TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2020: 5 Cara Menulis Lirik Lagu Ala Sal Priadi

Bahkan tulisan dilarang merokok bisa jadi inspirasi #HypeIDN

Sal Priadi dalam Indonesia Writers Festival 2020 (YouTube.com/IDN Times)

Sal Priadi, merupakan musisi independen tanah air yang memiliki segudang karya dan prestasi. Debut pertama kali dengan lagu Kultusan pada 2017, kini karyanya banyak digemari oleh penikmat musik tanah air.

Dikenal dengan lirik lagu yang puitis dan punya makna yang relate dengan kehidupan, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai proses kreatif di balik lagu-lagunya. Melalui Indonesia Writers Festival (IWF) yang diselenggarakan IDN Times pada 26 September 2020, Sal Priadi mengungkapkan tipsnya dalam menulis lagu, nih. 

Penasaran dengan cara Sal membuat lagu yang puitis dan ngena banget? Simak 5 tips ala Sal Priadi di bawah ini, ya!

1. Gak muluk, inspirasi bisa datang dari obrolan sehari-hari

instagram.com/ __________saldi

Gak perlu jauh-jauh mencari inspirasi untuk menulis lagu, Sal justru sering mendapatkannya melalui obrolan sehari-hari, lho. Baginya, setiap kata memiliki nyawa sendiri ketika diucapkan oleh orang yang berbeda-beda. 

Misalnya, ketika temannya mengatakan 'cara dia ketawa' di tengah-tengah obrolan mereka, Sal langsung terbayang suasana horor. Ia pun tak tahu mengapa suasana itu yang muncul. Setelah mendapat gambaran itu, Sal akan meluangkan waktu untuk mendalami dan mulai menulis.

Baca Juga: IWF 2020: Ini 8 Tips Menjadi Penulis ala Tsana Penulis Rintik Sedu

2. Harus lebih peka dengan perasaan dalam kata!

instagram.com/__________saldi

Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan dalam sebuah kata. Nah, untuk bisa merasakannya, kamu bisa melatih imajinasi dengan membayangkan suatu kejadian yang mungkin terjadi dari sebuah kata.

Bahkan latihan ini bisa dimulai dengan kata 'dilarang merokok', lho. Coba bayangkan kejadian atau suasana apa yang mungkin terjadi dari kata tersebut. Bagi Sal, cara unik seperti ini sangat berguna untuknya dalam melatih kepekaan. Bisa dicoba, nih!

 

3. Mulailah dengan bebas, jangan bebani diri dengan banyak aturan

instagram.com/__________saldi

Jangan ciptakan aturan apa pun ketika menulis. Menurut Sal, aturan-aturan inilah yang akan menjadi penghalang dan membatasi diri dalam berkarya. Jadi, menulislah dengan bebas dan lakukan penyesuaian setelahnya. Tentu saja penyesuaian ini dilakukan sebelum karyanya terbit, ya.

Sal juga berpesan untuk tidak menyangkal sebuah kata yang memang pantas untuk berada dalam karya tersebut. Kalau ada sebuah kata yang cocok dan punya kekuatan untuk menyampaikan perasaannya, sah-sah saja untuk digunakan.

4. Beri jarak antara perasaan dan proses kreatif dalam membuat lagu

Sal Priadi dan Alm. Sapardi Djoko Damono (instagram.com/ __________saldi)

Mengutip dari penyair Alm. Sapardi Djoko Damono, Sal mengatakan, dalam berkarya kita harus punya jarak antara perasaan dan proses kreatif. Ketika sedang marah dan dipaksa untuk menulis, maka karya yang dihasilkan hanya berisi amarah.

Jadi, jangan paksakan diri untuk menulis ketika berada dalam perasaan yang tidak memungkinkan. Ketika berada dalam kondisi ini, Sal memilih untuk tidak menulis dan menenangkan diri dengan melakukan hal lain. Saat kondisinya sudah membaik, barulah ia akan menulis dengan latar perasaan itu dan hasilnya akan jauh lebih baik.

Baca Juga: 5 Manfaat Nonton KDrama ala Rasyid Baihaqi dari Cine Crib di IWF 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya