TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Villain DCEU dengan Kostum Terburuk, Desain Gagal Total!

Remake penampilan dari komik yang dianggap gagal

Joker (dok. DC Studios/Suicide Squad)

Villain atau tokoh antagonis menjadi hal penting dalam film superhero. Jika sebuah film gagal membuat karakter villain mereka memorable, maka dapat dipastikan film tersebut akan flop. Desain adalah hal pertama yang dilihat penonton sebelum mendalami karakter.

Oleh karena itu, hal paling aman untuk adapatsi karakter komik adalah dibuat seakurat mungkin. DC Extended Universe (DCEU) sebagai franchise film superhero besar juga pernah mengalami kegagalan dalam adaptasi karakter villain dari komik.

Beberapa villain DCEU bahkan dianggap memiliki desain kostum terburuk. Gak sama seperti yang ada di komik, nih!

Baca Juga: 5 Superhero DCEU dengan Kostum Terburuk, Pengin Keren tapi Fail

1. Steppenwolf di Justice League (2017) terlalu mirip karakter game RPG sampai didesain ulang di Snynder's Cut

Steppenwolf di remake di Synder's Cut (dok. DC Studios/Justice League)

Justice League (2017) harusnya menjadi film crossover superhero DCEU yang epik dan megah. Namun, yang ada malah jadi film yang mengecewakan. Salah satu yang bikin kecewa adalah villain utama di film ini, Steppenwolf, yang perlu didesain ulang di Zack Snyder's Justice League (2021).

Sebelumnya, Stepppenwolf terlihat seperti alien humanoid dengan desain armor seperti di dunia fantasi. Terkenan nanggung dan malah terlihat seperti karakter di game RPG. Remake versi Snyder's Cut membuat Steppenwolf jauh lebih sangar dengan tubuh yang lebih kekar diselimuti body armor yang kece. 

2. Desain dan keperibadian Lex Luthor di Batman V Superman: Dawn of Justice (2018) beda dari komik

Lex Luthor versi muda dan trendy (dok. DC Studios/Batman V Superman: Dawn of Justice)

Salah satu karakter DCEU dengan penggambaran yang sangat jauh dari versi komik adalah Lex Luthor di Batman V Superman: Dawn of Justice (2016). Entah hal tersebut sengaja dilakukan atau tidak, tapi apa yang dimiliki dari sosok Lex versi film sangat bertolak belakang dari karakteristiknya di komik DC. Cuman pinjam nama aja, sih, ini!

Lex versi film adalah seorang imuwan muda jenius, berpenampilan stylish dengan gaya casual dan rambut gondrong. Padahal, di komiknya Lex Luthor adalah seorang pebisnis paruh baya yang karismatik dan berwibawa. Penampilannya juga selalu rapi dengan setelan jas. Dan, yang paling jadi ciri khas dari Lex Luthor adalah dia botak.

Baca Juga: 8 Film Superhero DCEU Terbaik Versi Rotten Tomatoes, Ada Blue Beetle!

3. Joker versi DCEU terlalu stylish dengan rambut klimis dan tato

Joker versi DCEU (dok. DC Studios/Suicide Squad)

Joker adalah villain DC yang paling sering di adaptasi ke layar lebar. Dari sekian banyak versi Joker di dunia film, banyak yang setuju bila Joker versi DCEU yang diperankan Jared Leto adalah yang terburuk dalam hal desain karakternya. Pertama muncul di film Suicide Squad (2016), Joker versi DCEU terlalu necis untuk seorang karakter psikopat.

Banyak desain "maksa" dari Joker yang diperankan Jared Leto ini, seperti dari banyaknya tato gak penting disekujur tubuhnya. Outfit dari karakter ini juga kelewat stylish dan rapi. Joker DCEU seperti manusia normal yang lagi dandan saja.

4. Cheetah di Wonder Woman 1984 (2021) dihujat karena desain yang terlalu mengandalkan CGI

Cheetah dengan wujud furrynya (dok. DC Studios/Wonder Woman 1984)

Memang sulit mengadaptasi karakter villain Cheetah tanpa melibatkan CGI. Pasalnya, wujud karakter ini adalah hybrid yang penuh bulu, cakar, dan taring. Namun, wujud finalnya di Wonder Woman 1984 (2020) terlihat sangat buruk.

Dukungan CGI yang kurang maksimal di film tersebut jadi faktor utamanya. Namun, penambahan fitur animalistic di wajah Barbara malah bikin karakter ini kehilangan wajah ikoniknya dari komik.

5. Enchantress di Suicide Squad (2016) terlihat terlalu menyeramkan

Enchanteress yang menyeramkan (dok. DC Studios/Suicide Squad)

Suicide Squad (2016) dianggap sebagai salah satu film terburuk DCEU. Banyak faktor yang jadi penyebab gagalnya film ini. Salah satunya adalah penggambaran karakter villain Enchantress. 

Di film tersebut, Enchantress dibikin terlalu mistis dengan wajah pucat dan pakaian kuno kotor, mirip seperti arwah gentayangan di film horor Indonesia. Padahal, di komiknya June Moore atau Enchantress berparas cantik dan bersih. Sayang banget, padahal Cara Delevingne berhasil memerankan karakter ini.

Baca Juga: 6 Karakter Orisinal di Film DCEU, Gak Eksis di Komik!

Verified Writer

Mito Rudito

Menulis tentang hobi sambil meminum secangkir kopi perlahan menjadi rutinitas yang menyenangkan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya