TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gokil! 6 Alasan Justice League Zack Snyder Lebih Bagus dari Versi 2017

Zack Snyder's Justice League, lebih badass! #IDNTimesHype

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Ingat, gak, ketika Justice League dirilis pertama kali pada 2017, banyak kritik menghujam hingga menghasilkan rating 40 persen saja di Rotten Tomatoes?

Kilas balik, Justice League awalnya memang digarap oleh Zack Snyder, sutradara yang juga menggawangi Man of Steel dan Batman v Superman. Saat Justice League dibuat, Snyder mendadak mundur di tengah jalan, karena tragedi yang menimpa keluarganya. Anak Zack Snyder dan Deborah, yang juga jadi produser di Justice League, mengakhiri hidupnya di usia 20 tahun setelah berjuang melawan depresi.

Kursi sutradara pun diisi oleh Joss Whedon yang pernah sukses dengan film Avengers 1 dan 2. Namun sayang, film yang dirilis di bioskop itu dianggap mengecewakan sampai memunculkan petisi dari para penggemar dan pemain untuk merilis versi ulang sutradara aslinya, Zack Snyder.

Setelah empat tahun, Zack Snyder's Justice League akhirnya dirilis. Tayang di HBO Max mulai Kamis, 18 Maret 2021, rupanya versi ini cukup membuat para kritikus puas. Di Rotten Tomatoes, Justice League versi Snyder ini dapat reaksi cukup baik dengan rating 75 persen, per Selasa (16/3/2021). Komentar positif pun bermunculan di media sosial, lho!

Apa saja yang membuat Zack Snyder's Justice League ini dianggap bagus? Simak beberapa alasannya dalam review IDN Times berikut, ya.

1. Karakter yang lebih kuat

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Salah satu yang bikin penonton kecewa dari Justice League (2017) adalah kedangkalan penokohan karakter-karakter utamanya. Saat itu, selain Batman, Superman, dan Wonder Woman, superhero lainnya belum diperkenalkan lewat film solo, meski The Flash punya versi serialnya. Dengan banyaknya tokoh 'baru' minim penokohan dalam satu film, ikatan di antara mereka terasa asing dan janggal.

Namun dalam versi HBO Max dengan durasi 4 jam 2 menit, Snyder leluasa mengeksplorasi semua karakternya. Kisah Cyborg (Ray Fisher) jadi jantung alur cerita Justice League versi ini. Penonton gak cuma disuguhkan dengan sosok manusia robot dengan segala kecanggihannya, tapi juga dibawa masuk, larut ke dalam cerita mengharukan di balik itu semua.

Karakter The Flash (Ezra Miller) juga lebih kuat. Sang sutradara bahkan menggoda penonton dengan adegan pertemuan pertama Barry Allen dan calon pujaan hatinya. Sosok The Flash yang easy going, lucu, dan seru lebih terasa di film ini sehingga berhasil bikin penonton senyum-senyum.

Begitu juga dengan Aquaman (Jason Momoa), Batman (Ben Affleck), Wonder Woman (Gal Gadot), dan Superman (Henry Cavill). Penokohan yang kuat membuat chemistry satu sama lain lebih asyik membawakan seluruh cerita.

2. Cerita lebih kaya

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Selain karakter yang kuat, Justice League versi ini lebih seru, karena legendanya dituturkan lebih lengkap dengan storytelling yang asyik. Beberapa kali kamu akan dibawa ke masa lampau untuk mengetahui asal usul konflik utama kisah mereka dengan cara yang gak membosankan.

Baca Juga: 7 Hal Ini Diharapkan Muncul di Justice League: Snyder Cut, Gak Sabar!

3. Adegan action yang lebih badass

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Film superhero tentu saja kurang pas kalau gak ada adegan action atau laganya. Zack Snyder's Justice League punya adegan action keren yang bisa bikin kamu melek. Gak cuma adu kekuatan, tapi kerja sama antar-member saat beraksi bikin nuansanya lebih badass!

4. Visual lebih asyik

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Nah, salah satu yang bikin penonton kecewa saat Justice League dirilis di bioskop dahulu adalah visualnya, terutama efek yang ditampilkan. Di versi ini, kamu bisa santai, deh, gak ribet komentarin efek visualnya. Efek visualnya lebih smooth dan terpenting, wajah editan Henry Cavill tanpa kumis yang viral itu, gak muncul di sini. Eits, tapi tetap, bukan Snyder bukan DC kalau nuansanya gak dark.

5. Gak membosankan

Zack Snyder's Justice League (dok. Warner Media)

Durasinya memang 4 jam 2 menit, cukup panjang, bahkan untuk ukuran film action sekali pun. Tapi rasanya, cukup menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan pack cerita yang padat dan action yang banyak, film ini lumayan gak terlalu terasa nonton empat jam.

Zack Snyder membagi film ini ke dalam enam bagian;
Part 1 - Don't Count On It, Batman
Part 2 - Age of Heroes
Part 3 - Beloved Mother, Beloved Son
Part 4 - Change Machine
Part 5 - All The King's Horses
Part 6 - Something Darker
Epilog

Kamu yang punya waktu terbatas, bisa menjadikan part-part ini acuan untuk melanjutkannya kemudian.

Baca Juga: Epik! 5 Hal Ini Muncul di Trailer Pertama Justice League Snyder Cut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya