TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren Nih, Band Metal Asal Solo Wakili Indonesia Tampil di Jerman

Kali kedua Indonesia kirim wakilnya ke Jerman

Dok. IDN Times/Istimewa

JAKARTA, IDN Times - Band metal asal Kota Solo, Jawa Tengah, Down For Life akan mewakili Indonesia tampil pada ajang Wacken Open Air (W:0:A) di Jerman, 1-4 Agustus mendatang. Ini setelah mereka menjadi pemenang pada ajang Metal Battle Indonesia (WMBI) 2018.

Mereka menyisihkan sembilan band metal lainnya dari Tanah Air. Seperti apa kualitas musik mereka sehingga bisa memenangi ajang di Indonesia dan apa persiapan untuk tampil di Jerman? Berikut ulasannya.

1. Unsur gamelan Jawa dalam balutan musik metal

Dok.IDN Times/Istimewa

Saat tampil di WMBI 2018 band yang digawangi Stephanus Adjie (vokal), Ahmad "Jojo" Ashar (bass), Rio Baskara (gitar), Isa Mahendrajati (gitar), dan M. Abdoel Latief (drum) tampil ikonik di atas panggung ditambah kolaborasi instrumen metal dengan sampling gamelan Jawa membuat aksi mereka memukau semua fans metal yang hadir, termasuk para juri. 

Band yang sudah malang melintang di ranah metal ini beraksi dengan pakaian batik lusuh bermotif parang, yang seolah mengingatkan kita dengan Rob Zombie namun versi Jawa. Namun tak hanya penampilan personelnya saja yang unik, permainan metal mereka juga tak kalah mencengangkan.

“Ketika ikut WMBI dan masuk final, kami berkompetisi melawan diri kami sendiri, melawan ego kami sebagai band dan melawan rasa takut kalah dari band lainnya. Dan akhirnya kami berhasil melawan rasa takut itu dan memenangkan kompetisi,” kata sang vokalis, Stephanus Adjie, melalui rilis yang diterima IDN Times.

2. Tak mudah menaklukkan para juri profesional

Dok.IDN Times/Istimewa

Pada final WMBI 2018, setiap band unjuk aksi di hadapan juri yang terdiri dari Dadan Ruskandar (Manajemen Burgerkill), Samack (Jurnalis Musik Senior), John Resborn (The Metal Rebel) dan Sascha Jahn (Metal-Rebel Headquarter, Jerman). Uwie Fitriani, perwakilan ATAP Promotions menuturkan, Down For Life terpilih menjadi jawara WMBI 2018 karena memiliki kualitas yang mumpuni, baik dari sisi musikalitas dan juga keberaniannya membawa budaya lokal ke atas panggung.

“Kalau membicarakan penampilan band, malam itu semua tampil bagus. Tapi kenapa Down For Life yang kami pilih? Karena mereka ini yang kami rasa paling siap. Mulai dari kemampuan, persiapan dan penampilan di panggung, saat tampil di final kemarin mereka juga membawa unsur budaya dalam musik juga kompak menggunakan batik. Kami percaya bahwa Down For Life, akan bisa memberikan penampilan yang baik, unik dan menyebarkan spirit positif di kancah nasional maupun internasional,” Uwie menjelaskan.

 

Baca juga: [Review] Sacred Geometry: Mini Album Pendobrak Ranah Musik Metal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya