasil menginjak kepala cumi-cumi tanpa tertangkap oleh tim bertahan.

Baca Juga: Demam Squid Game, 5 Film Battle Royale Ini Gak Kalah Menegangkan

Verified Writer

Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya