Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Makna Di Balik Color Personality Kostum di Agak Laen: Menyala Pantiku!

Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku!
Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku!
Intinya sih...
  • Color personality Bene, Jegel, Oki, dan Boris disesuaikan dengan kepribadian mereka
  • Cara Tisha tetap konsisten terhadap color personality para karakter, tapi gak monoton di layar
  • Color personality juga muncul saat penyamaran, tapi disesuaikan dengan konsep
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Bukan cuma komedi, naskah, dan akting para pemain saja yang menjadi daya tarik Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025). Namun, aspek visual lainnya juga memanjakan mata penonton yang menyaksikan langsung di bioskop.

Sejak film pertama, Agak Laen (2024) berusaha memperkuat karakter Bene, Jegel, Oki, dan Boris bukan hanya dari dialog hingga gestur saja, tapi juga lewat color personality mereka. Ternyata konsep tersebut lahir dari Muhadkly Acho, sutradara film Agak Laen (2024) dan Agak Laen: Menyala Pantiku (2025).

"Itu sebenarnya keluar dari Bang Acho-nya gitu, dari Muhadkly Acho, dari director-nya. Dia udah menyampaikan konsep itu, lalu disampaikan ke saya, terus coba kami kulik bersama, ternyata tercetuslah warna-warna tersebut," ungkap Amethisya Puspitorini kepada IDN Times pada Rabu (10/12/2025).

Sore itu, saya berbincang dengan Tisha, panggilan akrab costum designer dari film Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025) ini. Tisha berkata bahwa warna-warna wardrobe Bene, Jegel, Oki, dan Boris disesuaikan dengan kepribadian mereka.

Lalu, bagaimana caranya bisa tetap konsisten dengan color personality tersebut, tapi wardrobe yang disajikan tidak monoton? Simak selengkapnya #COD (Cerita Orang Dalam) bersama Amethisya Puspitorini, costum designer film Agak Laen: Menyala Pantiku (2025) berikut ini.

1. Color personality Bene, Jegel, Oki, dan Boris disesuaikan dengan kepribadian mereka

Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku!
Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku! (dok. Pribadi/Amethisya Puspitorini)

Apakah kamu menyadari bahwa Bene, Jegel, Oki, dan Boris memiliki color personality yang ditunjukkan lewat wardrobe mereka? Tahu gak sih, ternyata warna-warna tersebut memang menggambarkan bagaimana kepribadian keempat karakter utama film ini, lho.

"Oki merah. Menggambarkan kalau dia yang lebih berapi-api, dia yang emosional, dia yang pemberani. Terus untuk Bene, dia biru, dia yang jujur, dia yang paling rasional, terus yang paling adem juga," tutur Tisha menjelaskan makna color personality dari Oki dan Bene yang berbanding terbalik.

Di sisi lain, Jegel yang dikenal banyak akal dan tingkahnya selalu ada aja dianggap sesuai dengan warna kuning. Sementara Boris yang menyukai hal-hal berbau militer selalu tampil dengan wardrobe bernuansa hijau, serta pattern dan aksesoris tentara.

"Jegel itu yang dipakai warnanya kuning. Dia cheerful, dia banyak akal, terlihat juga dari karakter-karakternya, dari adegan-adegannya, dari ucapannya selama di film. Terus Boris itu warna hijau, karena dia paling penengah dari kawan-kawannya," lanjut Tisha yang tampak semangat menjelaskan makna warna-warna tersebut.

2. Cara Tisha tetap konsisten terhadap color personality para karakter, tapi gak monoton di layar

Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku!
Amethisya Puspitorini di balik layar film Agak Laen: Menyala Pantiku!

Selama menonton Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025), saya sibuk memperhatikan wardrobe dari keempat karakter utamanya. Uniknya, meski tetap konsisten dengan color personality, tapi Tisha selalu punya cara agar wardrobe yang disajikan tidak monoton.

"Iya, jadi setelah kami menentukan referensi tersebut, terus kami melakukan hunting dan fitting. Setelah dicoba bajunya, nanti tinggal kita mix and match. Terus nanti habis itu kan kita bikin scene by scene. Itu ada tim wardrobe, ada tim make up, ada tim astrada, ada tim kamera, dan tim artistik, nanti kami (bersama-sama) tentukan scene by scene," jelas Tisha sembari tersenyum.

Ternyata penentuan wardrobe karakter juga mempertimbangkan lawan mainnya. Seandainya sudah ada karakter yang wardrobe-nya penuh warna, sisanya akan tampil lebih netral. Maka dari itu, color personality yang sudah ditentukan, tidak harus ditonjolkan dari baju saja, bisa lewat celana, vest, maupun tas.

"Anggaplah Oki, kita pakaikan atasannya yang warna merah. Ada beberapa scene yang aku bikin, jadi kayak sebelahnya, kawannya, misalnya si Jegel, atasannya aku pakai yang warnanya lebih netral, anggaplah abu-abu gitu. Jadi celananya aku yang mainin di orange," kata costum designer dari film Agak Laen (2024) ini.

Ia menambahkan, "Oh di sini aku mau Boris pakai jaket warna hijau. Jadi nanti mungkin si Jegel bisa aku pakaikan yang warna orange, tapi touch of orange aja. Jadi dari dari vest-nya atau dari aksen di celananya."

3. Color personality juga muncul saat penyamaran, tapi disesuaikan dengan konsep

Poster Agak Laen: Menyala Pantiku!
Poster Agak Laen: Menyala Pantiku! (dok. Imajinari/Agak Laen: Menyala Pantiku!)

Meski begitu, Tisha dan tim tidak selalu memaksakan warna biru, kuning, merah dan hijau harus selalu ada di wardrobe para karakter. Terlebih lagi untuk adegan-adegan penyamaran, mereka mencari warna turunan dari biru, kuning, merah, dan hijau.

"Kita gak memaksakan untuk tetap pakai warna hijau atau warna merah, tapi kami tetap pakai warna turunannya. Misalnya, kayak hijau kita bermain di warna agak abu, tapi kehijauan atau di sage green," ujar Tisha menjelaskan konsep color personality saat Boris menyamar sebagai orang jompo.

Sementara untuk karakter Oki, costume designer dari Pernikahan Arwah (2025) ini juga menghadirkan warna turunan dari merah. Tujuannya agar warna pakaiannya tidak terlalu mencolok dibandingkan para orangtua di panti jompo Wisma Kasih.

"Kita main di maroon atau merah bata atau di orange terracotta. Yang penting masih ada tone dari warna karakter mereka, tapi memang gak keseluruhan mereka memakai baju yang sesuai warnanya. Menyesuaikan juga dengan orang tua yang lainnya di panti jompo tersebut," jelas pemilik akun Instagram @ametysh ini.

Lewat color personality aja, tim produksi bisa bercerita tentang kepribadian para karakternya. Apakah kamu menyadari color personality karakter Bene, Jegel, Oki, dan Boris saat nonton Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025)?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us

Latest in Hype

See More

Biodata dan Profil He Yu, Aktor China yang Disorot

14 Des 2025, 21:32 WIBHype