TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Batgirl, Film Superhero DC yang Batal Tayang

Biaya produksinya telan triliunan rupiah, lho!

Leslie Grace dalam film Batgirl (dok. Warner Bros. Pictures/Batgirl)

Beberapa waktu lalu, para penggemar film dibuat terkejut oleh kabar pembatalan film superhero teranyar DC Extended Universe (DCEU) yang berjudul Batgirl. Dengan begitu, pupus sudah harapan fans DC untuk melihat film solo pertama dari sang superhero di bioskop maupun HBO Max tahun ini.

Kabar ini tentu saja memantik rasa penasaran dari sejumlah khalayak. Apa kira-kira yang menyebabkan film berbujet 90 juta dolar AS ini dibatalkan penayangannya di seluruh dunia? Padahal, syutingnya telah rampung sejak beberapa bulan lalu, lho.

Gandeng banyak aktor Hollywood ternama, berikut beberapa fakta Batgirl, film superhero DC yang berakhir batal tayang padahal syuting sudah kelar. Sayang banget, ya!

1. Film solo pertama Barbara Gordon alias Batgirl

proses syuting film Batgirl (instagram.com/adilelarbi)

Karakter Barbara Gordon alias Batgirl pertama kali muncul dalam Detective Comics—selanjutnya lebih dikenal dengan DC Comicsyang terbit pada 1967. Dalam komiknya, Batgirl merupakan putri dari komisaris polisi Gotham James Gordon sekaligus saudara perempuan dari salah satu supervillain, James Gordon Jr.

Kemudian, karakternya muncul secara live-action sebagai pemeran pendukung dalam sejumlah series dan film adaptasi DC Comics. Empat di antaranya yakni Batman (1966), Batman & Robin (1997), Birds of Prey (2002), dan Gotham (2014).

Dalam film dan series di atas, karakter tersebut masing-masing diperankan oleh Yvonne Craig, Alicia Silverston, Dina Meyer, dan Jeté Laurence. Sayangnya, penampilan keempatnya kurang memuaskan para penggemar Batgirl.

Khususnya Silverstone, yang meraih Worst Supporting Actress dalam Razzie Award. Melihat hal tersebut, tak heran jika fans menaruh banyak harapan pada Batgirl yang menjadi film solo pertama sang superhero.

2. Digarap oleh para sineas di balik kesuksesan The Avengers, Bumblebee, dan Ms. Marvel

Adil El Arbi, Leslie Grace, dan Bilall Fallah (instagram.com/fallahbilall)

Sebenarnya, ide untuk menampilkan Batgirl dalam Birds of Prey (2020) telah tercetus oleh Warner Bros sejak 2016. Saat itu, Batgirl diatur sebagai sidekick dari karakter Harley Quinn yang diperankan oleh Margot Robbie.

Namun, hal tersebut batal terlaksana dan malah menampilkan sosok remaja pencopet bernama Cassandra Cain (Ella Jay Basco) sebagai gantinya. Kemudian, kabar tentang rencana pembuatan film solo Batgirl mulai berembus pada 2017.

Joss Whedon (The Avengers, Avengers: Age of Ultron) adalah salah satu sineas yang sempat menggarap proyek tersebut sebelum meninggalkannya pada 2018. Lalu, Christina Hodson, screenwriter Birds of Prey, masuk untuk mengerjakan naskah baru Batgirl.

Sebelum Birds of Prey, Hodson pernah terlibat dalam Bumblebee (2018) yang menuai decak kagum dari para kritikus. Bahkan, ia juga dipercaya untuk menulis naskah The Flash (2023), lho.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2021, Adil El Arbi dan Bilall Fallah atau yang lebih dikenal dengan Adil & Bilall digaet untuk menyutradarai Batgirl. Meski tergolong nama baru di industri perfilman Hollywood, keduanya telah mengarahkan dua film dan series yang sukses besar, yakni Bad Boys for Life (2020) dan Ms. Marvel (2022).

Baca Juga: Film Solo Batgirl Akan Segera Digarap Josh Whedon

3. Gandeng sejumlah bintang Hollywood ternama, mulai dari Leslie Grace hingga Michael Keaton

Leslie Grace dan Michael Keaton (instagram.com/lesliegrace | instagram.com/michaelkeatonfans)

Selain nama-nama di balik layar yang mentereng tersebut, Batgirl pun turut menggandeng sejumlah aktor papan atas untuk bermain di dalamnya. Sang titular character, Batgirl alias Barbara Gordon, diperankan oleh Leslie Grace, bintang In the Heights (2021) sekaligus peraih tiga kali nominasi Latin Grammy Awards.

Mencuri perhatian lewat Bad Boys for Life, Jacob Scipio bakal tampil sebagai Anthony Bressy, bos mafia yang paling berpengaruh di Gotham. Namun, yang paling ditunggu oleh penggemar tentu saja adalah penampilan tiga aktor senior, yakni JK Simmons, Brendan Fraser, dan Michael Keaton.

Simmons dan Keaton mengulangi perannya sebagai James Gordon dan Bruce Wayne alias Batman dari Justice League (2017), Batman (1989) dan Batman Returns (1992). Uniknya, keduanya sama-sama pernah membintangi seri film Spider-Man milik Marvel.

Di sisi lain, Batgirl merupakan akting perdana bagi Fraser dalam DCEU. Rencananya, aktor yang pernah bergulat dengan masalah kesehatan mental tersebut akan tampil sebagai Ted Carson alias Firefly, salah satu supervillain tersohor di jagat DC.

4. Produksi Batgirl habiskan dana yang tak sedikit, capai Rp1,3 triliun!

Adil El Arbi dan Bilall Fallah merampungkan syuting film Batgirl (instagram.com/adilelarbi)

Sejak memulai syutingnya pada akhir November tahun lalu, Batgirl telah menelan biaya produksi yang fantastis. Dilansir TheWrap, film ini menghabiskan bujet hingga 90 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun, lho!

Meski nominal tersebut terbilang rendah bila dibandingkan dengan film DCEU lainnyahingga saat ini, Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) dan Justice League (2017) masih memegang rekor sebagai film DCEU dengan bujet terbesar—fans tetap menyayangkan keputusan Warner Bros untuk membatalkan Batgirl.

Apalagi, film ini telah merampungkan syutingnya pada Maret kemarin dan sedang menjalani post-production. Lantas, kenapa Batgirl sampai batal dirilis?

5. Penyebab Warner Bros batalkan penayangan Batgirl

Leslie Grace dalam film Batgirl (dok. Warner Bros. Pictures/Batgirl)

Ada sejumlah penyebab Batgirl sampai batal dirilis. Konon, semua bermula dari keputusan merger yang dilakukan oleh Warner Media dengan Discovery Inc. (menjadi Warner Bros. Discovery) pada 8 April lalu.

Dilansir The Wrap, Batgirl dinilai "tak berhasil" dan bertentangan dengan keinginan dari CEO Warner Bros. Discovery, David Zaslav. Hal senada juga disampaikan oleh Collider dan Rolling Stone dalam artikelnya yang terbit pada 2 dan 3 Agustus lalu.

Mereka menyebut kalau screening test yang mendapat respons buruk adalah salah satu penyebab film tersebut gagal tayang. Namun, hal tersebut disanggah oleh Variety yang menulis kalau masalah pajak menjadi salah satu pertimbangan Warner Bros. untuk tak merilis Batgirl ke pasaran.

Baca Juga: 7 Film Superhero Lokal Curi Perhatian, Gak Kalah dengan Marvel dan DC

Verified Writer

Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya