Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Elizabeth Fritzl ialah seorang perempuan berkebangsaan Austria yang lahir pada 8 April 1966 yang merupakan anak kandung dari Joseph Fritzl. Namun, tak disangka ayah kandungnya inilah yang dengan teganya menculik, menyekap, menganiaya, bahkan memperkosa anak perempuannya selama 24 tahun dalam suatu ruang bawah tanah yang sungguh tearamat buruk kondisinya. Jika kamu penasaran bagaimana kehidupan memilukan yang dialami oleh Elizabeth Fritzl, yuk simak penjelasan di bawah ini!
1. Lokasi penyekapan Elizabeth Fritzl yang teramat tragis
Joseph Fritzl, ayah kandung Elizabeth Fritzl pada awalnya memang punya ruang kerja bawah tanah yang ada di rumahnya. Namun dalam perkembangannya yakni pada tahun 1978 ia yang ahli konstruksi ini membangun ruang kecil dengan kedalaman 6 meter di bawah tanah. Lalu dengan keahliannya dalam bidang elektronika Joseph Fritzl mengaliri listrik dalam ruangan kecil tersebut untuk tujuan penerangan.
Ruangan ini dibangun tanpa adanya satu pun jendela yang membuat ketika musim panas datang maka penghuninya akan sangat kepanasan karena tidak ada aliran sirkulasi udara yang masuk. Bahkan ketika musim dingin tiba keadaannya akan semakin parah karena banyak sekali tikus-tikus yang berkeliaran pada ruangan kecil tersebut. Itulah ruangan yang digunakan untuk menyekap Elizabeth Fritzl selama 24 tahun, yakni dari tahun 1984 hingga tahun 2008.
Baca Juga: Kisah Mengerikan 3 Mobil yang Melegenda ini Bikin Merinding
2. Elizabeth Fritzl alami pemerkosaan yang berlangsung ribuan kali
Setiap 3 hari sekali tepatnya pada pukul 09.00 Joseph Fritzl mengunjungi tempat ia menyekap Elizabeth Fritzl untuk melakukan aksinya yakni memerkosa Elizabeth Fritzl, anak kandungnya sendiri. Sebelum memulai aksinya tersebut Joseph Fritzl selalu memaksa Elizabeth Fritzl menonton film porno bersamanya.
Kemudian saat melakukan aksinya ia tak segan mengikat kedua tangan dan pinggang Elizabeth Fritzl menggunakan rantai dengan posisi kedua tangannya dibelakang . Hal tersebut dilakukan Joseph Fritzl agar Elizabeth Fritzl tidak bisa memberontak sehingga ia dapat dengan leluasa memerkosa anaknya. Dengan melihat rentang waktu penyekapan yakni selama 24 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa Elizabeth Fritzl mengalami pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri sebanyak lebih dari 3000 kali.
3. Elizabeth Fritzl alami penganiayaan yang luar biasa
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat mengunjungi ruang bawah tanah tempat penyekapan, Joseph Fritzl sering kali memukul, menampar, hingga menendang Elizabeth Fritzl jika ia berusaha memberontak terhadap ayahnya. Bahkan dalam hari-hari berikutnya Elizabeth Fritzl diikat tangannya dengan menggunakan rantai dengan posisi kedua tangannya di belakang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar Elizabeth Fritzl tidak bisa kabur sama sekali.
4. Elizabeth Fritzl hamil anak dari ayah kandungnya sendiri sebanyak 8 kali
Akibat pemerkosaan yang sangat sering dilakukan oleh ayah kandungnya, Joseph Fritzl akhirnya Elizabeth Fritzl hamil sebanyak 8 kali namun hanya melahirkan sebanyak 7 anak karena 1 anaknya meninggal dunia sebelum dilahirkan. Pada November 1986 Elizabeth Fritzl hamil anak pertamanya namun janinnya meninggal saat usia kehamilan 10 minggu. Selang 2 tahun kemudian yakni tahun 1988 Elizabeth Fritzl hamil lagi dan melahirkan di ruang bawah tanah tersebut, dimana anaknya perempuan dan diberi nama Kerstin.
Kemudian pada tanggal 1 Februari 1990 Elizabeth Fritzl melahirkan anak laki-laki yang bernama Stephan. Lalu pada tanggal 29 Agustus 1992 ia kembali lagi melahirkan anak perempuan yang diberi nama Lisa. Masih berlanjut 2 tahun kemudian yakni pada 26 Februari 1994 Elizabeth Fritzl melahirkan anak ke-5 yang diberi nama Monika.
Lalu pada tanggal 28 april 1998 Elizabeth Fritzl melahirkan anak kembar, namun sayangnya salah satunya meninggal saat berusia 3 hari dan satunya diberi nama Alexander. Kemudian anak terakhir lahir pada tanggal 16 Desember 2002 yang diberi nama Felix.
Baca Juga: 7 Negara Punya Sejarah Kelam Dengan Komunis, Penculikan dan Pembunuhan
