TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Tragedi Jejak Petualang di Papua, Kameramen Hilang 17 Tahun

17 tahun berlalu, Medina Kamil kenang kru Jejak Petualang

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (instagram.com/medinakamil)

Mungkin kamu pernah mendengar tragedi yang dialami oleh tim Jejak Petualang TV7 pada 2006 lalu. Lima kru program Jejak Petualang yang akan pulang syuting dari Asmat, mengalami kecelakaan di Laut Arafuru, Papua.

Seorang kameramen bernama Bagus Dwi menjadi salah satu korban kecelakaan tersebut. Walau empat kru lainnya berhasil diselamatkan tim SAR, sang kameramen justru tidak ditemukan keberadaannya.

1. Tim Jejak Petualang alami kecelakaan kapal di perjalanan dari Asmat ke Timika pada 2006

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (instagram.com/medinakamil)

Pada 6 Juni 2006, tim Jejak Petualang telah merampungkan produksi syuting di Asmat, Papua. Mereka berencana menuju ke Timika untuk kembali ke Jakarta.

Dilansir dari siaran Podcast Mom Evin, Kamis (8/6/2023), Dody Johanjaya selaku produser Jejak Petualang kala itu mengungkap bahwa transportasi dari Asmat ke Timika sangat terbatas. Satu-satunya transportasi yang mereka bisa pakai adalah longboat dengan 12 jam perjalanan.

Namun, baru dua jam perjalanan longboat mereka terbalik dihantam ombak di Laut Arafuru. Lima kru TV serta tiga kru longboat jatuh ke laut.

2. Kameramen terpisah dari rombongan kru lainnya

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (instagram.com/medinakamil)

Selama terombang-ambing di lautan, para kru dan awak longboat terpisah menjadi dua kelompok. Sayangnya, Bagus Dwi, sang kameramen harus terpisah dari empat teman kru TV lainnya. Ia terombang-ambing bersama dengan tiga kru longboat menuju arah yang berbeda dari teman-temannya.

Baca Juga: 9 Artis yang Nikahi Non Artis di 2023, Terbaru Memes Prameswari

3. Kru TV yang hanyut sempat mau diselamatkan awak longboat tapi gagal

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (youtube.com/@momevin123)

Saat longboat pertama kali terbalik, posisi kameramen disebutkan memang lebih dekat dengan para awak longboat. Ia kemudian dibantu oleh para awak untuk naik ke atas longboat yang terbalik.

Sementara itu, sebenarnya para awak longboat sudah berusaha berenang hingga melempar tali kepada empat kru TV7 lainnya. Namun karena ombak yang besar, usaha mereka gagal sehingga para kru TV hanyut terbawa ombak.

"Ombak membawa kita menjauh, makin lama makin kecil makin tidak terlihat. Di situlah kita berpisah keempat orang itu," ujar Dody di acara podcast tersebut.

4. Bantuan datang setelah terdampar lima hari

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (youtube.com/@momevin123)

Setelah terombang-ambing selama 24 jam di lautan, Dody dan kelompoknya akhirnya mencapai sebuah pulau kecil. Mereka akhirnya harus bertahan hidup di pulau dengan hamparan pasir dan rawa-rawa itu.

Dengan makanan dan minuman seadanya, mereka bertahan selama lima hari. Sebelum akhirnya dijemput oleh tim SAR. "Tim SAR datang menggunakan speedboat. Mungkin pemilik longboat yang lapor karena kapalnya sudah 2-3 hari gak pulang," kata Dody.

5. Kameramen dan kru longboat tidak ditemukan

kronologi tragedi Jejuak Petualang 2006 (instagram.com/medinakamil)

Beruntung bagi Dody dan kru TV yang hanyut terbawa ombak, mereka justru bisa ditemukan oleh tim SAR. Sayangnya, kameramen Bagus Dwi justru tidak ada kabarnya. Padahal Dody berpikir bahwa Bagus tampak aman karena bisa naik ke atas longboat dan berada bersama awak perahu yang lebih berpengalaman.

Baca Juga: 10 Potret Gege Elisa saat Traveling, Berjiwa Petualang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya