Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Light mendapatkan kembali ingatannya.
Light mendapatkan kembali ingatannya. (dok. MADHOUSE/Death Note)

Intinya sih...

  • Kira berhasil menurunkan angka kejahatan secara drastis dengan menciptakan sistem keadilan yang keras dan menakutkan.

  • Namun, kekuatan mutlak yang dimiliki Kira membuat siapa pun, termasuk orang tak bersalah, bisa menjadi korban.

  • Pada akhirnya, perdamaian yang dibangun atas dasar ketakutan bukanlah keadilan sejati, melainkan tirani yang membunuh kemanusiaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai sosok lain dari Light Yagami, kehadiran Kira memang mengundang kontroversi dalam semesta Death Note. Masyarakat terbelah menjadi dua. Beberapa orang menganggap bahwa Kira hanyalah seorang pembunuh berantai dan tukang main hakim sendiri. Di sisi lain, tidak sedikit orang yang justru menganggap Kira sebagai wujud dari keadilan sejati dan banyak juga orang yang menganggapnya sebagai Tuhan.

Kira menggunakan kekerasan untuk menegakkan keadilan. Meski terlihat efektif, apakah dunia memang membutuhkan sosok seperti Kira? Yuk, simak pembahasan berikut!

1. Angka kejahatan menurun sejak kemunculan Kira

Light menulis nama para penjahat dalam Death Note. (dok. MADHOUSE/Death Note)

Tidak bisa dimungkiri jika sejak kemunculan Kira, dunia jauh lebih aman. Entah itu perampok, koruptor, hingga pembunuh, semua penjahat mati di tangan Kira. Tanpa pandang bulu, Kira membunuh semua penjahat yang telah merugikan orang lain.

Akibatnya, angka kejahatan menurun drastis sejak kemunculan Kira. Semua orang takut untuk berbuat kejahatan. Berkat hal tersebut, Kira berhasil menciptakan dunia yang jauh lebih damai untuk sementara.

2. Sistem keadilan yang keras, tapi efektif

Light menemukan Death Note. (dok. MADHOUSE/Death Note)

Seperti yang sudah penulis sebutkan, Kira tidak pernah pandang bulu dalam menghukum para penjahat. Tidak ada kompromi ataupun pengampunan bagi siapa saja yang telah melanggar hukum. Pada titik ini, Kira telah menciptakan sistem keadilan yang tidak bisa disuap atau dinegosiasi.

Perlu diakui jika sistem keadilan yang diciptakan oleh Kira itu sangat keras. Semua penjahat mendapatkan hukuman yang sama: hukuman mati. Meski begitu, cara yang digunakan oleh Kira terbilang efektif. Entah rakyat biasa maupun para elite, mereka lebih takut dibunuh oleh Kira ketimbang dipenjara setelah melakukan kejahatan.

3. Semua orang bisa menjadi korban

Naomi Misora (dok. MADHOUSE/Death Note)

Kira memang berhasil menciptakan dunia yang lebih damai dan berhasil membuat angka kejahatan menurun secara drastis. Masyarakat mungkin kini bisa merasa lebih aman dari para penjahat. Namun, bukan berarti jika mereka juga aman dari Kira.

Sebagian besar korban Kira memang para penjahat. Namun, Kira juga tidak pernah ragu untuk membunuh siapa saja yang berani menghalangi jalannya. Sepanjang seri berlangsung, Kira telah membunuh banyak orang tidak bersalah hanya karena dianggap sebagai penghalang atau berpotensi membongkar identitas Light sebagai Kira.

4. Kira hanyalah tukang main hakim sendiri

Light tertawa setelah identitasnya terbongkar. (dok. MADHOUSE/Death Note)

Para penjahat memang layak mendapatkan hukuman atas apa yang sudah mereka lakukan. Jika dunia ini tidak memiliki hukum, semua orang bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Namun, pertanyaannya, apakah semua penjahat layak untuk mendapatkan hukuman mati?

Sekali lagi, penulis sebutkan bahwa Kira tidak pernah pandang bulu. Baik penjahat besar maupun penjahat kecil, semuanya dibunuh oleh Kira. Pada akhirnya, Kira hanyalah psikopat berdarah dingin yang suka main hakim sendiri.

Kira mungkin memang ingin menciptakan dunia yang lebih damai. Namun, tidak adil rasanya ketika seseorang yang hanya melakukan kejahatan kecil harus mendapatkan hukuman yang sama dengan para penjahat besar. Pasalnya, kita tahu bahwa kadang orang melakukan kejahatan bukan karena ingin, tetapi karena terpaksa.

5. Jadi, apakah dunia membutuhkan Kira?

Light Yagami (dok. Crunchyroll/Death Note)

Memang tidak bisa dimungkiri jika angka kejahatan menurun drastis sejak kemunculan Kira dan Death Note. Semua orang terlalu takut untuk berbuat jahat karena Kira siap membunuh mereka kapan saja. Namun, perdamaian yang diciptakan oleh rasa takut bukanlah perdamaian sejati.

Pada akhirnya, Kira bukanlah seorang Mesias, melainkan seorang psikopat dengan god complex yang suka main hakim sendiri. Kira menukar kemanusiaan dengan perdamaian untuk menciptakan dunia yang aman. Hal ini membuat Kira tidak lebih baik dari para penjahat yang ia bunuh.

Dunia tanpa kejahatan memang terdengar seperti dunia yang ideal. Namun, apa yang dilakukan oleh Kira bukanlah keadilan. Hal yang dilakukan oleh Kira hanyalah pembunuhan berantai yang mengatasnamakan keadilan. Jadi, bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎