TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Film Terbaik Guillermo del Toro Versi Rotten Tomatoes, Ada Pinocchio

Film-film buatan Guillermo selalu ajaib!

potret sutradara film Guillermo del Toro dan poster film Guillermo del Toro's Pinocchio (instagram.com/sensacinemx | dok. Netflix Animation/Guillermo del Toro's Pinocchio)

Baru-baru ini, nama Guillermo del Toro kembali menjadi perbincangan setelah serial kreasinya, Guillermo del Toro's Cabinet of Curiosities (2022-sekarang), sukses besar dan diterima dengan baik oleh pemirsa Netflix. Kombinasi antara horor, drama, gotik, serta gore yang diusung membuat fans tak sabar menantikan musim keduanya. 

Antusiasme para penggemar sebenarnya tak mengherankan. Sebab, sutradara kelahiran Guadalajara, Jalisco, Meksiko, 58 tahun silam ini memang tak pernah setengah-setengah jika soal film. Mempunyai alur cerita yang bisa dibilang ajaib, film-film buatan del Toro selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi sinefil.

Bahkan, beberapa di antaranya berhasil meraih skor tinggi di situs ulasan film populer, seperti Rotten Tomatoes, lho. Pengin tahu apa saja filmnya? Terbaru Pinocchio (2022), berikut enam film terbaik Guillermo del Toro yang wajib kamu tonton minimal sekali seumur hidup.

1. Hellboy II: The Golden Army (2008) - 86 persen

adegan dalam film Hellboy II: The Golden Army (dok. Universal Pictures/Hellboy II: The Golden Army)

Jauh sebelum Marvel Cinematic Universe (MCU) eksis, Guillermo del Toro lebih dulu meramaikan genre superhero lewat seri film Hellboy. Berjudul Hellboy II: The Golden Army, film ini sekuel dari Hellboy (2004) yang menampilkan "bocah neraka" bernama Hellboy (Ron Perlman) sebagai protagonis.

Dalam sekuelnya ini, Hellboy dihadapkan pada obsesi jahat Pangeran Nuada (Luke Goss) untuk membangkitkan Golden Army dari tempat peristirahatan mereka. Konon, siapa saja yang mampu menghidupkan kembali tentara legendaris tersebut akan dengan mudah menaklukkan dunia.

Hellboy II: The Golden Army berhasil melampaui kesuksesan film pertamanya dengan meraup keuntungan sebesar 168,3 juta dolar AS atau setara Rp2,6 triliun. Selain itu, film ini juga meraih nominasi Best Makeup and Hairstyling di Academy Awards ke-81. Sayangnya, piala tersebut jatuh kepada The Curious Case of Benjamin Button (2008).

2. Cronos (1993) - 89 persen

adegan dalam film Cronos (dok. October Films/Cronos)

Sebelum menjadi sutradara besar seperti sekarang, siapa sangka kalau seorang Guillermo del Toro memulai kariernya dengan membuat film berbujet 2 juta dolar AS? Yap, Cronos membuka jalan sang sineas untuk menapaki kesuksesan di industri perfilman Hollywood.

Bergenre horor, Cronos berkisah tentang Jesús Gris (Federico Luppi), pedagang barang antik yang menemukan jimat berbentuk scarab berusia 400 tahun. Bukan sembarang jimat, scarab tersebut memberi Gris fisik yang awet muda dan kehidupan yang abadi.

Uniknya, Cronos "berbagi semesta" dengan We Are What We Are (2010), film Meksiko arahan Jorge Michel Grau. Salah satu karakter penting dalam Cronos juga muncul di film tersebut, lho.

Baca Juga: 9 Fakta Guillermo del Toro's Pinocchio, Animasi Stop Motion di Netflix

3. The Shape of Water (2017) - 92 persen

Sally Hawkins dan Doug Jones dalam film The Shape of Water (dok. Searchlight Pictures/The Shape of Water)

The Shape of Water adalah kulminasi dari tiga dekade perjalanan karier Guillermo del Toro di dunia film. Selain berhasil meraih Best Picture dan Best Director Oscar 2018, film ini juga menampilkan sisi romantis dari sineas lulusan University of Guadalajara tersebut.

Terinspirasi dari Creature from the Black Lagoon (1954), The Shape of Water mengikuti Elisa Esposito (Sally Hawkins), petugas kebersihan difabel wicara yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Suatu hari, tempatnya bekerja, yakni laboratorium rahasia, kedatangan sesosok makhluk misterius.

Makhluk berbentuk manusia amfibi (Doug Jones) tersebut menarik perhatian Elsa yang mulai rutin mengunjunginya secara diam-diam. Tanpa sadar, keduanya pun membentuk ikatan emosional yang mampu mengubah segalanya, termasuk takdir.

4. The Devil's Backbone (2001) - 93 persen

adegan dalam film The Devil's Backbone (dok. Canal+/The Devil's Backbone)

Berlatar Perang Saudara Spanyol tahun 1939, The Devil's Backbone berkisah tentang Carlos (Fernando Tielve), anak yatim piatu yang dikirim ke panti asuhan milik Faksi Loyalis. Kehidupan Carlos di sana tak mudah. Selain menjadi korban bullying dari anak-anak yang lebih besar, ia juga kerap melihat penampakan hantu anak kecil.

Biasanya, film-film horor cenderung memosisikan hantu atau arwah sebagai karakter antagonis. Namun, lain halnya dengan The Devil's Backbone. Sosok hantu yang ditampilkan Guillermo del Toro dalam film ini memang sangat menyeramkan. Namun, di sisi lain, latar belakangnya juga turut memunculkan simpati penonton.

5. Pan's Labyrinth (2006) - 95 persen

Ivana Baquero dalam film Pan's Labyrinth (dok. Warner Bros. Pictures/Pan's Labyrinth)

Lima tahun setelah The Devil's Backbone, Guillermo del Toro kembali menelurkan film horor fantasi berjudul Pan's Labyrinth. Disebut sebagai spiritual successor dari The Devil's Backbone, Pan's Labyrinth juga mengangkat tema efek perang terhadap kondisi psikologis anak.

Protagonis dalam Pan's Labyrinth bernama Ofelia (Ivana Baquero), bocah 10 tahun yang mempunyai kehidupan kompleks sebagai anak tentara perang. Suatu hari, ketika Perang Dunia II semakin bergejolak, Ofelia bertemu dengan makhluk ajaib yang memberitahu takdirnya sebagai putri kerajaan dunia bawah (underworld).

Berkat tema dark fairy tale dan antiperang yang diusung, film ini berhasil meraih banyak penghargaan. Tiga di antaranya yakni Best Production Design, Best Cinematography, dan Best Makeup and Hairstyling dalam Academy Awards ke-79.

Baca Juga: 10 Film Para Sutradara Guillermo del Toro's Cabinet of Curiosities

Verified Writer

Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya