TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Cast Serial Shogun Persiapkan Karakter, Belajar Budaya Jepang

Cast serial Shogun ungkap cerita menarik di balik layar

Cerita di balik layar serial Shogun (dok. FX)

Shogun menjadi salah satu serial Jepang yang dinantikan di Disney Plus Hotstar. Dibintangi oleh Hiroyuki Sanada, serial ini lahir berkat kerja sama antara sineas Jepang dan juga Hollywood.

Para cast utama serial Shogun seperti Sanada dan Cosmo Jarvis, menceritakan proses persiapan karakter yang mereka mainkan di serial ini, pada konferensi pers yang digelar Selasa (21/2/2024).

 

Baca Juga: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Jadwal Tayang Serial Jepang Shogun

1. Para cast serial Shogun belajar lagi soal dasar budaya Jepang

Cerita di balik layar serial Shogun (dok. FX)

Shogun merupakan serial bergenre drama sejarah yang tentunya kental dengan budaya Jepang. Melibatkan aktor asing, para cast yang terlibat diwajibkan untuk belajar lagi soal dasar-dasar budaya Jepang, termasuk para aktor Jepang sendiri, demi detail yang sempurna.

"Setiap departemen memiliki konsultan dan penasihat, kami cek setiap detail dekorasi, kostum, bahkan belajar cara memakai kimono. Begitu juga dengan para figuran, kita cek semuanya," ujar Sanada.

2. Alasan Hiroyuki Sanada mau ambil peran Yoshi Toranaga

Cerita di balik layar serial Shogun (dok. FX)

Digandeng sebagai pemeran utama di serial ini, Hiroyuki Sanada memerankan karakter bernama Lord Yoshi Toranaga. Karakternya merupakan seorang daimyo yang ambisius dan berkonflik dengan dua karakter penting lain, yakni John Blackthorne (Cosmo Jarvis) dan samurai perempuan bernama Lady Mariko (Anna Sawai).

Menurut Sanada, ada sisi menarik dari sosok Toranaga yang membuatnya tertarik untuk memerankannya.

"Aku pikir pencapaian besar Toranaga dalam serial ini harus ditunjukkan ke seluruh dunia, saat kita sekarang menghadapi situasi yang penuh kekhawatiran dan perjuangan. Toranaga telah menghentikan zaman perang, menciptakan dunia yang damai, pahlawan dari ratusan tahun yang lalu inilah yang kita butuhkan sekarang," ungkap Sanada lagi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya