5 Band Rock 2000-an yang Menghilang Tanpa Jejak, Pernah Dengar?

- Band rock era 2000-an seperti The Ting Tings dan The Early November sempat meraih kesuksesan besar dengan lagu-lagu hits
- Namun, popularitas mereka perlahan memudar setelah merilis album-album lanjutan yang kurang sukses
- Meskipun masih aktif dan merilis lagu baru, band-band ini tidak lagi memiliki dampak besar seperti saat pertama kali muncul
Era 2000-an melahirkan banyak band rock yang sempat berjaya dengan lagu-lagu hits. Beberapa di antaranya berhasil mempertahankan popularitas, sementara yang lain perlahan menghilang dari sorotan. Beberapa band ini merilis album yang sukses besar, lalu tiba-tiba tenggelam, entah karena perubahan tren musik, masalah internal, atau sekadar kehilangan daya tarik di industri.
Meski beberapa dari mereka masih berkarya dalam skala kecil, popularitasnya tidak lagi seperti dulu. Bahkan, sebagian besar orang mungkin mengira mereka sudah bubar atau benar-benar hilang dari dunia musik. Berikut lima band rock dari era 2000-an yang pernah mencuri perhatian lalu menghilang tanpa jejak.
1. The Ting Tings
Kalau kamu pernah mendengar lagu 'That’s Not My Name' yang sempat booming di tahun 2008, berarti kamu kenal dengan The Ting Tings. Duo indie rock asal Inggris ini merilis album debut We Started Nothing yang sukses besar di Inggris dan bahkan cukup diperhitungkan di AS. Mereka dianggap sebagai salah satu band indie rock paling menjanjikan saat itu.
Namun, kesuksesan mereka tidak bertahan lama. Album kedua mereka, Sounds From Nowheresville, sebenarnya cukup solid, tetapi tidak mampu menandingi popularitas album debutnya. The Ting Tings sempat merilis beberapa album lagi di tahun 2010-an, tetapi mereka perlahan menghilang dari radar musik mainstream.
Kabar terbarunya, The Ting Tings sedang mengerjakan album yang direncanakan rilis pada 2025. Mungkinkah mereka akan kembali mengejutkan dunia musik?
2. The Early November
Bagi penggemar musik emo tahun 2000-an, The Early November adalah salah satu band yang sempat bersinar. Dengan lirik emosional dan aransemen musik yang nge-beat, mereka berhasil menarik perhatian lewat album debutnya. Namun, album yang benar-benar membuat nama mereka besar adalah The Mother, The Mechanic, And The Path yang dirilis pada 2006.
Sayangnya, setelah kesuksesan tersebut, The Early November memilih vakum cukup lama. Mereka baru kembali dengan album In Currents pada 2012, tetapi comeback ini kurang memuaskan bagi sebagian penggemar. Meskipun mereka masih merilis album hingga 2024, band ini sudah tidak sepopuler dulu dan tidak lagi menjadi perbincangan utama di kalangan pencinta musik emo.
3. The Vines
Band rock alternatif asal Australia ini sempat membuat gebrakan besar di awal 2000-an. Dengan album Highly Evolved yang dirilis pada 2002, The Vines meraih kesuksesan berkat lagu 'Get Free'. Mereka memiliki gaya musik enerjik dan sedikit liar yang mengingatkan pada kejayaan rock era 90-an.
Namun, kesuksesan mereka tidak bertahan lama. Album keduanya, Winning Days, gagal mencapai kesuksesan yang sama. Meskipun band ini masih aktif hingga sekarang, mereka tidak pernah benar-benar bisa mengulangi kejayaan awal. Dari sebuah band yang menjanjikan di awal 2000-an, The Vines perlahan tenggelam dan tidak lagi menjadi sorotan utama dalam dunia musik rock.
4. Hurt
Bagi penggemar post-grunge di era 2000-an, Hurt adalah salah satu band yang cukup menonjol. Mereka merilis empat album sebelum akhirnya bubar pada 2015, dengan Vol. 1 yang dirilis pada 2006 sebagai album paling populer. Lagu seperti 'Falls Apart' dan 'Rapture' sempat mendapat cukup banyak pemutaran di radio, membuat mereka terlihat sebagai band yang akan terus berkembang.
Sayangnya, meski mendapatkan banyak pujian dari kritikus musik, mereka tidak terlalu sukses secara komersial. Album lanjutan mereka, Vol. II, juga mendapat respons positif, tetapi tidak cukup untuk membuatnya bertahan di industri. Hurt akhirnya terpaksa berpisah dengan label rekamannya yakni Capitol Records dan setelah itu mereka perlahan menghilang dari dunia musik.
5. The Morning Benders
Berbeda dari band-band lain dalam daftar ini, The Morning Benders sebenarnya tidak benar-benar menghilang karena hanya berganti nama menjadi Pop Etc. Grup indie rock ini pertama kali dikenal lewat album Talking Through Tin Cans yang dirilis pada 2008. Dengan gaya musik yang santai dan easy-listening, mereka sempat menarik perhatian dan bahkan melakukan tur di Amerika Serikat.
Namun, setelah mengganti nama menjadi Pop Etc pada 2012, mereka seperti kehilangan daya tariknya. Band ini memang masih aktif dan merilis beberapa album di tahun-tahun berikutnya, tetapi popularitasnya tidak lagi seperti saat masih dikenal sebagai The Morning Benders. Banyak penggemar lama yang bahkan tidak menyadari bahwa mereka masih berkarya.
Beberapa dari band ini mungkin masih ada dan sesekali merilis lagu baru, tetapi mereka tidak lagi memiliki dampak besar seperti saat pertama kali muncul. Apakah mereka akan kembali ke puncak atau tetap menjadi bagian dari nostalgia era 2000-an? Hanya waktu yang bisa menjawab.