TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Hanung Bramantyo Ditawari Bikin Film Munir hingga Brigadir J

Film Munir batal, Hanung tertarik angkat kisah Brigadir J?

Hanung Bramantyo (instagram.com/hanungbramantyo)

Kasus pembunuhan Munir kembali menyeruak menjadi topik yang ramai diperbincangkan masyarakat, karena memasuki masa kedaluwarsa 18 tahun pada 7 September 2022. Kasus ini juga disentil oleh hacker bernama Bjorka.

Usut punya usut, Hanung Bramantyo pernah ditawari untuk menggarap film tentang Munir. Lewat live Instagram bersama IDN Times, Senin (12/09/2022), sutradara Miracle in Cell No. 7 Indonesia ini mengungkapkan alasan proyek itu batal.

Baca Juga: 10 Potret Hanung Bramantyo dan Zaskia Liburan di Amerika, Berdua Aja!

1. Ditawari via Butet Kertaradjasa

Hanung Bramantyo (instagram.com/hanungbramantyo)

Pada 2010, Hanung ditawari menggarap kisah Munir Said Thalib setelah dihubungi oleh Butet Kertaradjasa dan istri Munir, Suciwati.

Mendengar tawaran itu, Hanung langsung mengiyakannya. Sebab, sutradara asal Yogyakarta ini juga mengidolakan tokoh pahlawan Hak Asasi Manusia tersebut.

"Setelah itu saya dan Faozan Rizal langsung ke Malang. Mbak Suci bercerita tentang ini, itu, kronologinya segala macam, hati saya tuh langsung, pengin langsung tulis skenarionya," ujar Hanung menggebu-gebu.

2. Batal karena ditelepon orang misterius

Hanung Bramantyo (instagram.com/hanungbramantyo)

Rupanya pertemuan Hanung dan istri Munir tersebut menarik perhatian seseorang. Sekitar 3 hari setelah pulang dari Malang untuk nyekar ke makam Munir, Hanung mengaku mendapat kiriman sebuah buku dengan kartu nama di dalamnya.

"Lalu saya telepon, yang menerima seorang perempuan. Dia mengatakan, 'saya sekretarisnya pak ini', saya gak berani sebut nama. Jantung saya langsung makjleb," ungkapnya.

Hanung meneruskan, ia kemudian diundang untuk bertemu dan makan malam dengan seseorang misterius yang diketahui memiliki pengaruh yang tinggi.

Setelah memenuhi undangannya, Hanung menangkap sinyal merah dari pertemuan tersebut, meskipun menurutnya orang tersebut tak mengungkit proyek film biopik Munir sama sekali.

"Habis dari situ aku telepon Mas Butet, 'Mas Butet, saya dipanggil sama pak ini. Saya kayaknya sudah pamit,'" kenang Hanung mengingat kejadian yang terjadi sekitar tahun 2010-an itu.

Baca Juga: Miracle In Cell No. 7, Hanung Ungkap Perbedaan dengan Film Aslinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya