Artika Sari Devi, Aurora Ribero, dan Ali Fikry setelah acara press conference film Dia Bukan Ibu di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (12/9/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Artika bercerita bahwa karakter Ibu Yanti diciptakan agar memiliki ciri khas tersendiri. Ia ingin senyum ibu yang awalnya hangat, perlahan berubah menjadi disturbing ketika Yanti mengalami transisi.
"Jadi saya juga pengen, saya bilang ke Randolph, 'Saya mau bikin Yanti ini jadi ikonik,' gitu. Sampai orang akan, mungkin akan terbawa tidur gitu lho. Senyumnya ibu, dari senyum ibu yang hangat sampai senyum ibu di masa transisi, sampai ibu bener-bener udah bukan, dia bukan ibu, gitu ya. Itu kita create sih. Saya ngusulin, terus Randolph ngasih masukan juga," ungkap Artika.
Selain senyum creepy, Artika juga merancang gestur yang membuat karakter ini semakin menakutkan.
"Kalau diperhatiin, mungkin gesture-nya ada yang pada saat dia sudah bukan ibu, dia agak membungkuk gitu. Ada beberapa gerakan yang patah-patah dan disturbing, agak aneh juga. Terus tatapan mata, kadang senyum itu dia nggak gerakin otot wajahnya, cuma tarikan senyum tapi matanya kosong," tambahnya.