TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film tentang Peran Ulama Islam dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

Apakah kamu sudah pernah nonton salah satu film ini?

poster film Sang Pencerah dan film Buya Hamka (dok. Multivision Plus / Sang Pencerah | dok. Falcon Pictures / Buya Hamka)

Saat ini banyak sekali film-film Indonesia yang mengangkat tema atau cerita tantang para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah. Selain dari pahlawan-pahlawan seperti Sukarno, Jendral Soerdirman hingga Kartini, ada juga beberapa pahlawan Indonesia yang berasal dari kalangan ulama besar dan juga diadaptasi menjadi film.

Kemerdekaan Indonesia sendiri memang tidak terlepas dari campur tangan para ulama Indonesia. Selain dari mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim, para ulama besar ini juga mampu membuat semangat banyak orang menjadi lebih berkobar-kobar, untuk melawan para penjajah dan berusaha untuk mewujudkan mimpi kemerdekaan.

Berikut ini ada 5 film tentang ulama besar Indonesia yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

1. Film Sang Pencerah (2010)

Sang Pencerah (dok. Multivision Plus / Sang Pencerah)

Pertama ada film biografi tentang sosok KH Ahmad Dahlan, yang diperankan oleh aktor Lukman Sardi, di mana KH Ahmad Dahlan sendiri adalah tokoh pendiri Muhammadiyah, yang telah bergelar sebagai pahlawan nasional. KH Ahmad Dahlan sendiri sangat berperan penting, dalam kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya ajaran-ajaran Islam.

Sang Pencerah (2010) film yang digarap oleh Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang sosok KH Ahmad Dahlan muda yang berusaha untuk meluruskan ajaran agama Islam, yang berkembang di daerah Yogyakarta. 

Tentunya berbagai fitnah dan hinaan, datang kepada sosok ulama yang satu ini. Seperti dianggap sebagai ulama kafir hingga tempat mereka dirubuhkan paksa. Namun meskipun begitu, ada sosok istri dan 5 orang murid setianya yang selalu menemani perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam berbagai situasi.

Baca Juga: Vino G. Bastian Bangga Perankan Buya Hamka, yang Ajak Ibunya Mualaf

2. Film Sang Kiai (2013)

Sang Kiai (dok. Rapi Films / Sang Kiai)

Selanjutnya ada sosok KH Hasyim Asy'ari yang juga diangkat cerita perjuangannnya, dalam sebuah judul film bernama Sang Kiai (2013). KH Hasyim Asy'ari  sendiri merupakan seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berhasil melawan para penjajah dengan menggerakan para santri-santrinya yang masih berjiwa muda. Selain itu KH Hasyim Asy'ari juga merupakan seorang pendiri organisasi Islam yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Sang Kiai (2023), menceritakan tentang perjuangan KH Hasyim Asy'ari dalam melawan penjajah dari tahun 1942 hingga tahun 1947. Melalui resolusi jihad yang dia kobarkan, KH Hasyim Asy'ari bersama dengan keluarga dan santri-santrinya, melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh para penjajah di Indonesia.

Film yang diproduksi oleh Rapi Films ini pun menampilkan cerita di saat KH Hasyim Asy'ari dituduh dan dijadikan tawanan oleh para penjajah. Bagi yang belum tahu, perjuangan ini bermula di sebuah pesantren bernama Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

3. Film Nyai Ahmad Dahlan (2017)

Nyai Ahmad Dahlan (dok. Iras Film / Nyai Ahmad Dahlan)

Tidak hanya berdiam diri saja, perempuan-perempuan Islam juga ikut menjadi sejarah dari kemerdekaan Indonesia. Salah satu perempuan ini bernama Nyai Ahmad Dahlan yang merupakan sosok emansipasi wanita dari kalangan islam. Pahlawan yang berasal dari Yogyakarta ini terinspirasi dari semangat berjuang sang suami, KH Ahmad Dahlan.

Mempunyai nama asli Siti Walidah, cerita perjuangannya diangkat ke dalam sebuah film berjudul Nyai Ahmad Dahlan (2017). Cerita berpusat pada masa kecil Siti Waldah yang sulit sekali untuk mendapatkan pendidikan, padahal dirinya sangat ingin belajar dan menimba banyak ilmu yang nantinya bisa bermanfaat baginya dan umat.

Pada tahun 1914, Nyai Ahmad Dahlan pun mendirikan sebuah organisasi bernama Sopo Tresno yang giat melakukan pembelajaran agama dan pemberdayaan bagi para kaum perempuan dari berbagai kalangan dan usia.

4. Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018)

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta (dok. Mooryati Soedibyo Cinema / Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta)

Berlatar kerajaan, kali ini kita akan membahas Sultan Agung Hanyokrokusumo. Seorang sultan yang sudah menjadi Sultan Agung di usianya yang terbilang masih sangat muda. Beliau adalah raja kesultanan Mataram, yang memerintah pada tahun 1913 sampai 1945.

Kehebatan Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung dalam melawan para penjajah, dituangkan dalam film garapan Hanung Bramantyo berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018). Film ini memperlihatkan perjuangan Sultan Agung dalam mengumpulkan adipati-adipati di tanah Jawa setelah lama bercerai berai.

Selain itu, film ini juga memperlihatkan para pejuang dibawah komando Sultan Agung dalam menghancurkan benteng VOC yang telah banyak menjajah Indonesia. Tidak hanya melawan penjajah, Sultan Agung juga harus berhadapan dengan para pengkhianat yang berasal dari pribumi, bahkan ada juga yang berasal dari sekitar kerajaan.

Baca Juga: 10 Artis Indonesia Pemeran Film Buya Hamka, Bertabur Bintang!

Verified Writer

Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya