Cerita Stephanie Poetri yang akan Segera Rilis EP Baru

2. Perbedaan AM:PM dengan lahu-lagu sebelumnya

Stephanie Poetri mengatakan bahwa perbedaan dalam EP terbarunya ini dengan style musik dari lagu-lagu sebelumnya, seperti I Love You 3000, adalah EP kali ini akan memiliki melodi yang lebih up-beat dan punya vibe yang lebih gelap, dibanding dengan lagu I Love You 3000 yang memiliki melodi yang sangat akustik.

Stephanie juga ingin menunjukkan bahwa karya-karya musik yang terdapat di AM:PM ini merupakan karyanya yang lebih advanced dari sebelumnya.

3. Cerita dibalik proses pembuatan EP AM:PM

Stephanie Poetri mengatakan bahwa beberapa lagu dari bagian PM di EP terbarunya merupakan lagu yang ditulis saat ia masih tinggal di Amerika, salah satunya adalah main track yang berjudul Paranoia. Lagu Paranoia adalah lagu terakhir yang ia tulis dan produksi di Amerika.

Sedangkan untuk AM, ia menyebutkan bahwa kebanyakan lagunya ia tulis di Indonesia. Produksi lagu-lagu bagian AM beberapa ditulis sendiri oleh Stephanie, dan ada juga yang diproduksi bersama produser-produser hebat yang sudah ia kenal lama karena sering bekerja sama dengan ibunya, Titi DJ sang Diva Indonesia. Salah satu produser yang bekerja sama dengan Stephanie di EP kali ini adalah Petra Sihombing, lho, guys! 

Proses rekaman EP kali ini juga lumayan lama, dimulai sejak bulan Juli tahun lalu.

4. Tantangan ketika proses produksi AM:PM di masa pandemik

Ketika ditanya soal challenge yang dihadapi oleh Stephanie Poetri saat proses produksi EP terbarunya, ia menjawab bahwa tak ada tantangan yang menghalanginya untuk berkarya. Stephanie mengungkapkan bahwa protokol kesehatan ketika proses rekaman dan syuting music video merupakan suatu tantangan, namun karena kerjasama dan koordinasi baik antara kru dan dirinya maka proses dapat dilalui.

5. Harapan Stephanie Poetri untuk AM:PM

Stephanie Poetri berharap agar lagu-lagunya kali ini bisa jadi salah satu lagu yang berada di playlist orang-orang, dan dapat menjadi background musik untuk banyak orang ketika melakukan banyak kegiatan, saat belajar atau nge-gym misalnya. Ia juga berharap bahwa karya musiknya ini bisa menjadi distraction bagi banyak orang di masa pandemik ini.

"Buat aku sih, aku ngerasa aku seneng kalau misalnya ada orang yang tiba-tiba bilang kayak, 'oh iya kak aku suka dengerin lagu kakak pas lagi nge-gym' gitu atau pas lagi belajar, di situ aku udah seneng banget," ujar Stephanie.

Selain itu, Stephanie juga berharap bahwa musiknya bisa menjadi representasi orang Indonesia di ranah musik Internasional.