Bergenre Thriller, 8 Alasan Harus Nonton Serial Thailand Blackout

2. Merupakan serial vertikal yang mengusung genre thriller

Blackout menjadi serial vertikal pertama Nadao Bangkok. Disebut serial vertikal karena serial ini dibuat secara khusus dalam bentuk vertikal. Bentuk ini merupakan inovasi yang mengikuti perkembangan layar ponsel secara full screen.

Karena vertikal, adegan yang disuguhkan pun difokuskan pada satu sisi saja. Misalnya, khusus untuk satu pemain dan pemain lain akan mendapat bagian sendiri. Yang lebih menarik, Blackout memberikan nuansa thriller. Hal ini memungkinkan penonton lebih merasakan sensasi berdebar.

Selain itu, untuk memahami apa yang disampaikan oleh para pemain, penonton dapat menggabungkan beberapa ponsel untuk bisa melihat keseluruhan adegan, lho. Dijamin penuh dengan teka-teki!

3. Hasil karya para kreator dan sutradara profesional

Sukses menyita perhatian dengan emosi yang bak roller coaster melalui In Family We Trust dan I hate You I Love You, Blackout digarap oleh para kreator dua drama tersebut, lho. Dengan bekal dan belajar dari pengalaman, tentu Blackout telah mengalami proses pengolahan yang lebih matang lagi.

Selain kreator, serial ini merupakan hasil karya dua sutradara andal, yakni Ping Kriangkrai Vachiratamporn dan Net Atis Kitsupapaisan. Ping Kriangkrai sendiri adalah penulis skenario, sutradara, produser, dan penulis lagu. Beberapa karya populernya yaitu Hormones, ThirTEEN Terrors, A Gift, dan Quarantine Stories.

4. Dibintangi oleh aktris dan aktor muda yang multitalenta

Gak sembarangan dalam memilih pemeran, sebab di serial ini ingin menonjolkan emosi maupun feeling yang kuat dari masing-masing pemain. Genre yang diambil pun tergolong berat.

Blackout dibintangi oleh jebolan Nadao Bangkok, yakni Captain Chonlathorn Kongyingyong, Praew Narupornkamol Chaisang, Oabnithi Wiwattanawarang, dan artis independen Violette Wautier.

5. Original soundtrack Blackout dinyanyikan oleh pemeran utama

Original soundtrack menjadi daya tarik tersendiri sebagai lagu pengiring dalam sebuah drama. Selain suara merdu dari sang penyanyi, alunan melodi yang begitu menyentuh hati mampu memberi getaran.

Ost. Blackout ditulis dan dinyanyikan oleh Violette Wautier, lho. Selain aktris, Violette juga seorang penyanyi. Gak hanya sukses di Thailand, bakat Violette kian diakui dunia. Pasalnya, ia masuk ke dalam nominasi Best Southeast Asian Act di MTV EMA pada November 2020 lalu.

6. Desain ruangan yang bak asli dan diambil secara long take

Meski secara gamblang bernama Eden, namun bar tersebut hanyalah fiktif belaka. Secret bar doesn't exist ini didesain oleh Nadao Bangkok dan digarap semirip mungkin dengan aslinya. Penuh kisah misteri, ruangan-ruangan yang disuguhkan juga bernuansa gelap.

Blackout diambil secara long take, lho. Para pemain membutuhkan perjuangan ekstra dalam setiap adegan. Misalnya saja untuk durasi 20 menit, mereka harus totalitas dalam berakting. Jika ada kegagalan baik dari ekspresi, emosi, maupun kesalahan dari tim produksi, maka harus diulang dari awal lagi.

7. Sinopsis

Blackout terjadi dalam satu malam, namun memiliki empat sudut pandang yang berbeda. A, Fai, dan Mew tengah merayakan ulang tahun Fai di sebuah bar bernama Eden. Setelah pesta semalaman, mereka terbangun dan hilang ingatan. Billy, pemilik bar, ditemukan bersimbah darah dan tergeletak lemah karena luka tusukan. Apa yang sebenarnya terjadi?