TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Review The Man Standing Next, Drama Politik Penuh Intrik

#ReviewFilm Menegangkan di 20 menit terakhir

namu.wiki

Film Korea baru berjudul The Man Standing Next telah tayang di Indonesia mulai 26 Februari. Dibintangi sederet aktor veteran, dari Lee Byung Hun, Lee Sung Min, hingga Kwak Do Won, film ini mengadaptasi kisah nyata konflik politik yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 70an, yang berujung pada pembunuhan Presiden pada tahun 1979.

The Man Standing Next disutradarai oleh Woo Min Ho dari skenario yang ia tulis sendiri. Setelah menonton film berdurasi 114 menit ini, berikut ringkasan cerita dan review dari IDN Times.

1. Delapan belas tahun kepemimpinan Presiden Park, negara dilanda krisis ekonomi hingga Hak Asasi Manusia

star.mt.co.kr

Presiden Park (Lee Sung Min) sudah menjadi pemimpin Korea Selatan selama 18 tahun. Posisinya di kursi presiden berada di ujung tanduk akibat krisis moneter yang dialami negeri ginseng serta beredarnya rumor bahwa sang Presiden telah banyak melakukan pelanggaran atas keserakahannya sejak memulai masa revolusi.

Park memiliki dua orang kepercayaan, Kepala Paspampres, Kwak Sang Cheon (Lee Hee Jeon) dan Direktur Badan Intelejensi Korea Selatan (KCIA), Kim Kyu Pyeong (Lee Byung Hun).

2. Mantan Direktur Badan Intelejensi Korea Selatan membocorkan aib presidennya sendiri

digitalchosun.com

Konflik pemerintahan semakin memanas ketika Mantan Direktur KCIA sebelum Kim Kyu Pyeong, Park Yong Gak (Kwak Do Won) membuat sebuah memoar berisi segala macam praktik kotor serta keserakahan yang pernah dilakukan oleh Presiden Park. Yong Gak mengajukan diri untuk bersaksi kepada Amerika Serikat untuk membongkar aib Presiden-nya sendiri.

Namun Presiden Park tak tinggal diam. Ia memerintahkan Kim Kyu Pyeong untuk merebut memoar Yong Gak. Di sisi lain, Kwak Sang Cheon memiliki niat untuk membunuh Park Yong Gak.

Baca Juga: Trending di Korea, 10 Fakta Film Horor "The Closet" yang Segera Tayang

3. Kerusuhan makin tak terbendung, Direktur KCIA didesak untuk membuat keputusan

ch.yes24.com

Kesaksian Park Yong Gak ditambah krisis moneter di Korea Selatan yang tak kunjung mereda membuat rakyat semakin geram kepada Presiden Park. Rangkaian unjuk rasa berujung ricuh banyak terjadi di kota-kota besar, terutama Busan dan Namsan.

Direktur KCIA Kim Kyu Pyeong yang sebelumnya menaruh kepercayaan besar kepada Presiden mendadak meragukan kesetiaannya setelah Presiden menyetujui saran Ketua Paspampres Kwak Sam Cheon untuk mendesak para demonstran menggunakan kekuatan militer. Kim Kyu Pyeong akhirnya harus membuat keputusan untuk memulihkan kondisi negara.

4. Diadaptasi dari kisah nyata dengan pergantian nama karakter

mediasr.co.kr

Cerita yang ditampilkan dalam film The Man Standing Next merupakan adaptasi dari sebuah novel yang kisahnya mengambil dari kejadian nyata pembunuhan Presiden Ketiga Korea Selatan, Park Chung Hee pada tahun 1979. Presiden Park ditembak mati oleh Direktur KCIA saat itu, Kim Jae Gyu. Meski kisahnya merupakan adaptasi dari kejadian nyata, tim produksi sengaja mengganti semua nama tokoh yang terlibat. 

Baca Juga: Review Film To All The Boys I’ve Loved Before 2, Dilema Cinta Segitiga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya