TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Perbedaan Cerita The Last of Us Versi Game vs Serialnya

Cerita The Last of Us versi game dan serial agak beda, lho

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Serial The Last of Us sejauh ini telah menayangkan 3 episodenya. Diadaptasi dari game populer, penayangan serial ini cukup menjanjikan setelah beberapa kali mencuri perhatian.

Salah satu yang membuat serial The Last of Us mendapat banyak pujian adalah karena ceritanya mirip seperti versi game. Meski begitu, selama pemutaran 3 episode ini, ada beberapa garis utama cerita yang punya perbedaan cukup mencolok. Apa saja, ya?

1. Latar waktu saat wabah menyebar

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Di versi game, wabah zombie menyebar pertama kali pada 2013, tahun yang sama dengan perilisan game The Last of Us Part 1. Sementara itu, cerita bertahan hidup terus berlanjut hingga 20 tahun kemudian, yakni tahun 2033.

Berbeda dari versi serialnya di mana wabah pertama kali menyebar pada 2003 sehingga cerita berlanjut 20 tahun kemudian pada 2023, tahun yang sama dengan saat serial ini dirilis. Pemilihan latar waktu ini memang sengaja disamakan dengan tahun saat ini sehingga penonton lebih sadar dengan efek pemanasan global.

2. Bill dan Frank

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Episode 3 serial The Last of Us menceritakan secara detail bagaimana kehidupan hubungan Bill dan Frank. Mereka menjadi pasangan sehidup semati hingga bahkan bunuh diri secara bersamaan agar tidak saling meninggalkan.

Namun berbeda di versi game-nya, Bill justru diceritakan bertahan hidup seorang diri. Frank yang merupakan rekannya, ditemukan sudah tewas terlebih dahulu karena gantung diri akibat terinfeksi oleh gigitan zombie.

Baca Juga: 12 Meme Lucu Serial The Last Of Us, Ada Indonesia Coy!

3. Cara zombie menginfeksi korbannya

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Baik di versi game maupun serial, salah satu cara utama penularan infeksi adalah dengan menggigit korbannya. Bedanya kalau di game, ada juga cara lainnya untuk menginfeksi, yaitu dengan mengeluarkan semacam virus lewat udara.

Hal ini membuat karakter Joel dan kawan-kawan harus memakai masker agar tidak terinfeksi. Di serial, cara penularan infeksi lewat udara seperti ini tidak diperlihatkan, setidaknya sampai episode 3 ini.

4. Pengorbanan Tess

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Tess memang melakukan pengorbanan yang cukup bikin sedih, baik di game maupun serialnya. Namun cara ia berkorban memiliki dua versi yang berbeda.

Di game, Tess, Joel, dan Ellie diburu oleh pasukan militer di sebuah bangunan. Ia menyelamatkan dan membiarkan Joel dan Ellie kabur dengan mengecoh pasukan militer hingga akhirnya membuat dirinya tertembak.

Sementara di serial, mereka bertiga bukan diburu oleh pasukan militer melainkan dikejar oleh sekumpulan zombie. Tess yang juga diceritakan telah terinfeksi ini membuat pengorbanan dengan membiarkan Joel dan Ellie kabur, sementara ia memancing zombie-zombie lain dan meledakkan diri.

5. Lokasi awal mula virus

beda cerita The Last Of Us versi game dan serial (dok. HBO/The Last Of Us)

Salah satu perbedaan mencolok, yaitu tentang lokasi awal mula virus Cordyceps ini muncul. Di game, dijelaskan kalau awal mula virus ini ditemukan di Amerika Selatan. Namun di versi serialnya, virus ini pertama kali muncul di Indonesia.

Meski begitu, cara virus ini menyebar dipastikan masih sama seperti di versi game-nya. Yaitu, menyebar lewat bahan makanan seperti tepung dan gula.

Baca Juga: 5 Easter Egg yang Muncul di The Last Of Us Episode 3

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya