Kritik pedas mengiringi perilisan film horor Indonesia berbasis tragedi nyata,Vina: Sebelum 7 Hari (2024). Ini karena banyak yang menyayangkan cara bercerita sutradara dan rumah produksi yang dianggap tak etis. Walau sudah dapat persetujuan keluarga, ada banyak hal yang dianggap mengganggu dari film tersebut.
Salah satunya penyertaan adegan eksplisit serta dominasi elemen horornya yang menimbulkan kesan upaya komodifikasi dan komersialisasi belaka atas tragedi tersebut. Padahal, banyak isu sosial seperti misogini yang bisa dieksplor lebih jauh dan bakal memperdalam naskah dan menambahkan unsur edukasi.
Komodifikasi tragedi memang hal lumrah dalam bisnis hiburan. Namun, ada beberapa cara etis yang bisa dipakai untuk menghindari kesan eksploitatif tersebut, seperti berikut ini.