TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Logis Kenapa Terlalu Jadi Diri Sendiri Justru Sangat Gak Baik

Terkadang kamu perlu jadi orang lain, lho

Pexels/Polina Zimmerman

"Be yourself because life is too short to be someone else" 

Quotes di atas ini memang terdengar familiar di telinga kita. Kalimat mengajarkan kita bahwa menjadi diri sendiri itu lebih baik dan jangan sia-siakan hidup kita hanya untuk menjadi apa yang sama sekali bukan yang kita inginkan karena dengan menjadi diri sendiri akan menambah kadar kebahagiaan kita sebagai manusia. 

Tapi kenyataannya, banyak sekali orang yang terlalu jadi dirinya sendiri tanpa pandang situasi dan kondisi, bahkan mereka memiliki prinsip hidup yang sama sekali gak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Padahal, mau gak mau kita harus menyesuaikan diri dengan dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks ini. Ingatlah bahwa menjadi diri sendiri itu penting, tetapi jangan sampai terlalu berlebihan sampai gak lihat-lihat keadaan sekitar, lho. Kenapa? Yuk, mari disimak pembahasannya.

1. Kamu akan susah diterima di lingkungan baru

Pexels/Kaique Rocha

Kamu terlalu nyaman menjadi dirimu sendiri dalam hal perilaku dan tutur kata sampai-sampai kamu gak melihat situasi dan kondisinya seperti apa dan siapa lawan bicara yang sedang kamu hadapi.

Bahkan setelah diperingatkan secara keras oleh orang sekitar agar menjaga perilakumu, kamu malah mengelak dan membantah bahwa kamu sudah menjadi dirimu sendiri dan merasa gak usah repot-repot jaga image alias jaim di depan orang yang kalau istilah gaulnya "pokoknya ini asli gue!"  

Padahal sebagai makhluk sosial, adaptasi adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki semua orang termasuk kamu agar lebih mudah diterima di lingkungan yang sama sekali baru bagimu.

Hal tersebut karena lingkunganmu saat ini belum tentu memaklumi apa yang sudah menjadi kebiasaanmu selama ini. Oleh karena itu, menjaga sikap jauh lebih penting daripada bersikap semaunya sendiri dengan dalih menjadi diri sendiri. 

Baca Juga: 8 Hal Hebat yang Harus Diapresiasi dari Dirimu, Salut!

2. Kamu jadi menyepelekan attitude

Pexels/Andrea Piacquadio

Hal ini berkaitan dengan poin pertama bahwa dalam kehidupan bersosial, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru gak akan ada gunanya tanpa dibarengi dengan attitude yang baik sehingga itulah sebabnya mengapa kita gak bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri. 

Sebaliknya kalau kamu terbiasa menjadi diri sendiri, maka kamu akan menjalani hidup dengan sesuka hati tanpa menganggap pentingnya sebuah attitude dalam bersosialisasi dan itu semua jelas sangat berbahaya buat hidupmu ke depannya karena jika kamu sendiri attitude-nya sudah jelek, maka sudah jelas citramu juga akan jelek di mata semua orang, termasuk orang terdekatmu. 

3. Bukannya menambah teman atau relasi, kamu malah menambah musuh

Pexels/Brett Sayles

Banyak sekali orang yang merasa bangga menjadi dirinya sendiri, namun banyak juga orang yang bertingkah dan berbicara semaunya sendiri dengan alasan ini adalah dirinya sendiri yang sebenarnya. Padahal dalam kehidupan bersosial, kita dituntut untuk selalu menjaga tingkah laku dan tutur kata agar gak menyinggung perasaan dan mengganggu ketentraman hidup orang lain. 

Hal krusial tersebut tidak hanya berlaku dalam menjalin relasi bisnis atau profesional, tetapi juga dalam menjalin hubungan pertemanan biasa karena seperti yang kita ketahui bahwa sekalipun orang yang sudah lama kamu kenal, belum tentu maklum dengan apa yang kita lakukan.

Bayangkan jika kamu yang terbiasa berbicara ceplas-ceplos saat berbicara dengan rekan kerjamu, yang ada malah dia justru tersinggung bahkan sakit hati dan orang-orang yang melihatmu yang gak bisa jaim gak akan mau berteman denganmu. Gak mau, kan?

4. Kamu juga akan mudah diperlakukan semena-mena oleh orang lain

Pexels/Jopwell

Kita ambil satu contoh, ada seseorang yang dikenal sebagai sosok introver yang hanya memiliki sedikit sekali teman dan memiliki kebiasaan suka menyendiri. Saat semua orang yang menyayanginya menyarankan agar ia bersikap sedikit terbuka dan mau berbaur dengan lingkungan sosial, dia selalu menolak dengan alasan bahwa kepribadiannya adalah asli dirinya yang sebenarnya.

Di satu sisi, ada beberapa orang yang melihatnya sebagai sosok yang lemah sehingga pada akhirnya ia terus-menerus menanggung derita akibat selalu di-bully  dan memilih untuk menyerah, mengakhiri hidupnya. 

Dari contoh di atas, bisa dibayangkan betapa mengerikannya jika kamu terlalu jadi dirimu sendiri berupa dengan mudahnya kamu diperlakukan semena-mena oleh orang lain yang sama sekali kamu akan menghancurkanmu seketika. Nah, biar gak kejadian kayak begini, sesekali gak jadi diri sendiri juga gak apa-apa, lho. Malah ini bagus untuk pertahanan dirimu. 

5. Impianmu jadi orang sukses dan mapan akan gagal terwujud

Unsplash/Antonino Visalli

Lho, menjadi diri sendiri bikin gak sukses? Ini memang benar adanya. Karena dalam hidup ini, kita dituntut untuk selalu berkompromi dan menyesuaikan diri dengan standar hidup lingkungan sekitar kita.

Nah, dengan terlalu menjadi diri sendiri, secara tidak sadar kamu gak mau mengikuti ritme hidup orang lain di sekitarmu sehingga impianmu untuk menjadi orang yang sukses dan mapan di masa depan hanya sebatas angan-angan belaka.

Padahal, dengan sesekali mengikuti jalan hidup orang lain bukanlah hal yang buruk karena kamu bisa menemukan kesuksesan yang sebenarnya bila dibandingkan dengan mengikuti jalan hidupmu sendiri. 

Baca Juga: Agar Orang Lain Bisa Menghargai Omonganmu, Setop Melakukan 5 Hal Ini!

Verified Writer

Wimantyo Resi H.

Hanya orang biasa yang ingin melihat dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya