Review Film Milea: Suara dari Dilan, Cerita Rindu yang Tak Selesai
#ReviewFilm Film terakhir dari Trilogi Dilan nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendapatkan lebih dari enam juta penonton di film pertamanya dan lebih dari lima juta penonton di film keduanya, trilogi Dilan mampu mencetak rekor baru film dengan jumlah penonton terbanyak. Milea: Suara dari Dilan merupakan film ketiga yang merujuk pada buku ketiganya berjudul sama karya Pidi Baiq.
Di dua film sebelumnya, kamu hanya mengetahui kisah cinta Dilan-Milea hanya dari sudut pandang Milea, namun berbeda dari film ketiganya ini karena semuanya diambil dari prespektif Dilan. Mulai tayang tanggal 13 Februari 2020, simak dulu reviewnya di bawah ini.
Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, harap berhati-hati saat membaca!
1. Dilan 1990 versi pemikiran Dilan
Film ini akan membawamu pada pemikiran Dilan yang sebelumnya belum sempat kamu tahu. Penonton diajak lebih mengenal Dilan secara personal, setelah sebelumnya digambarkan dari pikiran Milea terhadapnya. Di sini Dilan akan bercerita banyak. Bukan hanya dirinya saat bertemu Milea, tapi sejak awal kehidupannya dan juga kehidupan pertemanannya.
Baca Juga: Review Film Little Women: Dilema Perempuan Antara Mimpi dan Pernikahan
Editor’s picks
Gak melulu bahagia, Dilan dan Milea juga mengalami banyak perdebatan. Semua yang kamu anggap penting di dua film sebelumnya akan kembali muncul di film ketiganya ini. Bedanya, kamu bakal tahu apa perasaan Dilan. Pada dasarnya hubungan gak ada yang sempurna. Bahkan untuk Dilan dan Milea sekalipun.
Baca Juga: Review Film To All The Boys I’ve Loved Before 2, Dilema Cinta Segitiga