TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Wajib Nonton Jumanji: The Next Level, Seru dan Lucu!

Film komedi akhir tahun yang bikin ngakak terpingkal-pingkal

Rottentomatoes.com

Setelah menunggu 2 tahun sejak film pertamanya rilis 2017 silam, akhirnya sekuel kedua Jumanji: The Next Level menyapa bioskop di seluruh Indonesia. Pastinya para pencinta film komedi sudah menunggu bagaimana kelanjutan petualangan Dr. Smolder Bravestone dan kawan-kawannya di pedalaman hutan Jumanji. 

Meski jalan ceritanya tak jauh berbeda dengan sekuel terdahulunya, Jumanji: Welcome to The Jungle, di sekuel terbarunya ini akan memberikan banyak kejutan segar untuk para pencinta film komedi.

Ada banyak hal baru yang bisa kita nikmati dari film ini. Berikut ini adalah 5 alasan kenapa kamu harus banget nonton Jumanji: The Next Level!

1. Jumanji: The Next Level masih menyuguhkan dialog-dialog yang lucu dan sangat spontan

rottentomatoes.com

FIlm ini masih konsisten menyuguhkan kekuatannya kepada para penonton, yaitu selera humor yang super lucu. Jalan ceritanya yang seru dikombinasikan dengan karakter-karakter utamanya yang unik, yaitu Dr. Smolder Bravestone (Dwayne Jhonson), Ruby Roundhouse (Karen Gillan), Moose Finbar (Kevin Hart) dan Professor Shelly Oberon (Jack Black) membuat film ini menjadi film komedi yang sanggup menggugah gelak tawamu. 

Banyak sekali adegan dan juga dialog lucu dari masing-masing pemainnya. Karakter Moose Finbar yang diperankan oleh Kevin Hart masih saja berhasil mengocok perut kita dengan celetukan-celetukannya yang gila dan konyol.

Begitupun Jack Black yang berperan sebagai Professor Shelly Oberon sukses membawakan karakter yang mengalami body swap dengan sangat natural dan kocak. 

Baca Juga: 4 Perbedaan Jumanji : Welcome To The Jungle dengan Film Pertama

2. Jalan cerita yang lebih fun, seru dan juga menegangkan

Imdb.com

Jumanji: The Next Level ini tidak hanya sekadar film petualangan biasa, karena sang sutradara berhasil mengombinasikan cerita action, petualangan dan komedi dengan sempurna.

 Meski jalan cerita tidak terlalu berbeda jauh dengan film pertamanya, akan tetapi di Jumanji: The Next Level kali ini petualangan Spencer dan kawan-kawannya lebih ekstrem dan rumit.

Ada banyak plot twist yang mengejutkan. Masih terjebak di dalam sebuah video game, namun misi dan rintangan yang harus dihadapi pun lebih menantang dan berbahaya. Konflik bukan hanya dari misi permainannya saja, namun juga muncul dari para karakter-karakter itu sendiri. 

3. Karakter yang diacak dan tidak sama seperti di film Jumanji: Welcome to The Jungle

Rottentomatoes.com

Bila kamu sudah melihat trailer film Jumanji: The Next level, pastinya kamu sudah mendapat sedikit bocoran bahwa adanya pengacakan ulang karakter. Terlihat bahwa Fridge justru memerankan avatar sebagai Professor Shelly Oberon, yang mana sebelumnya harusnya ia menjadi Moose Finbar. 

Selain itu juga dibocorkan bahwa yang berperan sebagai Dr. Smolder Bravestone bukan lagi Spencer, melainkan Eddie yang merupakan kakek Spencer. Kejutan pengacakan karakter ini jadi hal yang menarik dan membuat penonton semakin penasaran. Lalu ke manakah Spencer dan Bethany? Kira-kira mereka jadi siapa, ya? 

4. Visualisasi yang bagus dan adegan-adegan action yang menegangkan

Imdb.com

Sama seperti judulnya, To The Next Level, pada film ini semuanya terlihat lebih updgrade. Baik dari pengembangan cerita, karakter, hingga visualisasinya terasa lebih bagus dibanding yang sebelumnya. Misi permainan yang harus diselesaikan pun terasa semakin menegangkan dan esktrem.

Dr. Smolder bersama kawan-kawannya harus memulai petualangan di hutan rimba, padang pasir, hingga harus mendaki gunung es yang penuh tantangan dan rintangan. Selain itu visualisasi yang disuguhkan pun terasa lebih nyata sehingga penonton pun ikut terbawa merasakan ketegangan yang dialami oleh para pemainnya.

Baca Juga: Review Film Jumanji: The Next Level, Permainan Semakin Menegangkan

Verified Writer

Ruth Christian

@ruthchristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya