9 Potret Astrid Tiar Ajarkan Anak-anak Permainan Jadul, Ketar Ketir

Dewasa kini, permainan jadul nusantara mulai banyak tak dikenali oleh anak-anak Generasi Alpha. Bukan tanpa alasan, semuanya terjadi karena perkembangan teknologi di zaman mereka sangat pesat, hingga permainan tradisional pun mulai tergeser.
Lahir sebagai Generasi Y, Astrid Tiar pun ingin memperkenalkan beberapa permainan jadul kepada anaknya, Anabel dan Isabel. Kedua putri Astrid Tiar ini sedikit ketar ketir saat disuruh main bola bekel dan lompat karet. Namun demikian, saat main congklak keduanya fokus dan berjiwa kompetitif.
Potret Astrid yang mengajari anak-anak main bekal pun ramai dikomentari netizen. Banyak dari mereka yang jadi flashback mengenang masa kecil mereka.
1. Mulai tergeser dengan permainan di gadget, Astrid Tiar punya keinginan untuk mengenalkan permainan jadul kepada dua anaknya yang mulai remaja

2. Anabel langsung bisa dan mahir bermain congklak. Congklak jadi permainan yang populer untuk anak perempuan pada zamannya.

3. Isabel juga tidak kalah fokus ketika bermain congklak melawan sang kakak. Mode serius dan semangat kompetitif supaya biji congklak masuk semua!

4. Yang bikin Anabel dan Isabel ketar ketir yaitu saat Astrid mengajarkan main bola bekel. Puluhan tahun nggak main, Astrid ternyata masih jago

5. Isabel kesulitan untuk bermain bola bekel, begitu pula dengan Anabel. Keduanya tidak bisa ambil kerikil dan bola yang dilempar bersamaan

6. Permainan selanjutnya yang diajarkan Astrid yaitu lompat tali karet. Walaupun berusia hampir 40 tahun, Astrid masih energik dengan berbagai gaya

7. Pantang menyerah meski belum bisa, Isabel kaget kakinya malah terlilit karet. Melihat ini, Astrid senang sekalian nostalgia masa kecil

8. Alasan Astrid ingin mengajarkan anaknya mainan tradisional agar keduanya tidak ketergantungan gadget

9. Main petak umpet bersama anak gadis, netizen malah salah fokus dengan Astrid Tiar yang awet muda bak anak remaja

Mengajarkan permainan-permainan jadul kepada anak-anaknya, bikin Astrid Tiar teringat dengan masa kecilnya. Lucunya, ketika mencoba beberapa permainan jadul tersebut, anak-anak Astrid justru ketar-ketir karena dinilai susah. Astrid pun punya alasan tersendiri ajak anak main. Selain untuk mengurangi gadget, kegiatan ini bisa untuk bonding time juga.