Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meski lebih sering menceritakan tokoh-tokoh terkenal seperti pahlawan, tokoh inspiratif, atau selebritas, film biopik juga dapat menceritakan kisah nyata orang-orang yang bekerja di balik layar, salah satunya sang sutradara. Pada umumnya, film biopik yang menceritakan kisah seorang sutradara disutradarai dan ditulis oleh sang sutradara itu sendiri.
Pada umumnya, film-film ini bergenre drama atau coming of age. Mereka berusaha menyampaikan kisah mengenai suatu perasaan atau pengalaman tertentu yang membentuk mereka sehingga menjadi pribadi mereka yang sekarang. Berikut ini rekomendasi film yang terinspirasi oleh pengalaman pribadi sutradaranya. Yuk, simak sampai habis!
1. Rushmore
Dirilis pada tahun 1998, Rushmore merupakan film garapan sutradara kondang Wes Anderson. Anderson dikenal berkat visual style yang unik dan estetik di setiap film-film yang dibuatnya. Berkat karya-karyanya, ia bahkan telah merebut berragam piala penghargaan mulai dari best original screen play, best motion picture, dan masih banyak lagi.
Rushmore menceritakan Max Fischer, seorang murid di sebuah Prepatory School bergengsi. Ia begitu cemerlang dan aktif di berbagai program ekstrakurikuler namun buruk di nilai akademis. Keadaannya pun menjadi rumit ketika ia bertemu dan jatuh cinta dengan seorang guru, Rosemary Cross.
Secara garis besar, film ini menceritakan kehidupan Wes Anderson ketika ia masih muda. Bersekolah di sebuah sekolah privat bergengsi, mengekspresikan kecintaannya terhadap pertunjukan panggung, dan kisah cintanya dengan perempuan yang lebih tua. Meski diproduksi dengan budget yang lebih terbatas, banyak penggemar Wes Anderson yang berpendapat bahwa Rushmore masih menjadi masterpiece-nya.
2. Lady Bird
Sebelum dirilis, film ini sudah menuai rasa penasaran para penggemar film berkat cerita dan bintang-bintang muda yang bermain di dalamnya. Lady Bird menceritakan seorang murid perempuan bernama Christine dengan nama panggung Lady Bird yang bersekolah di sebuah sekolah katolik khusus perempuan. Seperti ibunya, ia memiliki watak yang gigih dan keras kepala. Meski memiliki karakter serupa, Christine rupanya memiliki hubungan yang rumit dengan ibunya.
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Greta Gerwig ini dianggap sebagai film yang cukup revolusioner akibat mengandung nilai-nilai feminis yang kental dan candaan berbau politik yang jarang ditunjukan di film coming of age. Meski seluruh ceritanya fiksi, Lady Bird memiliki banyak kesamaan aspek terhadap kehidupan sang sutradara.
Baca Juga: Daftar 21 Film Kisah Nyata Tahun 2000, Wajib Kamu Tonton
3. Lost In Translation
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bersetting di Tokyo, Lost In Translation merupakan film yang disutradarai dan ditulis oleh Sofia Coppola, putri dari sutradara legendaris Francis Ford Coppola. Film ini terinspirasi oleh kehidupan Sofia ketika tinggal di Tokyo dan rasa kesepian yang ia rasakan ketika menikah dengan suami pertamanya, Spike Jonze. Film ini dibintangi oleh Bill Murray dan Scarlett Johanson.
Seorang aktor Hollywood yang mulai kehilangan popularitasnya, Bob Harris tiba di Tokyo untuk syuting sebuah iklan. Ia bertemu dengan seorang perempuan muda bernama Charlotte yang merasa bosan karena selalu ditinggal kerja oleh suami fotografernya. Meski mereka dikelilingi oleh banyak orang, baik Bob dan Charlotte sama-sama merasa terasing, kesepian, dan terluka. Mereka pun berbagi cerita, kesepian, dan kemungkinan perasaan.
4. Short Term 12
Short Term 12 menceritakan seorang supervisor di sebuah panti asuhan untuk remaja-remaja bermasalah. Film ini telah mengambil hati para penikmat film dan kritikus sekaligus. Film ini juga diklaim berhasil menyampaikan realita yang sesungguhnya dengan jalan cerita yang menyentuh dan emosional. Seperti si pemeran utama, sutradara dari film ini, Destin Daniel Cretton juga pernah bekerja di panti asuhan untuk remaja bermasalah.
Sebagai supervisor di panti asuhan untuk remaja bermasalah, Grace merupakan sosok yang kompeten. Namun dibalik penampilannya yang tenang, ia memiliki luka akibat masa lalunya. Sifat Grace mulai berubah ketika seorang remaja perempuan datang untuk tinggal di panti asuhan dalam beberapa waktu. Grace mengetahui dengan pasti bahwa apa yang ia lalui di masa lalu juga dialami oleh gadis tersebut.
Baca Juga: Inilah 6 Film Kisah Nyata yang Seru Sekaligus Menegangkan
