TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Seputar Sajaegi, Benarkah Chart Musik KPop Bisa Dimanipulasi?

Lagi ramai, apa sebenarnya arti sajaegi?

naver.com

Penggemar KPop pasti cukup sering mendengar istilah 'sajaegi' selama beberapa pekan terakhir. Istilah yang ditujukan pada praktik ilegal dalam memanipulasi chart musik di Korea Selatan ini memang sedang ramai diperbincangkan sejak insiden tweet Park Kyung Block B pada 24 November lalu, ketika ia secara tidak langsung mengeluarkan asumsi bahwa beberapa musisi telah melakukan sajaegi.

Berawal dari tweet hingga menjadi perbincangan serius di kalangan musisi negeri gingseng, inilah 7 fakta yang harus kamu ketahui tentang sajaegi!

1. Apa arti "sajaegi"?

asianjunkie.com

Istilah sajaegi memiliki konotasi negatif dalam dunia hiburan Korea Selatan. Secara umum, istilah ini biasa diartikan sebagai praktik ilegal dalam memanipulasi tangga lagu di situs musik Korea.

Dilansir dari situs Soompi yang mengutip dari Naver, praktik sajaegi biasanya dilakukan dengan cara penyediaan server dalam jumlah banyak untuk dapat streaming lagu tertentu tanpa henti, sehingga jumlah pendengar yang semakin meningkat memungkinkan lagu tersebut untuk bertengger di puncak tangga lagu.

2. Baru-baru ini isu sajaegi ramai diperbincangkan akibat tweet Park Kyung Block B, apa yang terjadi?

sports.v.daum.net

Perbincangan panas seputar sajaegi akhir-akhir ini berawal dari cuitan Park Kyung di akun Twitter pribadinya pada 24 November lalu. Rapper dari grup Block B ini menulis, "Aku ingin melakukan sajaegi seperti Vibe, Song Ha Ye, Lim Jae Hyun, Jeon Sang Keun, Jang Deok Cheol, dan seperti Hwang In Wook ^^."

Meski tweet tersebut langsung dihapus tidak lama setelah diunggah, isi dari statement yang dikeluarkan oleh Park Kyung langsung ramai diberitakan oleh media lokal di negeri gingseng.

Pihak agensi dari Park Kyung, KQ Entertainment (Seven Seasons) langsung angkat bicara terkait unggahan tersebut. Perwakilan dari agensi meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan oleh tweet yang ditulis Park Kyung. Agensi juga mengklarifikasi bahwa Park Kyung menyatakan tuduhan mengenai sajaegi hanya berdasarkan pada beberapa rumor yang berkembang di dunia hiburan, tanpa mengecek kebenaran rumor tersebut.

3. Statement Park Kyung menimbulkan pro dan kontra, hingga berujung ke meja hukum

naver.com

Aksi Park Kyung mengeluarkan statement tentang adanya sejumlah nama musisi yang dituduh melakukan sajaegi menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang memuji keberanian Park Kyung menyuarakan praktik sajaegi yang dianggap kerap merugikan para pelaku dunia musik, namun ada pula yang menyayangkan tindakan Park Kyung karena mengeluarkan tuduhan tanpa bukti.

Tidak hanya netizen, sejumlah nama musisi yang disebut oleh Park Kyung dalam cuitannya juga bereaksi. Melalui perwakilan agensi masing-masing, musisi Vibe, Song Ha Ye, Lim Jae Hyun, Jeon Sang Keun, Jang Deok Cheol, dan Hwang In Wook mengeluarkan bantahan telah melakukan praktik sajaegi untuk mempromosikan lagu mereka. Seluruh musisi tersebut juga menegaskan bahwa pihaknya akan melayangkan gugatan hukum terhadap Park Kyung atas tuduhan telah melakukan pencemaran nama baik.

Baca Juga: Heboh PD Produce Manipulasi Voting I.O.I & Wanna One, Ini 7 Faktanya!

4. Namun ada pula beberapa pihak, termasuk musisi lokal, yang mendukung kasus sajaegi diusut tuntas

kpopmap.com

Meski harus dihadapkan pada gugatan hukum dari sejumlah musisi yang ia sebutkan dalam cuitannya, Park Kyung juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang menyuarakan perlunya ada tindakan tegas untuk memberantas praktik sajaegi.

Seperti yang dilakukan rapper Mommy Son. Hanya satu minggu berlalu setelah kasus cuitan Park Kyung, rapper Mommy Son merilis lagu yang berisi lirik khusus untuk menyinggung para musisi pelaku praktik sajaegi.

5. Fakta kelam di balik "sajaegi" juga diungkap dalam program malam SBS

soompi.com

Menyusul ramainya perbincangan seputar sajaegi, stasiun TV SBS menayangkan episode khusus investigasi terhadap kasus sajaegi dalam program Night of Real Entertainment pada 3 Desember lalu. Program tersebut mewawancarai sejumlah pekerja di dunia musik Korea Selatan yang mengetahui tentang adanya perusahaan yang menyediakan jasa sajaegi untuk membuat lagu dari musisi tertentu bisa bertahan di puncak tangga lagu.

"Ada perusahaan A dan B. Mereka terkenal paling hebat dalam strategi marketing di media sosial. Mereka akan membuat banyak alasan mengenai bagaimana lagu-lagu tersebut bisa meroket di tangga lagu. Mereka akan beralasan bahwa lagu itu bisa terkenal lewat strategi promosi di media sosial," ujar seorang narasumber yang diundang SBS Night of Real Entertainment.

6. Kabarnya, ada tarif tertentu yang dipasang oleh pihak penawar "sajaegi"

koreaboo.com

Masih dari program Night of Real Entertainment, narasumber yang diundang juga membocorkan tentang harga yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan penyedia jasa sajaegi. Salah seorang narasumber yang bekerja di industri musik mengatakan, "Orang-orang menawarkan harga sekitar 80 juta won (sekitar Rp900 juta). Biasanya keuntungan yang didapatkan dari lagu yang masuk 10 besar bisa mencapai 100 juta won, jadi kita tidak akan rugi meski mengeluarkan biaya sebesar itu."

Narasumber tersebut melanjutkan, "Saya dengar mereka (perusahaan penyedia sajaegi) memiliki cafe internet kemudian memberikan 20 ID kepada setiap orang. Semua orang itu akan streaming di waktu yang bersamaan sehingga lagu tersebut bisa meroket di puncak tanggga lagu saat waktu menjelang pagi."

Baca Juga: Makin Memanas, 7 Fakta Baru dari Kasus Manipulasi Ajang Produce 101

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya