Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi anak jaman dulu, terutama geng 90an, pasti kalau liburan nontonnya film komdia Dono Kasino Indro. Salah satu tokohnya yang paling lucu adalah Alm. Dono. Alm. Dono Warkop sendiri telah berpulang pada 30 Desember 2001 akibat tumor. Istri Dono, Titi Kusumawardhani, ternyata juga meninggal akibat sakit yang sama. Titi telah meninggal terlebih dahulu, dua tahun sebelum kepergian Dono.
Perlu kamu ketahui, Dono dan istrinya menekankan hidup sederhana dan tidak mencolok, seperti diungkapkan Andika Aria Sena, putra sulungnya. Patut dicontoh nih!
Begini pose keluarga Dono Warkop, keren dan bersahaja!
https://www.tabloidbintang.com Dalam kehidupan mereka yang sederhana, Dono dan Titi menjalani keluarga yang bahagia.
Ganteng dan ayu ya di foto pernikahan mereka!
https://www.kapanlagi.com Dari perkawinannya ini, Dono warkop dikaruniai tiga orang anak yang bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas.
Keluarga kecil Dono Warkop lagi kumpul nih.
Kepada ketiga anaknya Dono dan Titi berpesan untuk fokus dalam menjalani pendidikan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Suasana haru sempat melingkupi keluarga Dono Warkop.
Dono meninggalkan ketiga anaknya pada tahun 2001, saat itu Dono meninggal di dekat sahabatnya Indro.
Lagi kangen nih dengan bapak.
http://showbiz.liputan6.com Sejak 16 tahun lalu, dalam keadaan yatim-piatu 3 anak Dono yang bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas saling mendukung untuk menggapai kesuksesan mereka.
Banyak yang belum tahu kalau dulu ternyata Dono juga aktifis.
Ternyata banyak yang belum tahu loh, Dono juga dikenal sebagai aktifis. Saat berlangsung Malari (Malapetaka Limabelas Januari 1974). Dono berada di antara kerumunan massa di kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat. Dono meraih mikrofon, lantas menyorongkannya kepada Rektor UI Prof. Mahar Mardjono untuk berorasi di hadapan massa. Dono pernah menjadi mahasiswa penting yang diburu oleh orde baru karena aksinya memasang spanduk bertuliskan "GANTUNG SOEHARTO".