TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Indonesia yang Disutradarai Lucky Kuswandi, Terbaru Dear David

Tema yang diangkat selalu berani

Lucky Kuswandi (instagram.com/luckykuswandi)

Lucky Kuswandi menjadi salah satu sutradara Indonesia yang namanya terus melejit. Film-film karyanya tidak henti menjadi pembicaraan publik.

Sebagai sutradara muda, Lucky Kuswandi tidak takut untuk membahas hal-hal yang sering dianggap tabu. Perspektif Lucky menghasilkan karya yang menjadi penyegar industri perfilman Indonesia. Untuk mengenal lebih karyanya, simak artikel ini, ya!

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Lucky Kuswandi, Sutradara Film Ali & Ratu Ratu Queens

1. Madame X (2010)

Aming di Film Madame X (dok. Kalyana Shira Films/Madame X)

Film panjang pertama Lucky Kuswandi sudah memperlihatkan keengganannya mengadopsi perspektif mainstream. Ia bekerja sama dengan komedian sekaligus aktor terkenal Indonesia, Aming, dalam film berjudul Madame X.

Madame X yang juga nama tokoh utama di film tersebut berusaha untuk mengangkat nilai keberagaman dalam masyarakat. Untuk mencapai tujuannya, ia menggunakan film sebagai medium utama.

Baca Juga: 9 Film Korea yang Disutradarai Yim Soon Rye, Terbaru The Point Men

2. Selamat Pagi, Malam (2014)

cuplikan film Selamat Pagi, Malam (dok. Rapi Films/Selamat Pagi, Malam)

Setelah Madame X, Lucky Kuswandi semakin membuat publik penasaran dengan karya panjang keduanya. Selamat Pagi, Malam masih terus dibicarakan meski sudah tayang sejak sembilan tahun lalu.

Lewat Selamat Pagi, Malam, Lucky memperlihatkan wajah Jakarta kala malam dengan jujur lewat tiga tokoh perempuan utamanya. Setiap karakter menghadapi dilema tersendiri tentang kehidupan, entah soal hubungan atau perjuangan bertahan hidup. Lensa Lucky menangkap perubahan hidup ketiganya pada satu malam dengan begitu melankolis. Kepandaian Lucky mengemas cerita ini adalah penampilan film yang tidak membosankan meski para karakter yang diberi waktu dan ruang yang sempit.

3. Galih dan Ratna (2017)

cuplikan film Galih dan Ratna (dok. Nant Entertainment/Galih dan Ratna)

Galih dan Ratna bisa dibilang sebagai karya Lucky yang paling mainstream. Ia dipercaya memimpin proyek daur ulang dari film Gita Cinta dari SMA yang populer dari akhir dekade 1970an. Masih dengan cerita yang sama, Galih yang begitu mencintai musik langsung bisa akrab dengan Ratna yang notabene masih anak baru di sekolahnya. Namun perbedaan latar belakang sosial membuat hubungan keduanya sulit berjalan mulus.

Meski mengambil jalur mainstream, ciri khas Lucky Kuswandi tetap menonjol. Buktinya, Lucky tetap menampilkan karakter-karakter yang penuh keberagaman di dalam filmnya.

4. Ali & Ratu-Ratu Queens (2021)

cuplikan film Ali dan Ratu-Ratu Queens (dok. Palari Films/Ali dan Ratu-Ratu Queens)

Film keempat Lucky yang berjudul Ali & Ratu-Ratu Queens menjadi karyanya yang paling dewasa. Ia mengangkat kisah tentang Ali (Iqbal Ramadhan) dalam usaha mencari ibu kandung yang telah lama meninggalkannya. Ia rela terbang ke New York dan justru menemukan koneksi lebih kuat dengan para perantau yang tidak memiliki hubungan darah dengannya.

Ali & Ratu-Ratu Queens meredefinisikan arti keluarga yang jarang diangkat oleh film Indonesia dengan tema serupa. Film ini diterima dengan baik oleh kritikus maupun penonton awam. Perolehan 16 nominasi Piala Citra menjadi bukti kualitas film ini.

Baca Juga: 11 KDrama yang Disutradarai Son Jung Hyun, Terbaru Mental Coach Jegal

Verified Writer

Sri Mulyati

Seorang penumpang yang biasa duduk di dekat jendela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya