7 Pelajaran Hidup dari Anime Odd Taxi, Bermakna!

2. Berhati-hatilah terhadap apa pun

Odokawa adalah orang yang pendiam. Selain pendiam, ia juga orang yang berhati-hati dan teliti. Ia sangat berhati-hati ketika ingin mengutarakan pendapatnya atau pun dalam bertindak. 

Saat mendapat penumpang seperti Dobu, Odokawa sudah memikirkan apa yang akan Dobu lakukan dan apa yang akan terjadi setelahnya. Ia begitu berhati-hati terhadap Dobu maupun penumpang lainnya. Meski Odokawa hanya seorang supir taksi biasa, tapi ia selalu waspada. 

3. Pentingnya keharmonisan dalam keluarga

Odokawa, sejak kecil ia lahir di keluarga yang tidak sempurna. Setiap hari Odokawa dipukul dan dimarahi oleh ibunya. Ibunya melampiaskan kekesalan dirinya, pada anaknya sendiri.

Itu semua karena suaminya atau ayahnya Odokawa tidak pernah pulang ke rumah karena ia memiliki wanita lain selain ibunya. Oleh karena itu, ibunya selalu marah-marah kepada anaknya karena ia merasa tertekan dan frustasi oleh rumah tangga yang tidak harmonis lagi. 

Struktur rumah tangga yang tidak utuh, menyebabkan mental anak terganggu secara tidak stabil. Anak-anak yang seharusnya tumbuh sehat dan bahagia, menjadi anak yang pemurung, sensitif, dan pesimis. 

4. Bahaya mengejar mimpi secara berlebihan hingga menjadi obsesi

Berbicara tentang mimpi berarti berbicara tentang harapan, khususnya harapan untuk memiliki hidup yang lebih baik. Namun, mimpi yang terlalu berlebihan hingga tergila-gila menjadi obsesi, itu tidak baik. 

Mimpi memang bisa membuat kita hidup. Ketika kita berhasil mengejar mimpi itu, kita akan merasa bahagia. Kebahagiaan yang bisa membuat kita merasa senang. Akan tetapi, jika kita mengejar mimpi seperti Tanaka. Impian itu bukan lagi sebuah impian, melainkan obsesi. Dan sering kali, obsesi yang berbentuk negatif akan merugikan orang lain maupun diri kita sendiri. 

5. Tidak ada manfaatnya melindungi penjahat

Pertama-tama kita mungkin tidak akan percaya pada orang yang selama ini kita percaya telah berbohong. Namun percayalah, jika kita melindungi orang yang telah melakukan kejahatan, hanya karena ia adalah orang yang kita sayangi. Itu semua tidak ada artinya. Yang ada kita telah berkontribusi untuk membiarkan penjahat melakukan kejahatan lainnya. 

Persis seperti yang dilakukan oleh kakaknya Daimon. Adik Daimon memang ingin melindungi kakaknya, namun ia telah di sadarkan oleh Odokawa. Sedangkan kakaknya, ia masih melindungi Dobu. Hingga pada akhirnya, dia dihukum sebagai aparat kepolisian secara 'Tidak Hormat'.

6. Ada 2 jenis penjahat di dunia ini 

Dalam kejahatan, ada 2 jenis penjahat yang sering kita temui. Yaitu orang yang benar-benar jahat, dan ada pula orang jahat yang masih melakukan kebaikan. Orang-orang seperti mereka, adalah orang yang masih memiliki kesadaran untuk berbuat baik.

Contohnya, orang yang telah menolong Odokawa saat masih kecil. Orang itu adalah bos dari Dobu dan Yano. Kuroda, adalah pemimpin dari orang-orang yang melakukan kriminal, ia memimpin orang-orang yang ada di balik kejahatan dan kriminalitas yang ada di kota Tokyo. Meski begitu, sebagai pemimpin dia masih ingat untuk berbuat baik kepada orang lain. Orang jahat yang masih memiliki hati nurani. 

Apakah orang seperti Kuroda ini bagus? Tentu saja tidak, orang jahat tetaplah jahat. Kita tidak tahu, apa yang sebenarnya ada di benaknya. Bisa saja ia melakukan kebaikan untuk melakukan kejahatan yang lebih besar. Karena itu, jangan menganggap orang jahat sebagai orang yang sama baiknya dengan orang lain. Dan tetaplah berhati-hati, jika berada di dekat orang seperti mereka.