TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Simbol Tersirat di Film "Penyalin Cahaya", Sarat akan Makna

Angkat tentang fenomena pelecehan seksual

instagram.com/penyalincahaya

Film Penyalin Cahaya bercerita tentang Sur atau Suryani (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswa karena telah mencemarkan nama baik fakultas setelah swafoto miliknya dalam keadaan mabuk tersebar.

Sur sama sekali tidak dapat mengingat kejadian tersebut ketika merayakan kemenangan teater kampus dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri. Atas hal ini, Sur meminta bantuan, Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya yang bekerja sebagai tukang fotokopi di kampusnya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya di pesta semalam.

Penyalin Cahaya telah tayang perdana di Busan International Film Festival pada 6-15 Oktober 2021. Film garapan Wregas Bhanuteja ini pun telah berhasil menyabet 12 piala penghargaan di FFI.

Tak hanya sekadar mengangkat fenomena pelecehan seksual, film ini juga menyimpan banyak makna melalui simbol yang mungkin dilewatkan oleh penonton. Berikut ini mari kita simak lima simbol di film Penyalin Cahaya.

1. Di balik nama dari tokoh film Penyalin Cahaya

instagram.com/penyalincahaya

Arti nama tokoh utama Sur atau Suryani diambil dari kata Surya yang berarti matahari. Ini sangat berkaitan erat dengan nama teater di kampusnya yang bernama Mata hari.

Nama judul dalam film Penyalin Cahaya berkaitan dengan mesin fotokopi yang menyalin dokumen menggunakan cahaya. Di sini, cahaya diartikan sebagai harapan seseorang yang terkadang sulit, namun tetap ada dan dapat dirasakan serta tak selamanya harapan itu 'gelap'.

2. Simbol teater Medusa di film Penyalin Cahaya

instagram.com/penyalincahaya

Teater Medusa menceritakan seorang hamba yang diperkosa oleh Dewa Poseidon. Namun, alih-alih mendapatkan perlindungan, ia justru dikutuk oleh Dewi Athena karena telah menodai kesucian kuil tempat ia diperkosa.

Teater Medusa di awal adegan film Penyalin Cahaya menjadi metafora sangat unik. Sehingga setelah penonton melihat adegan tersebut, sudah tahu arah alur ini menceritakan korban kekerasan seksual yang tidak mendapatkan keadilan.

Di akhir adegan pun ada Rama (Giulio Parengkuan) memerankan menjadi Perseus. Peran ini memperjelas adegan awal teater Medusa bahwa memang di film ini korban kekerasan seksual dibungkam dan tidak mendapatkan keadilan.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Salah Satu Kru Penyalin Cahaya Diduga Pelecehan Seksual

3. Simbol mesin foto kopi di film Penyalin Cahaya

instagram.com/penyalincahaya

Mesin fotokopi dalam film Penyalin Cahaya bukan hanya sekadar alat untuk mengerjakan tugas mahasiswa di film itu. Fotokopi dalam film ini memiliki simbol sangat kuat.

Mesin fotokopi ini justru digunakan Sur untuk mencari bukti-bukti yang dianggapnya janggal. Benar saja, kejadian yang dianggap Sur janggal pun diselesaikan dengan bantuan mesin fotokopi.

Pada akhir film pun kejadian janggal tadi diselesaikan melalui mesin fotokopi. Mesin fotokopi ini ibarat sebuah 'pemecah' masalah, dari sesuatu hal yang dulunya dibungkam dan tidak dipercaya, menjadi sesuatu yang viral dan didengarkan. Benar saja, setelah bukti-bukti itu disebar, orang-orang mulai percaya bahwa di kampus tersebut ada kekerasan seksual.

4. Simbol fogging di film Penyalin Cahaya

instagram.com/penyalincahaya

Kata-kata 3M dalam film Penyalin Cahaya sering sekali diucapkan bersama adegan fogging atau pengasapan, 'menguras, menutup, mengubur.' Adegan fogging ini merupakan cara kreatif dari pembuat film untuk membuat pelaku kekerasan seksual tak terdeteksi, menghapus jejak pelaku, serta menghapus bukti-bukti dari korban kekerasan seksual.

Simbol asap yang ada dalam adegan fogging memberikan metafora yang cukup unik. Asap di sini menimbulkan orang-orang merasa sesak.

Hal ini yang sebenarnya terjadi kepada para korban kekerasan seksual. Para korban seolah-oleh dibuat sesak dan dibungkam untuk tidak melaporkan pelecehan tersebut dan menghapus semua bukti.

Baca Juga: 5 Pelajaran Berharga dari Film Penyalin Cahaya

Writer

Lilis Sintiasari

A dreamer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya