TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siapa Penyihir Merah di Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves?

Penyihir Merah yang membunuh istri Edgin

Sofina di Dungeons and Dragons (YouTube.com/Paramount Pictures)

Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves sudah tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Film yang disutradarai oleh Jonathan Goldstein ini menghadirkan beberapa karakter yang cukup kompleks di dalam film. Salah satunya adalah kaum jahat yang kerap disebut Penyihir Merah. 

Sebenarnya, siapa sih Penyihir Merah ini? Berikut beberapa fakta mengenai Penyihir Merah di film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves.

1. Penyihir Merah punya kekuatan sihir yang hampir tak terkalahkan

penyihir merah di film Dungeons and Dragons (YouTube.com/Paramount Pictures)

Dalam film Dungeons & Dragons kamu akan melihat beberapa tengkorak hidup dengan jubah berwarna merah. Nah! Mereka adalah Penyihir Merah. 

Penyihir merah atau Red Wizards ini diceritakan punya kekuatan yang tak terkalahkan. Hal tersebut terjadi apabila mereka dihadapkan untuk duel melawan kaum barbarian. Seperti Edgin, Holga, dan masyarakat awam yang berkelahi menggunakan senjata biasa. Kekuatan Penyihir Merah yang mematikan hanya bisa dikalahkan oleh sesama penyihir. 

Salah satu anggota tim Edgin yang berperan penting saat melawan Sofina (salah satu anggota Penyihir Merah) adalah Simon. Karakter yang diperankan oleh Justice Smith itu merupakan penyihir dengan kepercayaan diri yang rendah. Di dalam film diceritakan bahwa Simon memanfaatkan sihirnya untuk mencuri demi bertahan hidup. 

Bayangkan apabila tidak ada Simon dalam tim Edgin? Hampir seratus persen Edgin, Holga, dan Doric pasti kalah. Bahkan, Simon yang notabenenya penyihir pun kewalahan dan butuh bantuan teman-temannya untuk melawan Sofina. 

Baca Juga: Penjelasan Ending Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

2. Penyihir Merah dipimpin oleh Szass Tam

potret Sofina dalam Dungeons and Dragons (YouTube.com/Paramount Pictures)

Di dalam film kita akan diperkenalkan dengan sosok Sofina. Rekan Forge yang ternyata adalah anggota Penyihir Merah. Kehadiran Sofina di Neverwinter bertujuan untuk menjalankan misi dari tuannya, Szass Tam. Bahkan, di salah satu adegan Sofina sempat berbicara diam-diam dengan Szass Tam di Istana Neverwinter.

Szass Tam adalah pemimpin dari semua anggota Penyihir Merah. Sofina saja sudah memiliki kekuatan sihir yang sangat kuat. Kebayang gak akan sehebat apa Szass Tam yang punya murid sekelas kekuatan Sofina?

3. Tujuan utama Penyihir Merah

Sofina di Dungeons and Dragons (YouTube.com/Paramount Pictures)

Tujuan utama dari Penyihir Merah adalah menguasai dunia. Mereka berusaha membuat seluruh isi dunia menjadi mayat hidup dan memperbudak seluruh isinya. Kebetulan, target fokus Penyihir Merah dalam Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves ini adalah masyarakat Neverwinter. Hal tersebut berusaha diwujudkan oleh Penyihir Merah dengan mengutus Sofina.

Seperti yang kita ketahui, Sofina bekerja sama dengan Forge untuk menghidupkan kembali pertandingan labirin High Sun Games untuk menarik seluruh masyarakat Neverwinter agar menonton pertunjukkan tersebut. Dengan begitu, Sofina bisa menjalankan misinya dengan membacakan mantra untuk mengubah seluruh masyarakat Neverwinter menjadi mayat hidup. 

Kurang lebih, itulah tujuan utama dari Penyihir Merah di Dungeons & Dragons. Penyihir Merah memang gagal dalam menguasai daerah Neverwinter karena ulah Edgin dan kawan-kawan. Meskipun Sofina sudah mati, masih ada anggota Penyihir Merah dan Szass Tam yang kemungkinan besar tetap berambisi melanjutkan misi mereka. 

4. Penyihir Merah membunuh istri Edgin

penyihir merah Dungeons and Dragons

Diceritakan di dalam film bahwa Edgin pernah menjadi Harpers. Serikat mata-mata yang berjuang untuk kebenaran. Pada suatu saat, Edgin berhasil menangkap beberapa Penyihir  Merah yang melakukan kejahatan dan mengurung mereka di balik jeruji bersi. Kemudian, para Penyihir Merah mengupayakan balas dendam pada Edgin dengan membunuh istrinya. 

Saat istrinya dibunuh, Edgin sedang tidak berada di rumah. Untungnya, anaknya yang masih bayi tetap hidup karena diamankan oleh sang istri di dalam lemari. 

Oleh karena itu, Edgin memiliki dendam yang amat besar ke pada orang Thayan.

Lah, kok sama orang Thayan? Untuk tahu jawabannya, keep reading sampai akhir, ya!

Baca Juga: 6 Pertanyaan usai Nonton Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

Verified Writer

Stephanie Risyana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya