Kelebihan dan Kekurangan The Hunger Games 5
Meski durasi panjang, tapi tetap bikin penasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seri film The Hunger Games kelima bertajuk The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes merupakan cerita prequel dari film pertama The Hunger Games, yang dirilis pada 2012 silam. Dalam perjalanan film pertama sampai keempat, Katniss Everdeen menjadi sosok sentral melawan tirani dari pemerintahan presiden Panem, Coriolanus Snow.
Kali ini, berlatar 64 tahun sebelum Katniss memenangkan Hunger Games pertamanya, The Hunger Games 5 menyoroti perjalanan hidup Snow muda serta rekam jejaknya menginovasi Hunger Games. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari film terbaru Rachel Zegler dan Tom Blyth ini. Yuk cek apa saja!
Baca Juga: Apakah Ada Post-Credit Scene di Film The Hunger Games 5?
1. Kelebihan The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes
The Hunger Games 5 menjadi obat kangen bagi para pecinta franchise The Hunger Games, yang telah menanti kelanjutan cerita dari seri film ini. Alih-alih menghadirkan Katniss Everdeen yang sebelumnya jadi karakter sentral, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes mengangkat kisah hidup sang villain utama, Coriolanus Snow.
Faktor tersebut tentu saja membawa cerita segar ke penonton yang belum membaca novelnya. Sebab, lewat film ini kita jadi tahu perkembangan karakter Presiden Snow yang selama ini dikenal kejam, lewat masa mudanya yang penuh lika-liku.
Tak disangka, meski memiliki alur cerita yang lambat dan dengan durasi film 2 jam 37 menit, film ini tidak terasa begitu membosankan. Chemistry antara Tom Blyth sebagai Coriolanus Snow dan Rachel Zegler sebagai Lucy Gray terjalin sangat kuat.
Film ini juga gak bertele-tele melalui perkenalan karakter yang terbilang cukup banyak. Meski begitu, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes mampu menjelaskan latar belakang dari karakter-karakter penting tersebut lewat dialog dan perjalanan peristiwa yang terjadi.
Unsur musikal yang dihadirkan lewat karakter Gray pun masih bisa dinikmati. Di mana lirik-lirik lagunya sangat menggambarkan perasaan si perempuan dari District 12 itu.