Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kehadiran film Jakarta vs Everybody menjadi salah satu film yang paling dinantikan di awal tahun 2022. Setelah mengalami penundaan selama 2 tahun akibat COVID-19, akhirnya film ini mengudara melalui bioskop online kesayangan sejak 19 Maret 2022.
Dibintangi Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, dan Dea Panendra, Jakarta vs Everybody ini mengangkat permasalahan kehidupan yang sangat relatable bagi banyak orang. Yakni mengenai proses pengejaran mimpi di tengah kerasnya kehidupan kota hingga larut terlena dan terjebak dalam lingkaran hitam seks bebas dan narkoba.
Kisah yang begitu sensitif ini pun tentunya juga akan memberikan berbagai pelajaran penting yang bisa dipetik oleh penonton. Berikut ini IDN Times telah mengulasnya, keep scrolling!
1. Berani melawan saat diperlakukan semena-mena
potret film Jakarta vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film) Di awal film, kita akan diperlihatkan saat Dom (Jefri Nichol) mengamuk kala diperlakukan tak manusiawi dan tak wajar oleh kru tempatnya bekerja. Hal ini memberikan arti kepada masyarakat bahwa berani bertindak dan vokal saat diperlakukan demikian adalah hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Merasa diri kecil bukan berarti kita siap menerima segala perlakuan buruk dari orang lain. Melalui film Jakarta vs Everybody, kita ingin diperlihatkan bahwasanya diri kita itu selalu berharga dan memiliki nilai.
Baca Juga: Review Film Jakarta Vs Everybody, Berani Banget Gokil!
2. Tetap fokus dalam mencapai mimpi
potret film Jakarta vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film) Penggapaian mimpi memang tak selalu mudah. Apalagi bagi mereka si kaum perantau di tengah kehidupan ibu kota yang serbakeras.
Mengangkat kisah seperti ini menjadikan film Jakarta vs Everybody cukup relatable. Saat sedang dalam proses mencapai mimpi, fokus adalah kunci utamanya. Tak hanya fokus terhadap mimpi tersebut, mengasah skill dan meningkatkan kualitas diri juga dapat menjadi penunjang dalam menggapai sesuatu yang diinginkan.
3. Batasi diri dari nafsu
potret film Jakarta vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kehidupan ibu kota yang keras diangkat secara gamblang melalui film Jakarta vs Everybody. Tingginya jumlah penduduk di suatu wilayah menjadikan lowongan pekerjaan justru semakin menipis. Hal ini menjadikan orang-orang rela melakukan apa pun demi mendapatkan uang.
Namun, perlu diketahui juga jika membatasi diri dari nafsu harus diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Melakukan maksiat dan kejahatan memang memberikan rasa puas tersendiri, namun di balik itu ada jurang yang justru membuat seseorang semakin terjebak dan sulit keluar dari sana.
Sebagai tips agar tak mudah terjerumus ke berbagai hal buruk, maka membentengi diri dengan kepercayaan dan fokus awal terhadap mimpi dapat dilakukan. Selain itu, bisa juga dengan melakukan berbagai hal yang bisa mendatangkan hal positif.
4. Perjuangan hidup yang tak mudah, maka saling membantu adalah kuncinya
potret film Jakarta vs Everybody (instagram.com/jakartavseverybody.film) Menjalani kehidupan yang keras di kota membuat mental seseorang akan dilatih menghadapi permasalahan yang berat. Tingkat keegoisan dan tak manusiawi lagi menjadi hal kecil yang mudah dijumpai bagi mereka yang hidup di perkotaan.
Namun, tak perlu meneruskan budaya tersebut. Sebagai anak muda Indonesia, di mana pun kita berada saling tolong menolong dengan sesama adalah hal yang patut dilakukan. Jangan beranggapann jika kita harus menjadi "lebih" untuk memberi, padahal apa yang kita beri itu pula yang akan kita tuai, bahkan bisa menjadi berkali-kali lipat, lho!
Baca Juga: 10 Artis Perankan Karakter Mind Blowing, Jefri Nichol Pengedar Narkoba