Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kalimat “Indonesia rakyatnya lucu-lucu” sepertinya ada benarnya. Di tengah kesemrawutan politik tanah air, selalu saja lahir berbagai karya mulai dari meme, cuitan, hingga karya out of the box lainnya yang bikin geleng-geleng kepala hingga tertawa.
Bicara tentang sebuah karya, media sosial menjadi wadah bagi banyak masyarakat untuk menyalurkan ide dan pikiran mereka ke banyak orang.
Tak ayal, banyak anak muda yang mengunggah konten dalam berbagai format hingga akhirnya viral. Salah satunya ialah Agan Harahap. Di tengah panasnya politik, Agan seolah memberi angin segar dengan kemampuan ‘Memanipulasi Foto’.
Tak hanya manipulasi biasa, Agan menyampaikan banyak pesan sekaligus harapan melalui foto yang ia edit. Tak terlupakan dan mengocok perut, jadi salah satu kesan yang ditinggalkan bagi setiap orang yang melihat karyanya. Halaman depan IDN Times Newspaper menjadi cara Agan ‘berbicara’ mengenai pertarungan politik yang seakan tak ada usainya.
Kepada IDN Times, Agan menceritakan lebih dalam tentang apa yang menginspirasinya dalam berkarya dan pesan apa yang ingin ia sampaikan melalui berbagai manipulasi foto miliknya yang sangat viral.
1. Hai, setiap orang yang denger nama Agan Harahap pasti langsung teringat dengan karya kakak yang unik, out of the box dan viral. Apa sih yang mendorong kakak untuk membuat konsep artwork seperti itu selama ini?
Bagi banyak orang, media sosial hari ini sudah menjadi kebutuhan yang primer. Setiap harinya ada begitu banyak kepentingan yang terjadi di sana sehingga terjadi repetisi yang bagi saya terasa monoton. Dan sebagai seniman, saya merasa berkewajiban untuk memberi 'angin segar' di lini masa.
2. Salah satu artwork kakak yang terkenal banget itu kan yang Habib dan Ahok, boleh diceritain gak makna di balik karya kakak tersebut?
#KoranIDNTimes – IDN Times/Ryan Bagi saya, efek dari Pilgub Jakarta jauh lebih 'mengkhawatirkan' dibandingkan dengan efek Pilpres 2014 lalu. Tak terhitung berapa hubungan pertemanan yang kandas akibat Pilgub DKI ini.
Jenuh akan 'aroma peperangan' di lini masa, maka saya merasa 'terpanggil' untuk 'mendamaikan' dua tokoh yang berseberangan itu. Karya itu dengan cepat tersebar luas di berbagai media sosial, bahkan konon katanya, sampai tersebar jauh masuk ke grup-grup Whatsapp keluarga.
Tidak sedikit yang memberi respons positif atas karya itu. Namun sayangnya, tidak sedikit pula yang memberi respons negatif atas 'perdamaian' itu dengan memberi ancaman dan fitnah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: HUT Kelima, Bos dan Pemred Bagi-bagi Koran IDN Times
3. Kalau boleh tahu nih, apakah karya kamu ini menggambarkan harapan seorang Agan untuk Indonesia?
#KoranIDNTimes – IDN Times/Ryan Ya dan tidak. Terkadang saya bisa bersikap sinis dan hiperbolis dalam merespons sebuah peristiwa, tapi bagaimanapun juga saya menginginkan hidup bermasyarakat yang santai penuh canda tawa. Tidak kaku dan tegang seperti hari ini.
4. IDN Times beruntung banget karena bisa bekerjasama dengan Agan untuk project ulang tahun kita yakni #KoranIDNTimes. Karya spesial yang diciptakan untuk IDN Times, apa makna di belakangnya?
Yaa.. Pilpres sudah selesai. Dan saya mengharapkan berbagai ketegangan yang terjadi selama ini pun bisa selesai juga. Saya percaya, bahwa jika Presiden Jokowi dan Prabowo bisa selfie bareng dengan penuh canda dan gelak tawa, pasti ke 'woles-an' mereka bisa tertular kepada seluruh rakyat Indonesia.
5. Bagaimana kak Agan menghadapi orang-orang yang mungkin kurang paham dengan karya Agan?
#KoranIDNTimes – IDN Times/Ryan Hahaha untuk itu saya angkat tangan. Sebab karya-karya saya sudah saya buat sesederhana mungkin agar 'niat baiknya' bisa dicerna oleh semua netizen. Tapi kalau ada yang salah kaprah dalam memahami karya-karya saya, saya hanya bisa turut prihatin.
Baca Juga: Saat CEO dan Pemred Bagi-bagi Koran IDN Times
