Film Dia Bukan Ibu Bakal Berkompetisi di Fantastic Fest 2025

- Ario Bayu bangga Dia Bukan Ibu masuk ke Fantastic Fest
- Harapan Ario agar sinema Indonesia lebih dikenal dunia
- Sutradara jelaskan alasan film ini diproyeksikan ke festival genre
Jakarta, IDN Times - Dalam press conference di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025), MVP Pictures resmi mengumumkan kabar membanggakan. Film horor terbaru mereka, Dia Bukan Ibu (Inggris: A Woman Called Mother), resmi terpilih sebagai official selection Fantastic Fest 2025.
Fantastic Fest sendiri merupakan festival film genre terbesar di Amerika Serikat yang rutin digelar di The Alamo Drafthouse South Lamar, Austin, Texas, pada 18–25 September mendatang. Festival ini sebelumnya pernah menayangkan film-film bergengsi seperti Hereditary (2018) dan Parasite (2019).
1. Ario Bayu bangga Dia Bukan Ibu masuk ke Fantastic Fest

Selaku VP MVP Pictures, Ario Bayu merasa senang saat mengetahui proyek garapan sutradara Randolph Zaini dan produser Amrit Punjabi ini.
"Waktu saya berinteraksi dengan Randolph, bersama Amrit, dan juga mengetahui mengenai proyek ini, itu saya semacam ini ya, merasa sangat senang," ungkap pemeran Sukarno ini.
Ario juga tak bisa menutupi kebanggaannya karena film Dia Bukan Ibu bisa lolos ke ajang bergengsi seperti Fantastic Fest.
"Saya pribadi selama 20 tahun bergerak secara kreatif di bidang ini, dan di saat kami mengetahui bahwa akhirnya dengan usaha Bapak-Ibu yang ada di sini, kita akhirnya masuk ke Fantastic Fest. Itu hal yang sangat substansial," tambah Ario.
2. Ario berharap sinema Indonesia lebih dikenal dunia

Lebih lanjut, Ario berharap Dia Bukan Ibu semakin memperlebar jalan bagi sinema Indonesia di kancah internasional.
"Kembali lagi, tidak hanya kita meningkatkan profil film, sinema Indonesia, tapi juga profil artis-artis yang ada di Indonesia. Dan ini harapannya, Dia Bukan Ibu dan teman-teman di sini bisa menjadi ambasador Indonesia di kancah internasional," tegasnya.
Ario juga mengucapkan rasa syukur serta pujian terhadap semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan film ini.
"Saya juga kudos kepada Amrit, karena setiap kali saya berbicara kreatif ya bersama beliau. (Amrit) ini memang selalu agak maverick begitu. Selalu melihatnya secara berbeda. So again, I'm so proud with it. And thank you so much for everybody for contributing, karena saya tahu film itu adalah pekerjaan kolektif," ujar Ario sambil tersenyum.
3. Sutradara jelaskan Dia Bukan Ibu masuk ke festival genre

Sutradara Dia Bukan Ibu, Randolph Zaini, menjelaskan alasan film ini diproyeksikan ke festival genre selama Fantastic Fest.
"Yes, ada beberapa festival itu. Mungkin banyak sekali festival-festival yang art house, atau yang prestigious, atau experimental. Untuk yang kita kejar di sini adalah festival genre. Karena ini film, memang film mainstream. Yes, kita banyak simbolisme-simbolisme yang kita tanamkan, tapi at its core, this is a piece of entertainment," jelasnya.
Namun selain terhibur, Randolph juga berharap banyak penonton yang "mengulik" film ini. Pada akhirnya, itulah alasan dirinya dan Amrit membuat film yang diisi banyak pesan tersirat.
"Fantastic Fest itu festival yang tipenya begitu. Film-filmnya mainstream, tapi biasanya ada yang layer-layer-nya juga, yang menarik dan yang berani, yang push the envelope. Dan itu dari mana Pak Amrit sama aku itu berangkat yang mau membuat film yang exciting, yang pushing the envelope juga," tutup Randolph.