TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Ngeri, 5 Anime yang Alur Ceritanya Berisi Eksperimen Manusia

Eksperimennya mengerikan! #IDNTimesHype

Conny (dok. Studio CloverWorks/The Promised Neverland)

Konflik dalam suatu anime bisa terjadi karena berbagai latar belakang tertentu. Tak jarang, beberapa karakter antagonis yang disorot juga memperlihatkan kilas balik yang memperjelas alasan mereka menjadi jahat. Pengalaman traumatis hingga ekperimen mengerikan pun bisa jadi akar masalah yang cukup serius di beberapa anime.

Nah kali ini, penulis akan mengulas lima anime yang konfliknya dilatarbelakangi oleh eksperimen manusia. Karena adanya eksperimen ini, beberapa karakter dalam anime pun ada yang memiliki kemampuan dan kecerdasan khusus dengan harga dan sebab yang harus dibayar. Selain berdampak pada karakternya, eksperimen yang dilakukan juga membuat alur cerita dalam anime ini jadi semakin kelam. Penasaran? Mari kita ulas satu per satu!

1. B The Beginning

Anak-anak yang terbunuh di Institut Jaula Blanca. (dok. Production I.G/B The Beginning)

Anime orisinal Netflix, B The Beginning menceritakan kasus pembunuhan berantai misterius yang didalangi oleh seorang pembunuh yang disebut Killer B. Meski polisi berusaha untuk membongkar motif pembunuhan yang dilakukan oleh Killer B, mereka menemukan bahwa pembunuhan yang terjadi cukup aneh karena ia hanya mengincar kriminal saja.

Semakin dalam penyelidikan dilakukan, kasus pembunuhan berantai ini memiliki kaitan dengan suatu panti asuhan yang terbakar di masa lalu. Panti asuhan ini bernama Institut Jaula Blanca, didirikan khusus untuk meneliti fosil kuno yang diduga adalah dewa di masa lalu. Mereka melakukan banyak eksperimen hingga akhirnya menggunakan anak-anak sebagai kelinci percobaan untuk membangkitkan dewa tersebut.

Baca Juga: 5 Eksperimen yang Berubah Menjadi Malapetaka dalam Anime

2. Terror in Resonance

Anak - anak dalam proyek Athena. (dok. Studio MAPPA/Terror in Resonance)

Mengikuti cerita pengejaran polisi untuk memburu duo teroris bernama Sphinx, akar permasalahan dalam anime Terror in Resonance terletak pada eksperimen mengerikan yang dilakukan pada para karakternya ketika masih anak-anak. Proyek pemerintah yang bernama proyek Athena ini awalnya dipublikasikan sebagai tempat untuk mengembangkan kemampuan anak-anak yang berbakat.

Namun, di balik hal tersebut, tujuan proyek Athena yang sebenarnya adalah menghasilkan manusia dengan sindrom savant buatan sehingga mereka nantinya akan berguna sebagai senjata pemerintah. Karena eksperimen ini bertujuan untuk menciptakan anak-anak dengan sindrom savant, kinerja otak dari anak-anak ini akan ditingkatkan dengan ekstrim sehingga mereka menjadi lebih pintar dibandingkan dengan manusia biasa.

Karena eksperimen ini, anak-anak yang menjadi subjek percobaan pun juga berisiko mati muda karena memaksa otak mereka bekerja di luar batas. Setelah proyek ini gagal dan tempat percobaan terbakar, hanya ada segelintir anak yang selamat dari tragedi ini. Dua orang anak bernama Nine dan Twelve berhasil selamat dan menjadi teroris guna memberitahu publik akan kejamnya eksperimen ini.

3. Monster

Johan (dok. Studio MADHOUSE/Monster)

Anime yang berfokus tentang pengejaran psikopat bernama Johan Liebert ini memang menawarkan konflik yang menegangkan. Melihat bagaimana karakter Johan menjadi begitu jahat dan membunuh orang-orang, sifatnya dikaitkan pada masa lalunya saat ia dirawat di sebuah panti asuhan bernama Kinderheim 511.

Kinderheim 511 adalah panti asuhan khusus yang dikelola oleh kementrian kesehatan dan dalam negeri Jerman. Panti asuhan ini cukup berbeda dengan panti asuhan lainnya. Para pengelola disana melakukan beberapa eksperimen psikologi yang tidak manusiawi terhadap anak-anak.

Para anak yatim piatu di panti asuhan ini pun ternyata berasal dari golongan kriminal, mata-mata, hingga pengkhianat negara. Karena eksperimen, doktrin, serta perlakuan yang kurang manusiawi ini, kepribadian anak-anak dari Kinderheimm 511 cenderung telah rusak dan memiliki pandangan yang berbeda dari anak lainnya.

4. Fullmetal Alchemist: Brotherhood

King Bradley menjalani eksperimen untuk menjadi Homunculus. (dok. Studio Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Jika kita melihat kilas balik dalam anime Fullmetal Alchemist: Brotherhood, pemilihan pemimpin negara Amestris rupanya telah direncanakan sejak awal oleh sang antagonis utama, Father. Untuk memilih orang yang tepat untuk posisi Fuhrer, Father mengumpulkan para ilmuwan untuk melakukan pelatihan sekaligus penelitian dengan menggunakan anak-anak kecil yang yatim piatu. 

Para kandidat Fuhrer dilatih ilmu kepemimpinan, teknik bertarung, hingga menanamkan keyakinan bahwa mereka tidak boleh ragu untuk menyerang siapa pun demi tujuan mereka, bahkan rekan sekalipun. Setelah King Bradley dipilih sebagai kandidat terbaik, ia kemudian diberikan kekuatan Philosopher Stone. Apabila ia mampu menahan kekuatan Philosopher Stone dan berhasil menjadi Homunculus, King Bradley ditetapkan sebagai Fuhrer yang akan memerintah Negara Amestris.

Baca Juga: [REVIEW] The Promised Neverland Season 2—Bertualang Mencari Minerva

Verified Writer

Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya