Geto menyaksikan kematian Riko. (dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen)
Perubahan Geto mulai terlihat pada akhir Gojo's Past arc, tepatnya ketika Riko Amanai terbunuh di hadapan matanya. Sejak saat itu, Geto mulai menjauh dari Gojo. Geto mulai mengambil misi yang jauh lebih berbahaya sambil mempertanyakan apakah menjadi Penyihir Jujutsu adalah suatu hal yang berharga.
Pemikiran ini perlahan mulai berubah menjadi ideologi supremasi. Geto mulai menganggap bahwa orang-orang yang bukan Penyihir Jujutsu hanyalah monyet rendahan. Geto juga menyesal karena telah melindungi banyak orang biasa ketika dirinya masih sekolah.
Sejak saat itu, Geto memantapkan tujuannya untuk mengembalikan era Keemasan Jujutsu. Geto ingin menyingkirkan semua orang yang bukan Penyihir Jujutsu. Dirinya ingin menciptakan dunia yang hanya ditinggali oleh Penyihir Jujutsu.
Geto memulai kejahatannya dengan membunuh 112 orang hanya untuk menyelamatkan 2 gadis. Di titik ini, Geto juga mulai menggunakan kemampuannya untuk mengutuk orang lain. Hasilnya, Geto dikeluarkan dari sekolahnya dan dianggap sebagai penjahat terburuk dalam sejarah Jujutsu.
Memang sangat disayangkan karena Penyihir Jujutsu sekuat Geto harus menjadi penjahat. Jika dirinya tidak berubah, Geto seharusnya masih menjadi duo yang tidak terkalahkan bersama Gojo. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang mantan sahabat Gojo yang satu ini?