5 Curhatan Siti Fauziah Perankan Bu Tejo Kembali di Tilik The Series

2. Merasa lebih emosional

Berbeda dengan versi film pendek, Tilik The Series mengeksplorasi cerita yang lebih dalam, khususnya tentang Bu Tejo.

Menurut Siti, kini konflik yang dihadapi Bu Tejo berkutat pada masalah keluarga, terutama konflik antara dirinya dan suami, yang ngebet banget pengin jadi kepala desa. Oleh karena itu, ia merasa perannya di serial lebih emosional daripada sebelumnya.

"Di series ini menampilkan bukan individu dari Bu Tejonya sendiri. Bahwa dia seorang yang punya keluarga, seorang istri, juga seorang ibu. Konfliknya ada di situ," katanya.

3. Dapat request spesial dari sutradara

Tantangan lain yang Siti Fauziah hadapi adalah, pada Tilik The Series ia mendapat permintaan khusus dari sutradara Wahyu Agung Prasetyo. Request tersebut berupa tugas buat Siti, bagaimana membangun karakter Bu Tejo agar bisa menghadapi kompleksitas permasalahan hidupnya dengan tegar.

"Dari Mas Agung, saya diminta untuk bagaimana Bu Tejo supaya bisa pura-pura baik-baik saja, meski di dalam hatinya remuk," ungkapnya.

4. Susahnya membangun chemistry asmara dengan orang selain pasangan asli

Tilik The Series banyak mengungkap kondisi keluarga Bu Tejo, termasuk mengungkap Pak Tejo (Ibnu Widodo), yang dalam film pendek tidak tampak sosoknya.

Nah, menjadi seorang istri dari tokoh Pak Tejo, ternyata memunculkan tantangan tersendiri bagi Siti. Sebab, membangun chemistry asmara seolah-olah sudah punya hubungan lama bukan dengan pasangan asli, membuat Siti Fauziah cukup harus bekerja ekstra keras.

"Kami bekerjanya kan berpura-pura seperti sudah punya hubungan lama. Nah, itu kan dalam keadaan sehari-hari tidak terjadi. Menyambung frekuensi itu, supaya penonton merasakan apa yang kami lakukan itu benar-benar terjadi. Jadi itu kesulitannya," jelas Siti.