Arif Brata Main Film Suka Duka Tawa: Kayak Dokumenter!

- Arif Brata excited main film Suka Duka Tawa
- Perannya mirip sama diri sendiri, Arif Brata jadi berasa syuting film dokumenter
- Bintang Emon dan Gilang Bhaskara gak relate sama karakter masing-masing
Jakarta, IDN Times - Arif Brata bakal comeback ke layar lebar lewat film terbaru berjudul Suka Duka Tawa. Film ini menjadi debut penyutradaraan film panjang bagi Aco Tenriyagelli, yang mencoba membedah sisi lain dunia stand up comedy, yang ternyata gak melulu dipenuhi oleh canda dan tawa.
Dalam film ini, Arif berperan sebagai teman kos Tawa, karakter utama yang diperankan oleh Rachel Amanda. Saat acara Content Day yang berlangsung di Kyabin Studio, Selasa (21/10/2025), Arif menyebut bahwa proyek film ini menjadi berbeda baginya karena peran yang ia mainkan sangat relevan dengan perjalanan hidupnya sendiri sebagai komika. Saking relate-nya, ia jadi berasa lagi syuting film dokumenter.
1. Arif Brata excited main film Suka Duka Tawa

Arif Brata mengaku excited bergabung sebagai salah satu pemain dalam film Suka Duka Tawa. Menurutnya, meski bukan berasal dari kalangan komika, Aco Tenriyagelli sebagai sutradara mampu menghadirkan cerita yang matang dan autentik dalam menggambarkan sisi lain dunia stand up comedy.
“Aco tuh betul-betul ngulik tentang dunia stand up comedy. Meskipun komedi, tapi film ini juga mengangkat tentang kehidupan stand up komediannya. Karena rata-rata komika itu sebenarnya banyak lukanya. Makanya dia cari panggung untuk mengeluarkan keresahan,” kata Arif Brata, Selasa (21/10/2025).
Selain itu, Arif juga merasa sangat senang bisa bergabung menjadi pemain film ini karena banyak komika yang dilibatkan. Bahkan, dalam film ini, Arif juga beradu akting dengan rekannya dari Podcast ABG, yaitu Bintang Emon dan Gilang Bhaskara, lho.
2. Perannya mirip sama diri sendiri, Arif Brata jadi berasa syuting film dokumenter

Di sisi lain, Arif juga merasakan hal unik selama proses syuting Suka Duka Tawa. Berperan sebagai anak rantau asal Makassar yang berjuang keras untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang komika, menurut Arif, karakter tersebut terasa sangat mirip dengan perjalanan hidupnya sendiri.
“Saya karakternya perantauan dari Makassar, terus mencoba stand up. Sehari-hari kan saya memang begitu,” ujar Arif sambil tertawa ngakak dan membuat awak media yang hadir saat itu juga tak kuasa menahan tawa.
Karena hal tersebut, Arif pun merasa bahwa ia seperti sedang syuting film dokumenter. “Jadi kayak dokumenter jatuhnya. Alhamdulilah saya dikasih privilege sama Aco. Katanya, ‘Udah, kamu gak usah akting. Anggap aja ini dokumenter,’” tambah Arif sambil bercanda.
Kendati demikian, Arif tetap merasakan banyak sekali keseruan selama syuting Suka Duka Tawa. Di samping itu, ia juga mengaku mendapatkan banyak ilmu bagi sebagai aktor karena diarahkan langsung oleh acting coach.
“Itu yang betul-betul memberikan ilmu baru ke saya bahwa akting bukan cuma dialog. Dari yang banyak diajarkan, saya jadi tahu bahwa tatapan mata pun bisa menunjukkan akting.”
3. Bintang Emon dan Gilang Bhaskara justru gak relate sama karakter masing-masing

Berbanding terbalik dengan Arif Brata, Bintang Emon justru mengaku sempat kesulitan saat memerankan karakternya di Suka Duka Tawa. Ia dituntut untuk tampil lebih dewasa dan tenang, yang menurutnya berbeda jauh dari kesehariannya. Ia pun sempat merasa iri dengan Arif Brata dan Gilang Bhaskara karena lebih banyak bercanda.
“Jadi di sini saya harus berperan serius, harus tenang, dan hadir dengan segala solusinya. Dan itu benar-benar bukan saya. Jadi itu agak sulit,” ungkap Bintang Emon.
Gilang pun juga harus keluar dari zona nyaman karena merasa kurang relate dengan karakter Fahri yang ia perankan. Dalam film ini, Fahri digambarkan sebagai teman satu kos Tawa yang pendiam, canggung, dan hobi naik gunung.
“Saya jadi Fahri, teman satu kos Tawa, pendiam dan agak socially awkward. Anak gunung, yang tidak pernah saya lakukan itu naik gunung. Dia anak alam, tapi kalau sama orang dia awkward banget,” ungkap sosok yang akrab disapa Gilbhas itu.
Gak cuma tentang kepribadian, Gilang ternyata juga kaget dengan penampilan karakternya di film tersebut. Ia mengatakan, “Baju saya katrok banget. Gak ada yang gak katrok. Jadinya saya merasa karakter Fahri sangat berbeda dengan sehari-harinya saya.”