[REVIEW] Drifting Home—Perjalanan Emosional Merelakan Masa Lalu
Anime terbaru dari Studio Colorido, nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang setia menggunakan media streaming Netflix, film anime yang berjudul Drifting Home sudah resmi tayang di platform ini pada 16 September 2022. Anime ini mengundang antusiasme dari banyak penggemar anime, terutama karena memiliki desain yang cerah dan alur cerita yang menarik.
Karena sudah tayang, kini penulis akan mengulas film garapan Studio Colorido ini, mulai dari sinopsis, karakter, desain, musik, hingga rangkaian filosofi yang dimasukkan ke dalam film oleh sang sutradara. Yuk, kita simak review Drifting Home dari penulis sebelum menonton!
1. Enam anak kecil terombang-ambing di atas apartemen tua di tengah laut
Drifting Home dimulai dengan menceritakan seorang gadis bernama Natsume Tonai yang mengajak teman-temannya untuk bermain ke kompleks apartemen lamanya. Ia mengajak Taishi Koiwai, Yuzuru Tachibana, dan Kosuke Kumagaya untuk pergi mencari hantu ke apartemen yang akan dirobohkan tersebut.
Kosuke awalnya tak ingin ikut karena memiliki masalah sehingga tak mau berbicara lagi dengan Natsume. Namun, karena desakan Taishi dan Yuzuru, Kosuke akhirnya ikut juga. Ketika keempat anak ini telah berada di atap apartemen, dua anak lainnya, yaitu Reina Haba dan Juri Andou, juga ikutan masuk ke apartemen tersebut. Hal itu semata-mata karena Reina ingin mencari Kosuke yang disukainya.
Kosuke merasa terganggu dengan segala tindakan Natsume dan menganggap jika Natsume terlalu terikat dengan apartemen tersebut. Belum lagi, Kosuke menemukan kamera milik kakeknya di tangan Natsume. Aksi pertengkaran dan saling rebutan kamera pun terjadi. Tanpa disadari, Natsume hampir terjatuh dari ketinggian.
Saat itu, tiba-tiba hujan besar turun dan mengaburkan pandangan mereka semua. Ketika keenam anak ini tersadar, mereka sudah mengapung di atas apartemen dengan air yang mengelilingi bangunan tersebut. Semuanya laut sejauh mata memandang.
Dengan banyaknya misteri yang terjadi, mereka berenam harus berusaha bertahan hidup dalam apartemen. Mereka bertemu dengan Noppo, seorang anak misterius di apartemen tersebut. Sayangnya, usaha bertahan hidup mereka mendapat banyak cobaan, mulai dari persediaan makanan yang menipis, rasa khawatir karena tidak tahu jalan pulang, hingga Reina yang terus-terusan menyalahkan Natsume karena dialah yang mengajak mereka ke apartemen tersebut. Belum lagi, beberapa anak mulai mencurigai Noppo yang menyembunyikan suatu informasi mengenai kejadian ini.
Anime ini benar-benar menarik untuk ditonton. Dari segi cerita, Drifting Home menyajikan konflik yang lebih mengarah ke sisi emosional dari para karakter dan mengajak penonton untuk memahami apa yang mereka rasakan. Rasa kehilangan seseorang tampaknya bisa membuat manusia berubah dan terkekang dengan masa lalunya.
Menariknya, kenangan masa lalu dalam film ini seolah dianalogikan dalam bentuk kompleks apartemen yang ditinggali oleh Natsume dan Kosuke. Ada banyak kenangan indah yang tersimpan di apartemen itu ketika mereka masih akrab layaknya keluarga. Keenam anak kecil ini seolah berlayar menggunakan apartemen dan bergerak menuju tujuan akhir, yaitu untuk melepaskan masa lalu yang ada dan berusaha berbaikan dengan keadaan dan diri sendiri.
Baca Juga: [REVIEW] Ao Ashi—Perjuangan Ashito Menjadi Pemain Bola Papan Atas
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Film Anime Ini Sukses Cetak Box Office, Terbaru One Piece Film: Red
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.