Review KDrama 'SF8: The Prayer', Kisah Dilematis tentang Eutanasia
Cocok masuk watchlist #HypeIDN #WaktunyaKorea
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SF8 merupakan KDrama spesial terbaru MBC yang menggunakan konsep antologi. Yakni ada 8 judul berbeda yang tayang setiap minggunya. Meski berbeda cerita, masing-masing judul membahas mengenai kecanggihan teknologi.
Judul pertama yang tayang dari SF8 adalah The Prayer. KDrama ini mengisahkan tentang robot perawat yang berada dalam pilihan dilematis, antara menyelamatkan pasiennya yang koma atau keluarganya yang depresi.
Mengulik tema cerita mengenai sisi humanis dari perawatan pasien, keluarganya, dan kecanggihan teknologi, berikut review singkat dari KDrama SF8: The Prayer. Yuk, disimak!
1. Cerita sci-fi tentang robot perawat canggih di masa depan
Seperti tujuh judul lainnya dalam SF8, KDrama ini bergenre sci-fi atau fiksi ilmiah dan berlatar di masa depan dengan beragam teknologi canggih. Dalam SF8: The Prayer, teknologi yang dibahas berupa robot humanoid yang bertugas sebagai perawat.
Robot-robot ini dirancang menyerupai wali atau keluarga dari pasien. Tergantung tipenya, masing-masing akan merawat pasien dengan berbagai penyakit, dari fisik hingga psikologis. Mereka bertugas di sebuah rumah sakit yang hampir tak memiliki perawat manusia.
Tak hanya membahas tentang kecanggihan robot humanoid ini, SF8: The Prayer juga memperlihatkan bagaimana satu robot terlihat dingin dan tak berperasaan. Sementara yang lain hampir sama seperti manusia, yang jatuh cinta dan merasakan sakit.
Baca Juga: 9 Potret Lee Yoo Young, Main Dua Karakter di KDrama SF8: The Prayer
Baca Juga: 5 Sisi Unik Drama 'SF8', Kecanggihan Teknologi Mengubah Segalanya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.