TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cetak Box Office, 5 Film Ini Justru Dibenci Sutradaranya Sendiri

Dua di antaranya film produksi Marvel, lho!

poster film Thor: The Dark World (dok. Marvel Studios/Thor: The Dark World)

Bagi para penonton awam, tolak ukur keberhasilan sebuah film mungkin dilihat dari kinerjanya di tangga box office. Well, hal tersebut memang tak sepenuhnya salah, mengingat kerja keras sang sutradara dalam menyuguhkan tontonan yang bermutu kepada penonton.

Namun, apa jadinya kalau ketidak puasan malah datang dari pembuat filmnya sendiri? Percaya atau tidak, ternyata banyak, loh, film yang sukses dari segi pendapatan, namun dibenci oleh sutradaranya sendiri.

Beragam alasan, mulai dari campur tangan pihak studio hingga ide yang buruk, membuat lima film sukses di bawah ini gagal dicintai oleh para pembuatnya. Yuk, simak!

Baca Juga: 5 Fakta Live Viewing Konser BTS Jadi Blockbuster di Box Office Sedunia

1. Alien 3 (1992)

Melihat kesuksesan Alien (1979) dan Aliens (1986), tak heran jika 20th Century Fox ingin segera membuat film sekuelnya. Pihak studio pun mendekati David Fincher yang saat itu masih berprofesi sebagai sutradara video klip.

Sebagai debut penyutradaraannya di film, tentu Fincher memiliki visi tersendiri terhadap Alien 3. Sayangnya, aroma ketidak beresan telah tercium sejak awal-awal produksi film berlangsung.

Syuting tanpa naskah hingga penulis naskah yang berganti-ganti menjadi alasan Alien 3 dicaci maki oleh para kritikus. Meski film ini meraup keuntungan sebesar 159,8 juta dolar AS, namun Fincher tak mengakuinya dan menyalahkan campur tangan studio atas buruknya Alien 3.

Baca Juga: Sukses Rajai Box Office, Ini 5 Fakta Menarik Film Gangubai Kathiawadi 

2. Batman & Robin (1997)

Dibintangi aktor dan aktris papan atas seperti George Clooney dan Uma Thurman tak menjamin Batman & Robin terhindar dari julukan film terburuk yang pernah dibuat. Semua itu akibat ide sang sutradara, Joel Schumacher, untuk membawa semangat campy ke dalam Batman & Robin.

Ide tersebut termasuk menampilkan kostum Batman lengkap dengan puting yang menonjol. Tiga tahun sebelum kematiannya, Schumacher pun meminta maaf kepada fans atas kekacauan yang ia buat. Dikutip dari Vice, begini permohonan maafnya:

"I want to apologize to every fan that was disappointed because I think I owe them that."

3. Transformers: Revenge of the Fallen (2009)

Masih ingat aksi mogok Writers Guild of America (WGA) yang terjadi pada 2007-2008? Yap, rupanya aksi tersebut turut membuat produksi Transformers: Revenge of the Fallen menjadi terhambat.

Bayangkan, trio penulis naskahnya, Alex Kurtzman, Ehren Kruger, dan Roberto Orci, mempercepat pengerjaan rangkuman naskah menjadi dua minggu sebelum aksi mogok dimulai. Secara otomatis, sang sutradara, Michael Bay, hanya memiliki belasan halaman cerita untuk dituang menjadi film.

Pada 2011, Bay pun mengungkapkan kekesalannya dalam suatu wawancara. Selain menyalahkan aksi mogok tersebut, sang sineas juga menyebut Transformers: Revenge of the Fallen sebagai "sampah."

4. Thor: The Dark World (2013)

Meski mengantongi laba hingga 644,8 juta dolar AS, namun sekuel dari Thor (2011) ini dianggap sebagai salah satu film produksi Marvel Studios terburuk yang pernah ada. Hal tersebut disebabkan sosok villain yang medioker hingga kurangnya kedalaman pada naskah.

Usut punya usut, Alan Taylor, selaku sutradara, menyatakan bahwa pihak studio mengekang kebebasannya selama syuting dan mengubah Thor: The Dark World menjadi film lain. Sang sineas bahkan menegaskan tak ingin mengulangi (kerjasama) lagi dan berharap hal serupa tak menimpa sineas lain.

Baca Juga: Duduki Peringkat Pertama Box Office, 9 Momen Menyentuh Film 'The Box'

Verified Writer

Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya