Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Drama yang sangat relatable dengan kehidupan nyata memang selalu kaya inspirasi, seperti Black Dog. KDrama yang menceritakan tentang realita kehidupan guru ini tidak hanya informatif dengan berbagai update seputar isu sekolah, tapi juga membuka mata para penonton tentang bagaimana sebenarnya kehidupan guru dan bahkan dunia kerja.
Meski mungkin profesimu saat ini bukanlah seorang guru, Black Dog tetap bisa memberimu banyak inspirasi soal bagaimana berorganisasi dalam pekerjaan lho. Yuk, simak 7 nilai kehidupan dunia kerja yang terkandung dalam drama ini! Barangkali kamu bisa menemukan solusi atas permasalahanmu sekarang!
1. Berbohong itu mudah, tapi hanya pada awalnya
Dalam KDrama ini, diceritakan bahwa Bu Go Ha Neul sempat dikira sebagai pegawai yang diterima dengan jalur nepotisme. Setelah selang waktu yang agak lama, ternyata terungkap bahwa pegawai jalur nepotisme tersebut adalah guru lain bernama Jang Hae Soo.
Awalnya, kebohongan Jang Hae Soo dan pamannya tidak ada yang mengenali. Tapi semesta selalu mendukung kebenaran, hingga kebohongan mereka terungkap dengan cara-cara yang tidak disengaja dan tak diduga. Dan pada akhirnya, ketika keterampilan dibutuhkan dalam momen-momen tertentu, kebohongan semacam nepotisme sama sekali tidak membantu.
Baca Juga: 15 Quotes di KDrama Black Dog yang Bikin Kamu Semangat Lagi
2. Dalam dunia kerja, ketidaknyamanan akan selalu datang, jadi pilih pertarunganmu dengan bijak
Konflik dalam KDrama Black Dog bisa dibilang sangat intens. Permasalahan benar-benar datang silih berganti dengan cara yang di luar ekspektasi. Tentu ini membuat para guru dalam KDrama satu ini tampak hampir selalu siaga karena banyak ketidaknyamanan. Tapi begitulah dunia kerja, selalu ada ketidaknyamanan.
Dan bukan berarti kita juga harus selalu memberontak terhadap ketidaknyamanan tersebut. Karena, kita tetap harus menimbang apakah dengan membalik ketidaknyamanan justru menimbulkan lebih banyak dampak buruk atau tidak. Terkadang, bersikap diam demi kerugian lebih kecil memang dibutuhkan.
3. Bekerja-sama dengan baik tidak berarti membuatmu harus menjadi penurut
Pada episode-episode awal Black Dog, Pak Do Yeon Woo sempat gusar ketika Bu Go Ha Neul lebih memilih bersikap lunak terhadap Bu Kim Yi Bon yang seenaknya. Dalam situasi tersebut, bersikap lunak memang solusi paling sesuai. Tapi tidak selalu.
Memberi batasan yang jelas dalam bekerja-sama juga sangat penting. Apalagi jika kamu memiliki rekan kerja yang terkenal suka numpang nama tanpa banyak usaha. Menunjukkan taringmu sekali-kali juga diperlukan lho.
4. Lamanya pengalaman dan tingkat jabatan tidak boleh menjadi halangan dalam menerima kritik
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pada episode pertama, Pak Song Young Tae yang lebih senior tidak terima dengan kritik Pak Do Yeon Woo yang jauh lebih muda darinya. Pasti kamu sering menemukan konflik semacam ini di mana saja bukan? Tentu sulit untuk menanamkan sikap mau menerima kritik pada orang yang lebih tua.
Yang penting, ajarkan dirimu dulu agar kamu tidak bersikap demikian, karena solusi bisa datang dari siapa saja. Bisa jadi ada sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita dan justru dipikirkan oleh orang lain.
5. Memperlakukan orang lain berdasarkan jabatan hanya menunjukkan sifat buruk yang sebenarnya
Dalam KDrama Black Dog, status sebagai guru sementara dan guru tetap adalah salah satu konflik utama dalam cerita. Ada beberapa tokoh dalam KDrama tersebut baik yang secara langsung maupun tidak langsung menunjukkan sikap superioritasnya terhadap pegawai lain yang dianggapnya punya jabatan lebih rendah.
Tapi, ditunjukkan pula dalam drama tersebut bahwa orang dengan sikap superioritas seperti ini jelas dipandang buruk oleh orang lain. Selain menunjukkan watak yang dangkal, sikap demikian bukan malah membuat seseorang jadi lebih dihormati.
6. Pada tiap inovasi yang kita ambil, tidak mungkin untuk bisa menyenangkan semua orang
Black Dog menunjukkan bahwa keputusan untuk melakukan inovasi atau perubahan adalah sebuah hal yang sangat menyita pikiran dan mental. Pertimbangan yang dilakukan bukan hanya pada aspek teknis, tapi juga bagaimana respon orang lain selanjutnya. Dan yang kedua inilah yang biasanya lebih akan menguras hati, tenaga, dan waktu.
Yang perlu kita ingat, menyenangkan tiap orang dalam sebuah keputusan adalah hal yang tidak mungkin. Fokus pada prioritas dan cukup pertebal telinga karena menjadi people pleaser hanya akan menyiksamu.
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Drama Korea Black Dog
