TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kontroversi Jerome Polin, Dinilai Tak Bisa Baca Situasi saat Ngonten

Kabarnya banyak WNI di Jepang yang mengkritik Jerome Polin

Jerome Polin (Instagram.com/jeromepolin)

Jerome Polin kembali menjadi pembicaraan netizen. Influencer yang dikenal cerdas itu dikritik akibat dianggap tidak bisa membaca situasi saat membuat konten atau bersikap.

Namun, bukan kali ini saja, lho, pria lulusan Waseda University itu menuai kontroversi di masyarakat. Berikut beberapa kontroversi Jerome Polin. 

1. Jerome Polin dikritik karena dianggap tak bisa membaca situasi

Jerome Polin (instagram.com/jeromepolin)

Baru-baru ini, Jerome Polin mendapat respons negatif dari netizen setelah mengunggah meme hewan Capybara di Twitter-nya. Alih-alih senang, banyak warganet yang menyebut meme itu jadi tidak lucu lagi karena Jerome sudah ikut-ikutan.

Diskusi pun terjadi tentang alasan netizen tak suka dengan Jerome Polin. Akhirnya muncul beberapa komentar yang menyebut bahwa banyak warga negara Indonesia di Jepang yang ternyata juga tak menyukai alumnus Waseda University ini.

Salah satu alasannya karena Jerome dianggap KY atau "kuuki yomenai" alias tidak bisa membaca situasi dan kondisi. Hal ini dinilai dari caranya membuat konten di tempat umum dan tidak melindungi privasi orang, sampai caranya berbicara dengan orang Jepang yang lebih tua. Beberapa netizen juga menyebutnya terlalu menggeneralisasi informasi tentang Jepang sehingga berisiko menimbulkan disinformasi.

Sebagai informasi, KY adalah istilah yang akrab dipakai untuk menggambarkan orang yang tidak bisa membaca situasi. Di Jepang, kemampuan membaca situasi adalah sesuatu yang sangat dihargai. Seseorang yang dicap 'KY' dianggap sebagai orang yang bermasalah secara interpersonal dan perlu mengembangkan diri. 

Baca Juga: 9 Potret Jerome Polin Pakai Kimono, Kompak Bareng Waseda Boys!

2. Jerome Polin dianggap melanggar privasi Taeyong NCT

potret Jerome dan member nct (instagram.com/jeromepolin)

Pada akhir tahun 2022, Jerome dapat kesempatan untuk bertemu langsung dengan NCT 127 di belakang panggung. Saat itu NCT 127 baru saja menggelar konser di Jakarta. Pria kelahiran 1998 itu membuat beberapa konten untuk keperluan media sosialnya. Tidak hanya itu, Jerome juga menjadi akrab dengan salah satu member NCT, yaitu Taeyong.

Keduanya bahkan saling kirim pesan di DM Instagram. Hal tersebut Jerome pamerkan ke Instagram story berupa screenshot chat dengan Taeyong. Sontak, aksi Jerome tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat, terutama bagi fans NCT. 

Menurut fans, Jerome telah melanggar privasi Taeyong karena menyebarkan isi chat pribadi dengan idol asal Korea itu. Ia juga dianggap mengusik sang idol karena menanyakan hal-hal remeh. Di sisi lain ada pula netizen yang menganggap fans cuma iri dengan kedekatan mereka

3. Dilabrak pembalap Indonesia, Sean Gelael

potret Jerome Polin (instagram.com/jeromepolin)

Masih di tahun yang sama, salah satu cuitan Jerome di Twitter sukses menarik perhatian salah satu pembalap Indonesia. Jerome bertanya "Apakah ada pembalap Indonesia yang bertanding di ajang Internasional?"

Lantas, cuitan tersebut langsung dikomentari oleh Sean Gelael. Sean menganggap Jerome menghina seluruh pembalap Indonesia. Ia menandai akun sang YouTuber dan menyatakan bahwa Jerome seharusnya bisa melakukan research terlebih dahulu. 

"Saya kira kamu bisa bertindak cerdas, tapi jelas-jelas mereka tidak mengajarkan kamu soal rasa hormat," tulis Sean. 

Pembalap dengan nama asli Sean Ricardo Gelael ini juga menyatakan bahwa Jerome harusnya lebih banyak berpikir terlebih dahulu sebelum membagikan sesuatu di media sosial. Kecuali, hal tersebut sengaja ia lakukan untuk mencari views dan like

4. Eksploitasi satwa liar untuk konten

potret Jerome Polin (instagram.com/jeromepolin)

Jerome Polin juga pernah menuai kontroversi bersama Alshad Ahmad. Hal ini dipicu momen saat dirinya berfoto dan tampak mendukung Alshad yang memelihara satwa liar. Banyak netizen mengkritik keputusan Alshad untuk memelihara harimau di rumahnya karena dinilai mengeksploitasi hewan liar.

Alshad sendiri sempat me-retweet kasus kematian harimau di Aceh Timur. Banyak warganet yang mempertanyakan cuitan Alshad mengenai ruang bebas untuk harimau, sedangkan dirinya memelihara harimau di rumahnya. Sebagai influencer, Jerome Polin justru dianggap mendukung Alshad dengan membuat konten bersama yang melibatkan harimau peliharaan. 

Baca Juga: Daftar Fortune Indonesia 40 Under 40, Ada Jerome Polin hingga Kaesang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya