TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta di Balik Film Gara-Gara Warisan, Karya Perdana Muhadkly Acho

Acho merasa minder dengan para pemain Gara-Gara Warisan

konferensi pers film Gara-Gara Warisan (IDN Times/Rafifa Shabira)

Starvision kembali akan menayangkan film terbarunya, Gara-Gara Warisan yang akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 30 April 2022 mendatang. Film ini merupakan debut karya komika, Muhadkly Acho sebagai sutradara sekaligus penulis skenario. 

Gara-Gara Warisan berkisah mengenai tiga saudara yang tidak pernah akur. Mereka bersaing memperebutkan warisan berupa guest house milik ayahnya. Sambil menantikan film ini tayang, yuk, simak keseruan di balik film Gara-Gara Warisan ini!

1. Debut komika Muhadkly Acho sebagai sutradara

konferensi pers film Gara-Gara Warisan (IDN Times/Rafifa Shabira)

Ernest Prakasa selaku produser dari film Gara-Gara Warisan mempercayakan Muhadkly Acho sebagai sutradara film ini. Sebab, Ernest merasa bahwa Acho memiliki kisah yang personal yang cocok dengan premis film ini. 

"Akibat satu dan lain hal saya tidak punya kesempatan untuk mengerjakan film ini. Nah kebetulan saat ngobrol dengan Acho, dia punya kisah yang personal dan relate sama premis film ini. Akhirnya Acho berani untuk mengembangkan premis tersebut menjadi cerita yang utuh," terang Ernest. 

Baca Juga: Biodata dan Profil Indah Permatasari, Tari di Wedding Agreement Series

2. Indah Permatasari memiliki kesamaan dengan karakter Laras di film Gara-Gara Warisan

Ge Pamungkas, Indah Permatasari, dan Oka Antara pada konferensi pers film Gara-Gara Warisan (IDN Times/Rafifa Shabira)

Dalam film Gara-Gara Warisan, Indah Permatasari berperan sebagai Laras, yakni anak kedua dari pasangan Dahlan dan Salma. Laras merupakan sosok anak perempuan yang tidak akur dengan ibu sambungnya, Astuti. 

Indah Permatasari mengaku memiliki beberapa kesamaan dengan karakter Laras dalam film ini. Namun, ia tak menjelaskan lebih jauh lagi akan hal tersebut. 

"Kalau karakter Laras, aku ikutin aja arahannya Mas Acho sebagai sutradara. Tapi mungkin yang paling relate adalah hubungan anak dan orangtua, sih. Kalian wartawan pasti udah pada tahu," ujar Indah.

3. Muhadkly Acho minder dengan para pemain Gara-Gara Warisan

Muhadkly Acho, Ernest Prakasa, dan Chand Parwez pada konferensi pers film Gara-Gara Warisan (IDN Times/Rafifa Shabira)

Selaku sutradara dari film Gara-Gara Warisan, Muhadkly Acho sempat merasa minder dengan jajaran para pemainnya. Pasalnya, film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Oka Antara, Yayu Unru, Ira Wibowo, Indah Permatasari, Ge Pamungkas, dan masih banyak lagi. 

"Jujur gue awalnya minder, grogi karena liat pemainnya. Sebagai sutradara, gue harus ngarahin, harus brief pemain. Gue belum pernah kerja sama dengan Om Yayu sama Oka Antara. Ada rasa insecure, 'kira-kira aktor kawakan mau gak ya dengerin arahan sutradara baru'," kata Acho.

4. Banyak perspektif yang ingin digambarkan melalui film ini

konferensi pers film Gara-Gara Warisan (IDN Times/Rafifa Shabira)

Muhadkly Acho mengungkapkan bahwa dalam film Gara-Gara Warisan tak ada pemeran utama. Acho mengatakan bahwa ia menyerahkan kepada penonton untuk menilainya sendiri karena banyak perspektif yang hendak ia sampaikan melalui film ini

"Porsinya (waktu muncul setiap karakter di film ini) sengaja supaya rata bergantian muncul karena memang itu yang ingin gue sampaikan. Gue gak ingin ini konflik punya suatu karakter aja. Jadi, harapannya perasaan penonton bisa terepresentasikan. Contohnya seperti anak tengah yang biasanya terlupakan. Pokoknya semuanya itu penting," jelas Acho. 

Baca Juga: 11 Film Horor Indonesia yang Sering Dikira Film Semi, Beradegan Panas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya